Apakah Mama kesulitan menidurkan si Kecil? Mungkin ini saatnya untuk Mama mencoba metode Ferber.
Metode pelatihan tidur yang sudah ada selama lebih dari tiga dekade ini adalah strategi pelatihan tidur yang dikembangkan oleh Richard Ferber, seorang dokter anak dan direktur Pusat Gangguan Tidur Anak di Rumah Sakit Anak Boston, Ma.
Pada tahun 1985, Ferber menulis buku terlaris tentang Memecahkan Masalah Tidur Anak Anda (yang kemudian diperbarui pada tahun 2006), yang merincikan metodenya dengan membiarkan bayi menangis selama jangka waktu tertentu sebelum menghibur mereka.
Metode ini dirancang untuk membantu bayi belajar menenangkan diri dan tertidur sendiri secara mandiri jika mereka bangun di tengah malam.
Berikut ini beberapa poin penting yang perlu Mama ketahui tentang metode Ferber yang sudah Popmama.comrangkum dari berbagai sumber.
Lakukan Ini Saat Menerapkan Metode Ferber
Pexels/Ryutaro Tsukata
Melatih si Kecil tidur sendiri tentu terasa sulit secara emosional. Tapi, cobalah untuk melakukan langkah-langkah metode Ferber yang sederhana dan mudah. Dikutip dari whattoexpect.com, ada 4 langkah yang perlu Mama lakukan saat pertama kali melakukannya.
1. Setelah melakukan rutinitas sebelum tidur, letakkan bayi di tempat tidurnya. Dia mungkin saja mengantuk, tetapi masih terjaga.
2. Ucapkan selamat malam dan perlahan tinggalkan ruangan.
3. Jika si Bayi menangis, tunggu beberapa saat lalu kembalilah untuk menenangkannya sebentar. Berbicaralah dengan suara yang menenangkan atau tepuk bayi dengan lembut. Jangan mengangkatnya atau memberinya makan.
4. Tinggalkan ruangan dan ulangi jika bayi terus menangis. Mama bisa masuk kembali untuk memastikan kondisi si Kecil pada interval waktu tertentu.
Ini Waktu yang Tepat untuk Mulai Menerapkan Metode Ferber
freepik.com
Dikutip dari parents.com, bayi umumnya siap untuk diberikan pelatihan tidur, termasuk metode seperti Ferber, pada usia sekitar 4 atau 6 bulan. Pada saat itu, bayi secara perkembangan sudah mampu untuk menenangkan diri.
Selain itu, mereka juga sudah cukup umur untuk tidur sepanjang malam tanpa makan. Tetapi, tidak ada patokan usia yang terbaik.
Mama juga tidak perlu buru-buru untuk menerapkannya pada si Kecil ketika ia mencapai usia tersebut jika Mama belum merasa nyaman.
Tetap konsultasikan kondisi si Bayi pada dokter anak Mama sebelum mencobanya. Namun, perlu diingat bahwa semakin lama, akan semakin sulit baginya untuk belajar tertidur sendiri.
Editors' Pick
Perhatikan Interval Waktunya
www.momjunction.com
Metode Ferber dianggap sebagai bentuk latihan menangis yang lebih lembut saat tidur. Hal ini disebut demikian karena metode ini tetap memungkinkan Mama untuk memeriksa bayi pada interval waktu tertentu untuk menghiburnya (dengan kata-kata dan sentuhan lembut) ketika dia menangis.
Dalam bukunya Solve Your Child’s Sleep Problems, Ferber merekomendasikan untuk melakukan check-in pada waktu-waktu berikut:
Hari 1
Check-in pertama setelah: 3 menit
Check-in kedua setelah: 5 menit
Check-in ketiga setelah: 10 menit
Check-in selanjutnya setelah: 10 menit
Hari 2
Check-in pertama setelah: 5 menit
Check-in kedua setelah: 10 menit
Check-in ketiga setelah: 12 menit
Check-in selanjutnya setelah: 12 menit
Hari 3
Check-in pertama setelah: 10 menit
Check-in kedua setelah: 12 menit
Check-in ketiga setelah: 15 menit
Check-in selanjutnya setelah: 15 menit
Hari 4
Check-in pertama setelah: 12 menit
Check-in kedua setelah: 15 menit
Check-in ketiga setelah: 17 menit
Check-in selanjutnya setelah: 17 menit
Hari 5
Check-in pertama setelah: 15 menit
Check-in kedua setelah: 17 menit
Check-in ketiga setelah: 20 menit
Check-in selanjutnya setelah: 20 menit
Hari 6
Check-in pertama setelah: 17 menit
Check-in kedua setelah: 20 menit
Check-in ketiga setelah: 25 menit
Check-in selanjutnya setelah: 25 menit
Hari 7
Check-in pertama setelah: 20 menit
Check-in kedua setelah: 25 menit
Check-in ketiga setelah: 30 menit
Check-in selanjutnya setelah: 30 menit
Kapan Metode Ini Akan Efektif pada Bayi?
Freepik
Secara umum, Mama bisa melihat tangisannya berkurang selama tiga malam atau lebih. Kadang setelah empat hingga tujuh malam tangisan si Bayi akan berhenti total.
Apakah itu berarti si Kecil tidak akan pernah menangis sebelum tidur atau terbangun di tengah malam lagi?
Tentu tidak, Ma. Menangis sesekali di malam hari adalah hal yang normal untuk bayi apalagi saat dia sedang merasa tidak nyaman atau sakit.
Hanya saja bayi telah memiliki dasar yang kuat dan relatif mudah tertidur setelah masalahnya selesai.
Strategi yang Perlu Mama Tahu
freepik.com
Setiap proses tentu tidak selalu menyenangkan. Bahkan, bisa saja menjadi sebuah mimpi buruk untuk Mama. Untuk itu, coba strategi berikut ini agar Mama sukses melakukannya.
1. Atur waktu yang paling memungkinkan untuk Mama dan bayi. Pastikan si Bayi tidak dalam proses tumbuh gigi serta hindari juga melakukannya saat sedang berlibur.
2. Hindari memberinya makan. Akan lebih sulit bagi si Kecil untuk memahami pelatihan tidur jika Mama terkadang menanggapi tangisannya dengan masuk ke kamar dan memberinya makan.
3. Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Misalnya membaca buku dan meringkuk. Ini akan membantu si Bayi beristirahat di malam hari.
4. Perhatikan isyarat mengantuk si Kecil.
5. Selalu letakkan anak di tempat tidurnya, baik untuk tidur siang dan malam agar ia tetap terbiasa dengan kasurnya.
6. Konsisten! Mama dan Papa harus sepakat untuk melakukan metode ini bersama-sama dengan konsisten.
Kapan Harus Berhenti?
Freepik/user6014584
Metode Ferber dapat menjadi alat yang hebat untuk membantu bayi tidur yang nyenyak. Tetapi jika setelah satu atau dua minggu si Kecil belum menunjukkan kemajuan, mungkin sudah waktunya untuk istirahat.
Mama dapat mencoba metode Ferber atau metode pelatihan tidur lainnya nanti. Jika diperlukan, lakukan konsultasi ke dokter. Selamat mencoba ya, Ma!