Penyebab Bibir Hitam pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Bibir hitam bisa menjadi sebuah tanda penyakit berbahaya pada bayi

3 Juni 2022

Penyebab Bibir Hitam Bayi Cara Mengatasinya
Freepik/jcomp

Saat mendapati si Kecil memiliki bibir yang berwarna ungu kebiruan saat lahir pasti membuat Mama sedikit cemas. Apalagi jika hal itu tak kunjung membaik setelah beberapa waktu. 

Kondisi yang disebut sianosis ini biasanya terjadi pada saat bayi baru saja lahir. Namun, jika tidak kunjung membaik, biasanya dokter akan segera memeriksa kondisi jantung dan paru-parunya untuk memastikan organ-organ tersebut bekerja dengan baik.

Lalu, apa saja penyebab bibir hitam pada bayi yang perlu diketahui? Apakah hal ini dapat diatasi? Cara apa yang seharusnya Mama lakukan?

Tenang, Ma. Berikut ini rangkuman informasi mengenai penyebab bibir hitam pada bayi dan cara mengatasinya yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama. 

Kondisi Bibir Hitam pada Bayi

Kondisi Bibir Hitam Bayi
Freepik/KamranAydinov

Dalam dunia medis, kondisi bibir hitam pada bayi disebut juga sebagai sianosis. Dilansir dari Healthline, kondisi ini umumnya terjadi pada bayi baru lahir. Jadi, Mama tak perlu cemas jika melihat bibir atau juga bagian tubuh bayi lainnya berwarna sedikit gelap.

Pada beberapa keadaan, kondisi ini akan segera berubah ketika oksigen di dalam tubuh si Kecil terpenuhi. Namun, jika hal ini berlangsung cukup lama ada baiknya Mama segera memeriksakannya pada dokter.

Kondisi ini biasanya bisa terlihat jelas pada bagian-bagian tubuh yang memiliki kulit yang lebih tipis. Seperti misalnya pada bibir, hidung, telinga, tangan dan kaki, serta jari-jari tangan dan juga kakinya. 

Editors' Pick

Penyebab Bibir Hitam pada Bayi

Penyebab Bibir Hitam Bayi
Pexels/cherylholt

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan bibir bayi jadi terlihat gelap atau hitam. Misalnya saja karena memang bayi memiliki warna kulit yang cenderung gelap.

Selain itu, hal ini juga bisa disebabkan oleh pembuluh darah kecil di bibir bayi menyusut saat ia kedinginan. Pada anak yang lebih besar, ini terjadi ketika mereka berada di tempat yang dingin atau baru saja selesai mandi. Hal ini biasanya dapat berangsur pulih setelah tubuh dihangatkan.

Namun, bibir hitam pada bayi juga bisa disebabkan oleh pasokan oksigen yang dibawa oleh sel darah merah ke jaringan tubuh terlalu sedikit atau bahkan tidak mencukupi kebutuhannya. Akibatnya, bibir bayi berubah warna menjadi ungu atau kebiruan karena kadar hemoglobin yang terlalu sedikit di dalam sel darah yang berada dekat dengan permukaan kulit.

Hal ini biasanya dapat menjadi indikasi adanya kelainan pada jantung dan paru-paru yang berfungsi untuk membawa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Kondisi yang Perlu Diperhatikan jika Bayi Mengalaminya

Kondisi Perlu Diperhatikan jika Bayi Mengalaminya
Freepik.com/pch-vector

Jika warna bibir bayi tidak kunjung berubah menjadi cerah lebih dari satu menit, detak jantungnya terasa lebih cepat, susah bernapas, rewel, banyak berkeringat, bahkan pingsan, segera periksakan kondisinya. Sebab, hal-hal ini merupakan gejala yang umum dialami bayi dengan kelainan jantung bawaan.

Walaupun beberapa gejalanya dapat diketahui, kelainan jantung bawaan baru bisa diketahui setelah bayi lahir ke dunia. Penyakit ini bukanlah penyakit yang dapat dideteksi melalui tes laboratorium.

Cara Mengatasi Bibir Hitam pada Bayi

Cara Mengatasi Bibir Hitam Bayi
Freepik.com/javi_indy

Saat si Kecil mengalami sianosis, pastikan Mama tetap berada dalam keadaan tenang agar bayi pun tidak panik. Jika ia mengalami sianosis karena kedinginan, Mama bisa langsung memberikan pakaian yang lebih hangat dan juga selimut untuk meningkatkan suhu tubuh si Kecil.

Jika bibir dan ujung-ujung jari si Kecil terlihat membiru serta mengalami kesulitan saat bernapas, segera bawa si Kecil ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan. Biasanya dokter akan segera memberikan bantuan pernapasan dan sirkulasi darah.

Nah, itulah tadi beragam informasi tentang penyebab bibir hitam pada bayi dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini dapat membantu Mama, ya!

Baca juga:

The Latest