Bayi Dibuang di Teras Rumah Warga di Mojokerto, Ada Surat Wasiat

Di dalam surat wasiat, pelaku yang merupakan ibu dari bayi mengaku kesulitan ekonomi

24 Maret 2024

Bayi Dibuang Teras Rumah Warga Mojokerto, Ada Surat Wasiat
Freepik/freepik

Seorang bayi laki-laki ditemukan warga Pungging, Mojokerto, pada Jumat, 22 Maret 2024. Menurut penuturan Saiful Kholik, perangkat Desa Purworejo, bayi itu ditemukan pada pukul 01.00 WIB dengan kondisi lengkap menggunakan selimut dan juga tas berisi perlengkapan bayi.

Selain itu, warga juga menemukan sepucuk surat wasiat yang ditinggalkan ibu dari bayi tersebut. Dalam suratnya dijelaskan bahwa kondisi ekonomi menjadi alasan utama bayi yang lahir pada 19 Maret 2024 itu dibuang oleh orangtua-nya.

Nah, berikut Popmama.com rangkum informasi tentang bayi dibuang di teras rumah warga di Mojokerto.

1. Warga menemukan bayi dibuang di dalam kardus

1. Warga menemukan bayi dibuang dalam kardus
Istimewa

Pada Jumat, 22 Maret 2024, warga Desa Purworejo, Pungging, Mojokerto, dikagetkan dengan penemuan sebuah kardus berisi bayi laki-laki. Kardus berisi bayi tersebut ditemukan di teras rumah Buaman.

Saiful Kholik, perangkat Desa Purworejo, menerangkan bahwa bayi tersebut ditemukan pada pukul 01.00 WIB. Kondisinya sehat, menggunakan baju lengkap, dan selimut. Orangtua bayi juga meninggalkan tas berisi perlengkapan bayi.

Editors' Pick

2. Pelaku pembuang bayi meninggalkan surat wasiat

2. Pelaku pembuang bayi meninggalkan surat wasiat
Istimewa

Selain meninggalkan perlengkapan bayi, pelaku pembuang bayi juga meninggalkan sebuah surat wasiat. Surat tersebut berisi tentang data kelahiran bayi serta permohonan pelaku untuk menjaga bayinya itu.

Diketahui dari surat tersebut bayi berjenis kelamin laki-laki itu lahir pada 19 Maret 2024 pada pukul 19.03 WIB. Bayi tersebut juga sudah diberi nama, yaitu Ashraf Hamzah Zaki Putra.

3. Kesulitan ekonomi jadi alasan pelaku untuk membuang bayi

3. Kesulitan ekonomi jadi alasan pelaku membuang bayi
Istimewa

Selain memberikan keterangan mengenai bayinya, dalam surat wasiat itu pelaku mengatakan bahwa kesulitan ekonomi menjadi alasan utama ia membuang si Bayi. Ia juga meminta tolong agar orang yang menemukan buah hatinya dapat menjaganya dengan baik.

"Tolong jaga anak ini dengan baik. Maaf karna belum bisa rawat anak ini dikarenakan kami tidak punya biaya untuknya. Berat sekali saya melepasnya. Maafin Mama ya sayang, Mama tidak punya apa-apa untuk kamu bertahan hidup. Mama sedang di posisi sangat sulit untuk bertahan makan pun Mama masih tidak mampu untuk 3 kali makan sehari Mama sayang sekali dengan Ashraf," tulisnya.

4. Diduga pelaku berasal dari desa lain

4. Diduga pelaku berasal dari desa lain
Istimewa

Warga setempat menduga bahwa bayi yang ditemukan di dalam kardus ini berasal dari desa lain. Pasalnya, menurut Saiful warganya tidak ada yang baru melahirkan dalam beberapa hari ke belakang.

Ditambah lagi, rumah Buaman berada di jalur antarkecamatan, yakni Jalan Raya Mojosari-Trawas. Oleh sebab itu, Saiful meyakini bayi malang tersebut berasal dari desa lain.

5. Polisi tengah menyelidiki pelaku pembuangan bayi

5. Polisi tengah menyelidiki pelaku pembuangan bayi
Istimewa

Sampai saat ini diketahui polisi masih menyelidiki siapa sebenarnya pelaku pembuangan bayi yang ditemukan di Desa Purworejo, Pungging, Mojokerto ini.

Imam Mujali, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP, menjelaskan kalau kasus ini tengah diselidiki Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Sampai saat ini pihak kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi termasuk warga yang menemukan bayi tersebut.

Penanganan bayi laki-laki tersebut saat ini sudah diserahkan pada Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto.

Nah, itulah tadi tentang bayi dibuang di teras rumah warga di Mojokerto. Semoga pelakunya cepat ditemukan dan kasus seperti ini tidak terjadi lagi, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest