Bayi di Gaza Diselamatkan Lewat Operasi Caesar dari Jenazah Ibunya
Kedua orangtua tersebut tewas usai diserang Israel
22 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada 21 April 2024, seorang bayi di Gaza dilahirkan dengan cara operasi caesar darurat dari rahim jenazah ibunya. Ibu hamil Palestina tersebut diketahui terbunuh bersama suaminya dalam serangan Israel di Kota Rafah.
Mohamed Salama, dokter yang merawat bayi tersebut, mengatakan kalau kini bayi tersebut tengah dalam perawatan dan kondisinya stabil. Diketahui, sebelum meninggal usia kandungan ibu dari bayi tersebut sudah menginjak 30 minggu.
Bayi tersebut pun kini bergabung bersama bayi-bayi lainnya yang juga sedang mendapatkan perawatan.
Nah, berikut Popmama.com rangkum informasi tentang bayi di Gaza diselamatkan lewat operasi caesar dari jenazah ibunya.
1. Seorang bayi diselamatkan dari rahim jenazah ibunya di Gaza
Seorang bayi di Gaza berhasil diselamatkan melalui operasi caesar darurat. Tepat pada tanggal 21 April yang lalu, tim kesehatan mengeluarkan bayi tersebut dari rahim jenazah seorang perempuan yang tewas akibat serangan Israel.
Setelah diselamatkan, bayi tersebut pun segera dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan. Saat ini, diketahui kondisi bayi tersebu stabil dan terus mengalami perkembangan yang baik.
Editors' Pick
2. Berjenis kelamin perempuan, bayi tersebut lahir dalam usia 30 minggu
Dilansir dari Reuters, bayi dengan jenis kelamin perempuan itu lahir dengan berat badan 1,4 kg. Dalam keterangannya Mohammed Salama, dokter yang merawat bayi tersebut, menjelaskan kalau ketika bayi itu lahir kondisinya berada di antara sedang dan kritis.
Bayi yang diketahui lahir pada usia kehamilan 30 minggu itupun langsung diletakkan di inkubator sebuah rumah sakit di Rafah bersama bayi lainnya. Pada pita di bagian dadanya, terlihat tulisan “Bayi syahid Sabreen Al-Sakani”.