5 Tips Membawa si Kecil Liburan ke Luar Negeri a La Felicya Angelista
Tips ini juga bisa Mama gunakan saat ingin membawa si Kecil berlibur kelak!
30 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membawa si Kecil pergi berlibur ke luar negeri nampaknya sudah menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar. Walaupun hanya merencanakan berlibur ke Singapura dalam waktu dekat, namun keduanya masih ragu kapan waktu yang tepat untuk membawa Ameena Hanna Nur Atta.
Beruntungnya, Felicya Angelista dan Caesar Hito datang berkunjung untuk menjenguk Ameena. Pasangan ini baru saja kembali dari Eropa. Tak hanya pergi berdua, Feli dan Hito pun membawa serta Baby Bibble dalam perjalanan mereka.
Oleh sebab itulah, Aurel dan Atta banyak bertanya tentang pengalaman keduanya. Apakah Mama membutuhkan tips ini juga?
Nah, ini dia beberapa tips membawa bayi liburan ke luar negeri a La Felicya Angelista yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama.
1. Lakukan konsultasi dengan dokter anak mengenai kondisi si Kecil dan lokasi tujuan penerbangan
Untuk Mama yang ingin membawa si Kecil berlibur menggunakan pesawat, pastikan untuk melakukan konsultasi sebelum merencanakan penerbangan.
Hal ini tentunya untuk membantu Mama mengetahui apakah si Kecil sudah siap melakukan liburan ke luar kota atau ke luar negeri dengan nyaman.
Seperti yang disampaikan Felicya, ia mengatakan kalau ia terlebih dahulu melakukan pada dokter anak. Setelah mendapatkan izin, baru perjalanan dilakukan.
"Kata dokterku, dari satu bulan juga boleh. Dari awal itu Bible nggak ada nangis-nangisnya sama sekali. Anteng aja gitu," tambah Felicya.
Editors' Pick
2. Lakukan perjalanan liburan jarak pendek terlebih dahulu
Setelah mendapatkan izin dokter, Felicya dan Hito menyarankan Aurel dan Atta untuk melakukan perjalanan terbang dalam jarak pendek terlebih dahulu.
Sebab, dengan melakukan perjalanan jarak pendek dapat membantu si Kecil beradaptasi di dalam pesawat dan tidak kaget saat beradaptasi dengan lingkungan baru.
"Kalau ternyata berat (perjalanan jarak pendek), flight belasan jam mendingan nggak usah," uajr Hito menambahkan.