Keuntungan dan Kerugian Tidur Satu Ranjang dengan Bayi

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tetap aman dan nyaman tidur bersama bayi

15 Oktober 2018

Keuntungan Kerugian Tidur Satu Ranjang Bayi
Maxpixel

Co-sleeping atau sleep-sharing adalah istilah yang dipakai untuk bayi yang tidur seranjang dengan orangtuanya. Banyak Mama memilih melakukan hal ini karena alasan kepraktisan. Tidur seranjang dengan bayi memudahkan Mama menyusui saat malam, mengasuh si Bayi, dan menjaganya. 

Namun, beberapa studi mengenai tidur tidak menyarankan bayi tidur seranjang dengan orangtuanya karena beberapa alasan. Simak disini yuk, Ma!

Editors' Pick

Pro Kontra Sleep Sharing

Pro Kontra Sleep Sharing
Express

Pengalaman berbagi tempat tidur dengan bayi menghadirkan beragam pro maupun kontra. Setiap orangtua memang punya alasan untuk memilih cara tidur anaknya. Ini pro dan kontranya:

Pro

  • Untuk orangtua yang sibuk, tidur bersama bayi bisa menjadi cara termudah untuk mempererat bonding dengan Sang Bayi setelah seharian terpisah.
  • Mama yang masih menyusui baik secara langsung (ASI) ataupun menggunakan botol susu, mengakui bahwa sleep sharing membuatnya lebih mudah untuk menyusui Sang Bayi yang tidur tepat di sebelahnya.
  • Bayi tidur lebih nyaman.

Kontra:

  • Bayi jadi lebih sulit disapih dan lebih sering menyusu di malam hari. Hal ini dikarenakan ia selalu bisa mencium bau ASI.
  • Beberapa bayi lainnya terlihat lebih nyenyak tidur di tempat tidurnya sendiri. Tidur bersama orangtua mungkin membuat bayi terganggu dengan aktivitas orangtua, misalnya jika Mama dan Papa mengorok.
  • Sebagian Mama dan Papa merasa bahwa tidur bersama bayi membuat mereka susah tidur dan kesulitan untuk menghabiskan waktu berdua saja, termasuk dalam kehidupan seks. Namun orangtua yang lain berpendapat kalau ini justru membuat mereka jadi lebih kreatif untuk tetap memiliki waktu berdua saja.

Keputusan setiap orangtua untuk tidur bersama ataupun terpisah dengan anaknya, tentunya memiliki alasan. Namun tentunya, setiap keputusan yang diambil, harus mempertimbangkan tak hanya kenyamanan, namun juga kesehatan dan keamanan si Kecil.

American Academy of Pediatrics (AAP), sebenarnya merekomendasikan para orangtua untuk tidak berbagi tempat tidur yang sama dengan bayinya demi keamanan sang Bayi. Selain AAP, U.S. Consumer Product Safety Commission (CPSC) juga merekomendasikan para orangtua untuk tidak berbagi tempat tidur dengan anak dibawah usia 2 tahun.

Alasannya adalah meningkatnya risiko kematian akibat mati lemas, SIDS (sindrom kematian bayi mendadak), tercekik, tertindih, dan penyebab lainnya. Namun beberapa pakar dan kelompok parenting lainnya tidak setuju, menurut mereka, sleep sharing aman dan bermanfaat jika dilakukan dengan benar.

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Tidur Bersama Bayi

Hal Harus Diperhatikan Saat Tidur Bersama Bayi
Telegraph/Alamy

Terlepas dari semuanya, apabila Mama dan Papa berniat untuk tidur bersama si Bayi, sebaiknya memperhatikan beberapa hal  berikut ini demi kenyamanan dan keamanannya.

  • Jangan pernah meninggalkan Si Kecil di ranjang dewasa yang tidak didesain untuk keamanan bayi. Jadi ketika Anda akan meninggalkannya seorang diri, letakkan bayi Mama di keranjang atau boks bayinya.
  • Untuk menghindari SIDS, tidurkan bayi dalam posisi telentang, bukan tengkurap, khususnya bagi bayi dibawah usia 6 bulan.
  • Hindari memakai bantal dan guling terlalu banyak yang bisa berisiko membuat bayi terjepit dan sulit bernapas. Pastikan pula tempat tidur bersih dari aneka benda seperti boneka dan selimut yang berlebihan.
  • Orangtua tidak tidur dengan bayi saat berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan yang bisa menghilangkan kesadaran dan berbahaya bagi bayi.
  • Tidak menidurkan bayi di tempat tidur air atau sofa yang empuk.
  • Tidak memakai tempat tidur yang memiliki jeruji, untuk menghindari risiko kepala bayi terperangkap di antaranya.
  • Hindari menempatkan bayi di tepi tempat tidur karena bisa terjatuh dan mencelakakannya.
  • Tempatkan bayi jauh dari jendela yang memiliki tirai yang bisa menyebabkan bayi tertutup wajahnya.
  • Mama atau Papa tidak bertubuh gemuk, karena dikhawatirkan akan menyita tempat tidur dan secara tidak sengaja tubuh Mama – Papa menimpa si Kecil.
  • Jika Mama berambut panjang, pastikan rambut dalam keadaan terikat atau dikepang dengan rapi agar tidak menutupi wajah bayi.
  • Letakkan bantal dan kasur di sekeliling tempat tidur untuk mengantisipasi jika bayi jatuh ia tidak langsung membentur lantai.
  • Pasang seprai dengan baik agar tak mudah lepas dan dapat menutupi wajah bayi yang membuatnya tidak bisa bernapas.
  • Pastikan bayi memakai baju yang sederhana, tidak banyak tali atau pita yang berpotensi menjerat lehernya.

Lihat juga: Inspirasi Nama bayi Islami.

Selamat tidur nyenyak!

The Latest