Ayo Cek, Kenaikan Berat Badan Bayi Sesuai dengan Usianya Belum?
Kenaikan berat badan bayi setiap bulannya, turut menentukan apakah tumbuh kembangnya optimal
13 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sama halnya seperti orang dewasa, berat badan dan bentuk tubuh setiap bayi berbeda, walau usianya sama besar. Begitu pula dengan berapa banyak kenaikan berat badannya setiap bulan.
Banyak faktor turut memengaruhi perubahan berat badan bayi, seperti faktor genetik, banyaknya asupan makanan, dan apakah ia minum ASI atau formula.
Misalnya, bayi yang disusui secara eksklusif umumnya akan memiliki kenaikan berat badan lebih cepat dalam dua bulan pertama usianya, dibandingkan bayi yang diberi susu formula.
Namun selanjutnya, bayi ASI cenderung kurang cepat pertumbuhannya dibandingkan bayi seusianya yang diberi susu formula, di bulan ke 3 hingga bulan ke 12.
Editors' Pick
Acuan Berat Badan Bayi
Agar Mama tak perlu khawatir dengan hal ini, berikut panduan yang bisa jadi acuan Mama untuk mengetahui apakah kenaikan berat badannya setiap bulan masih normal, atau justru harus dalam pengawasan.
- Usia 0 – 1 bulan. Rata-rata kenaikan berat badan bayi baru lahir adalah 2/3 sampai 100 gram/hari dan tingginya bertambah 2 sampai 5 cm dalam 1 bulan. Perlu diingat, bahwa sebagian besar bayi kehilangan berat badan selama beberapa hari pertama kehidupannya, tapi biasanya ia akan mendapatkan kembali berat badan yang hilang, selama beberapa hari ke depan. Sehingga dalam seminggu sampai 10 hari berat badan bayi Mama akan kembali ke berat lahir semula.
- Usia 1 – 4 bulan. Berat badan bayi biasanya akan naik sebanyak 0,5 sampai 1 Kg dalam 1 bulan, dan tumbuh 3 sampai 5 cm setiap bulannya. Selama masa ini, bayi Mama mungkin mulai terlihat gemuk. Namun saat aktivitas fisiknyanya meningkat, lemak pada bayi akan tergantikan dengan otot yang kuat.
- Usia 6 bulan. Sebagian besar bayi memiliki berat badan dua kali lipat dibandingkan berat lahir mereka.
- Usia 12 bulan. Di usia ini, umumnya berat bayi menjadi tiga kali lipat dibandingkan berat lahir mereka. Ia juga akan tumbuh tinggi 15-20 cm dari tinggi badannya saat lahir.
Bila Berat Badan Tidak Sesuai Acuan
Di setiap kunjungan bayi mama setiap bulannya, tak hanya untuk imunisasi, namun dokter juga akan mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala bayi. Dari hasil pengukuran tersebut, dokter kemudian akan melihat apakah perkembangan bayi sesuai dengan grafik pertumbuhan yang direkomendasikan.
Standar grafik pertumbuhan yang jadi acuan ini dikembangkan dari data yang didapat dari survei nasional, dan dokter menggunakannya untuk menentukan apakah perkembangan bayi di bulan tersebut setara atau tidak, bila dibandingkan dengan bayi lain pada usia dan jenis kelamin yang sama.
Banyak orangtua khawatir jika kenaikan berat badan bayinya berada di ujung grafik yang tinggi atau rendah. Kekhawatiran ini wajar dialami setiap orangtua, namun ingat ya Ma, bahwa pertumbuhan setiap bayi berbeda. Selama ia tetap tumbuh dan dokter tidak mengkhawatirkan pertumbuhan si Bayi, maka Mama juga tidak perlu khawatir.
Yang bisa Mama lakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya adalah dengan memberinya makanan bergizi seimbang selain ASI, dan memberinya stimulasi untuk mendukung perkembangan motoriknya.
Konsultasikan dengan dokter anak si Kecil mengenai pilihan makanan bergizi seimbang dan apa saja stimulasi yang bisa Mama berikan untuknya.
