Tak Selalu Mulus, Ini Penyebab Bayi Lahir dengan Kulit Bersisik
Salah satu penyebabnya adalah usia saat bayi dilahirkan
4 Juni 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat bayi baru lahir, Mama pasti membayangkan kalau ia memiliki kulit yang halus dan lembut. Tidak ada salahnya, hanya saja tak sedikit pula bayi yang lahir dengan kondisi kulit yang berbeda dari bayi lainnya. Salah satu kondisi tersebut seperti kulit bersisik atau mengelupas di beberapa bagian maupun di seluruh tubuh.
Melansir laman Medical News Today, pengelupasan kulit pada bayi yang baru lahir biasanya merupakan akibat alami dari kehamilan. Pasalnya, bayi yang baru lahir baru saja menghabiskan waktu 9 bulan dikelilingi oleh cairan ketuban sehingga kulit bayi baru lahir mungkin terlihat kering dan mulai mengelupas.
Hanya saja, terdapat pula beberapa gangguan kulit yang menyebabkan kulit si Kecil kering dan mengelupas saat baru lahir. Apa saja penyebabnya?
Nah, berikut Popmama.com rangkum informasi tentang penyebab bayi lahir dengan kulit bersisik.
1. Kenapa bayi lahir dengan kulit bersisik?
Setiap bayi yang lahir ke dunia memiliki kondisi yang unik dan berbeda. Hal ini juga terjadi pada kondisi kulit mereka. Melansir laman Cleveland Clinic, Dokter Anak Marni Turell, MD, mengatakan bahwa pengelupasan kulit pada bayi adalah hal biasa.
“Mengupasnya kulit pada bayi baru lahir mirip dengan molting. Lapisan luar kulit terkelupas untuk diambil alih oleh lapisan bawah kulit yang sehat," jelasnya.
Hanya saja, beberapa bayi mengalami kulit mengelupas dan kulit yang kering. Untuk membedakannya, pengelupasan kulit pada bayi baru lahir biasanya berakhir setelah dua minggu, sedangkan kulit kering dapat bertahan lama atau menjadi masalah kronis.
Editors' Pick
2. Apa penyebab bayi lahir dengan kulit kering dan bersisik?
Kembali melansir Medical News Today, terdapat banyak faktor berikut dapat memengaruhi kecenderungan pengelupasan kulit bayi ketika ia baru lahir. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Vernix caseosa: Lapisan lilin tebal yang disebut vernix caseosa, atau vernix, berkembang di kulit bayi untuk melindunginya dari cairan ketuban. Menurut American Pregnancy Association, vernix mulai terbentuk sekitar minggu ke-20 kehamilan. Jika vernix tidak dicuci segera setelah lahir, maka ia akan beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim dan menyebabkan efek mengelupas.
Kelahiran cukup bulan: Usia lahir bayi juga turut berperan dalam hal pengelupasan kulit bayi. Bayi yang lahir prematur atau sebelum usia 40 minggu cenderung mengalami lebih sedikit pengelupasan kulit dibandingkan bayi yang lahir mendekati cukup bulan, atau setelah lebih dari 40 minggu.
Penyebab lain: Dermatitis atopik, eksim, psoriasis, iktiosis.