Mama Harus Tahu, ini Penyebab Bayi Tidak Berhenti Menangis
Ada saatnya bayi menangis tanpa henti yang disebut arsenic hour. Apakah penyebabnya?
9 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi yang terus menangis seringkali membuat Mama tak berdaya. Si Bayi tampaknya benar- benar tak bisa dihibur dan ini terjadi setiap hari! Yang cukup menyedihkan adalah karena kita tidak tahu apa penyebabnya, sehingga kita tak tahu bagaimana harus menenangkannya. Apalagi bila hal ini dialami oleh new mom seperti Mama.
Namun pernahkah Mama mendengar apa itu arsenic hour?
Itu adalah waktu yang dihabiskan bayi untuk menangis. Mama beruntung bila ia menangis kurang dari 1 jam lamanya, karena biasanya, bayi bisa menangis selama berjam-jam.
Editors' Pick
Apa itu Arsenic Hour?
Arsenic hour atau kerap disebut juga witching hour, adalah waktu dimana bayi tiba-tiba mulai menangis. Biasanya ini terjadi di sore atau malam hari. Tangisannya dapat berlangsung selama 30 menit hingga satu jam sementara beberapa bayi lainnya dapat menangis tanpa henti selama berjam-jam. Sepertinya tidak ada yang bisa menenangkan si Kecil selama masa ini berlangsung. Walau begitu tak semua bayi mengalaminya.
Kondisi ini biasanya dialami bayi sekitar dua hingga tiga minggu setelah kelahiran dan terus meningkat selama delapan minggu. Tangisannya akan mulai berkurang saat bayi berusia sekitar tiga hingga empat bulan. Para ahli mengatakan bahwa kebanyakan bayi akan mengakhiri masa ini saat mereka berusia lima bulan. Tetapi untuk beberapa bayi dapat berlanjut untuk waktu yang lebih lama.
Tak perlu khawatir ya Ma, kondisi ini ternyata wajar dialami bayi. Berikut penyebab kenapa bayi mengalami ini dan bagaimana sebaiknya Mama menghadapinya.
Penyebab Arsenic Hour
Tak ada alasan pasti kenapa bayi mengalami hal ini. Namun dilansir dari Momjunction, beberapa hal ini diduga bisa jadi penyebabnya:
- Kolik. Jika Mama mendapati bayi menangis tanpa henti selama berjam-jam, ada kemungkinan dia menderita kolik. Bayi yang menderita kolik dapat dikenali melalui beberapa hal seperti mengepalkan tangannya, melengkungkan punggung atau wajahnya memerah sambil menangis. Sayangnya, tidak ada penyebab pasti kenapa bayi mengalami kolik. Temui dokter jika tangisannya intens dan berlanjut untuk waktu yang lama ya, Ma.
- Kelelahan. Ini adalah alasan utama bayi rewel di malam hari. Pola tidur yang buruk biasanya turut memicu kelelahan.
- Overstimulasi. Memberi stimulasi untuk tumbuh kembang bayi tentunya sangat disarankan, namun hindari overstimulasi ya, Ma. Karena hal ini akan membuatnya kelelahan dan rewel.
- Masalah pada perut. Kadang-kadang, masalah seperti perut kembung, sembelit atau gastroentrities dapat menyebabkan bayi sangat rewel.
- Kelaparan. Bisa jadi bayi Mama mengalami yang namanya ‘cluster feed’ dimalam hari. ‘Cluster feed’ yang dimaksud adalah bahwa bayi Mama cenderung lebih mudah lapar di malam hari dibandingkan pada siang hari. Perut yang lapar di malam hari kemudian membuatnya mudah rewel.
- Hipersensitivitas. Kehidupan di luar rahim masih baru untuk bayi. Jadi, bayi mungkin masih terlalu sensitif terhadap suasana, suara, dan aktivitas di dunia barunya ini. Karena mereka masih berusaha menyesuaikan diri dengan dunia baru, mereka menjadi kewalahan dan berujung dengan tangisan.
- Kurang Perhatian. Hal ini juga bisa menjadi salah satu alasan bayi merasa resah lho, Mams.