Cara Mencuci Botol Bayi yang Benar, Penting untuk Mencegah Penyakit
Mencuci botol susu bayi dengan benar dapat membantu mengurangi kemungkinan bayi mengalami infeksi
9 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan bayi adalah dengan memastikan peralatan yang digunakannya tetap dalam keadaan bersih. Sebut saja seperti botol susu yang ia gunakan setiap hari. Jika botol susu yang ia gunakan tidak dalam keadaan yang bersih, ini akan sangat mudah membuat si Kecil mengalami sakit perut.
Melansir Cleveland Clinic, dalam tiga bulan pertama kehidupannya, bayi masih mengembangkan sistem kekebalan tubuh mereka dan lebih rentan terhadap virus dan bakteri, termasuk virus dan bakteri yang mungkin menumpuk di botol bayi yang tidak dicuci dengan benar. Itulah sebabnya mengapa proses pencucian botol susu bayi dengan cara yang benar menjadi penting.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk menjaganya tetap bersih? Bahan-bahan apa saja yang aman digunakan untuk membersihkan botol susu bayi?
Nah, berikut Popmama.com rangkum tentang cara mencuci botol bayi yang benar.
Cara Mencuci Botol Bayi yang Benar
Untuk menghindari risiko botol susu bayi yang tidak bersih dan steril, berikut lima langkah sederhana untuk membuat botol bayi bersih dan siap digunakan.
Cuci tangan lebih dulu dengan benar. Faktanya, 97% orang tidak mencuci tangan dengan benar. Hal ini diungkapkan oleh penelitian dari Departemen Pertanian AS. Pasalnya, hal ini membuka potensi kontaminasi silang. Jadi, cucilah tangan dengan benar setelah beraktivitas dan sebelum mencuci perlengkapan si Kecil.
Bongkar botol untuk dibersihkan. Apa pun jenis botol yang digunakan, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk memisahkan semua komponen untuk memastikan agar setiap bagian botol susu dibersihkan dengan benar.
Bilas botol dengan air mengalir. CDC mencatat bahwa Mama dapat membilas bagian botol dengan air dingin atau hangat. Langkah kuncinya di sini adalah menjaganya tetap di bawah air mengalir dan tidak membiarkannya terendam di bak cuci.
Gosok botol dengan air sabun yang panas. Setelah membilas bagian botol dengan air mengalir, CDC merekomendasikan untuk mengisi baskom terpisah dengan air panas dan sabun cuci khusus bayi. Ini harus menjadi wadah khusus yang digunakan untuk membersihkan botol bayi. Gosok setiap bagian botol satu per satu dengan sikat khusus yang hanya digunakan pada botol. Kemudian, bilas kembali bagian-bagian tersebut dengan air mengalir.
Keringkan di rak atau tempat bersih. Letakkan semua bagian botol di atas tisu atau lap bersih, lalu simpan di tempat yang bersih dan bebas debu. Biarkan botol mengering dengan sendirinya daripada menepuk-nepuknya hingga kering, karena CDC menjelaskan bahwa menepuk-nepuk dapat memindahkan kuman dari handuk ke botol yang baru dibersihkan.
Selain itu, ingatlah untuk membersihkan botol segera setelah setiap menyusui untuk mencegah kontaminasi bakteri.
Editors' Pick
1. Dengan cara didihkan
Untuk meningkatkan sterilisasi botol bayi, Mama juga bisa menggunakan cara lainnya setelah mencuci dengan sabun adalah dengan cara didihkan. Berikut beberapa langkah yang bisa Mama ikuti:
- Masukkan seluruh bagian botol yang sudah dibersihkan, termasuk dot, ke dalam panci besar.
- Tambahkan air keran secukupnya untuk menutupi peralatan.
- Pastikan tidak ada gelembung udara.
- Didihkan air dan rebus dengan tutupnya selama 5 menit.
- Biarkan peralatan mendingin di dalam panci sebelum dikeluarkan dan dibiarkan mengering.
- Tempatkan peralatan yang sudah disterilkan dalam wadah bersih yang bertutup.
2. Sterilisasi uap
Selain dengan cara dididihkan, dalam sistus Pregnancy Birth Baby dijelaskan bahwa untuk menjaga kebersihan botol bayi dengan cara sterilisasi uap.
Cara ini merupakan cara yang sangat populer karena bekerja dengan cepat, murah digunakan, serta dapat memanaskan air hingga titik mendidih dan uapnya membunuh bakteri. Berikut beberapa langkah yang bisa Mama lakukan, yaitu:
- Tempatkan botol bersih dan peralatan makan di dalam alat sterilisasi.
- Pastikan terdapat ruang yang cukup di antara setiap botol, dot, dan tutup ulir agar uap dapat bersirkulasi ke seluruh permukaan.
- Ikuti petunjuk produsen tentang berapa banyak air yang harus ditambahkan.
- Jika Mama menggunakan alat sterilisasi microwave, masukkan alat sterilisasi tersebut ke dalam microwave.
- Nyalakan alat sterilisasi atau microwave untuk waktu yang tepat.
- Ketika siklus selesai simpan peralatan dalam wadah bersih berpenutup.
Pentingnya Menjaga Kebersihan Botol Susu Bayi
Saat memiliki bayi, tentu saja botol susu menjadi hal yang penting untuk Mama dan si Kecil. Oleh sebab itu, penting sekali untuk menjaganya tetap bersih. Pasalnya, melansir laman Pregnancy Birth Baby, susu adalah media sempurna di mana bakteri dapat tumbuh.
Inilah mengapa penting untuk membersihkan dan mensterilkan peralatan yang bersentuhan dengan susu. Jika bayi meminum susu yang mengandung kuman, besar kemungkinan ia akan sakit. Apalagi bayi belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang matang.
Oleh sebab itu, dengan menjaga botol susunya tetap bersih dan steril dapat membantu mengurangi kemungkinan bayi mengalami infeksi atau sakit.
Risiko yang Bisa Terjadi jika Botol Susu Bayi Tidak Bersih
Melansir laman Colgate, Jaringan Kesehatan Perempuan dan Anak Australia Selatan sepakat dan menekankan pentingnya mensterilkan botol untuk mencegah penyakit pada bayi hingga usia enam bulan atau bahkan hingga satu tahun.
Namun, apa saja sebenarnya risikonya yang bisa terjadi pada bayi jika ia minum susu dari botol bayi yang tidak bersih?
- Kerusakan gigi. American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa kerusakan gigi pada bayi bisa terjadi akibat paparan cairan dalam waktu lama, misalnya jus. Hal ini memungkinkan bakteri penghasil asam menumpuk di mulut dan menyebabkan pembusukan. Selain itu, menurut Northern Ireland Public Health Agency, susu formula mungkin mengandung bakteri yang dapat berkembang biak jika botol dibiarkan pada suhu kamar.
- Rotavirus. CDC menjelaskan bahwa penyakit perut ini bisa menyebar karena tangan menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi, termasuk botol bayi. Itu sebabnya Departemen Kesehatan Pemerintah Australia Barat menyarankan para orangtua untuk sering mencuci tangan, termasuk sebelum menyiapkan botol bayi.
- Infeksi Cronobakter. CDC mencatat bahwa kuman Cronobacter dapat mencemari makanan kering dan bubuk, seperti susu formula bayi dan botol bayi. Jenis bakteri ini dapat menyebabkan infeksi darah yang sangat jarang namun berpotensi mengancam jiwa yang disebut sepsis, terutama pada bayi.
Nah, itulah tadi berbagai rangkuman tentang cara mencuci botol susu bayi yang benar. Semoga informasi ini bisa membantu Mama dalam menjaga kebersihan dan kesehatan si Kecil.
Baca juga:
Cara Memilih Botol Susu yang Aman untuk Bayi, Orangtua Harus Tahu
8 Rekomendasi Botol Susu PPSU untuk Bayi, Aman dan Tahan Panas