5 Langkah Penting untuk Mengajarkan Bayi Duduk
Stimulasi yang tepat akan membantu bayi Mama berkembang dengan optimal
10 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap bulannya, Mama akan melihat kepintaran si Kecil semakin bertambah. Dari yang awalnya hanya bisa tidur telentang, miring ke kiri dan ke kanan, kini si Kecil sudah mulai tengkurap dan mengangkat kepalanya. Tentunya Mama akan semakin tak sabar ingin melihatnya segera bisa duduk sendiri.
Sebenarnya kapan sih, bayi mulai bisa duduk sendiri?
Dikutip dari Parents.com, pada umumnya, bayi mulai bisa duduk di usia 4 – 9 bulan, seiring dengan kekuatan leher, keseimbangan tubuh, serta kekuatan otot bayi dalam menopang tubuhnya.
Ketika Mama berniat mengajarinya untuk duduk, pastikan usia bayi sudah cukup dan otot tubuhnya sudah kuat menopang tubuhnya. Jangan memaksa bayi untuk segera bisa duduk, karena dapat menimbulkan risiko cedera pada tulang leher dan tulang belakangnya.
Dr. Kurt Heyrman, M.D., dokter anak asal Appleton, AS, mengatakan bahwa ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk menstimulasi bayi agar bisa duduk sendiri.
Yuk, simak caranya.
1. Awali dengan tummy time
Ketika bayi sudah bisa tengkurap, mengangkat kepala, dan mampu menggerakkan lehernya ke kiri dan ke kanan, maka itu bisa jadi pertanda ia sudah siap belajar duduk.
Ketiga gerakan tersebut, selain membantu menguatkan seluruh otot tubuh, juga bermanfaat memperkuat otot leher, tubuh bagian atas (otot perut), dan tulang belakang bayi.
Editors' Pick
2. Pastikan bayi tetap nyaman saat tummy time
Awalnya pasti bayi merasa tak nyaman berlama-lama dalam posisi tengkurap. Namun posisi ini sangat penting bagi bayi untuk menguatkan otot-otot tubuhnya, yang nantinya akan berguna untuk belajar duduk dan tahapan milestone lainnya.
Agar ia lebih nyaman, Mama bisa menengkurapkan bayi di dada Mama dengan wajah saling berhadapan.
Cara lainnya, gunakan bantal menyusui dengan memposisikan kepala dan tangan bayi di atas bantal.
3. Dudukkan di kursi bayi
Ketika bayi sudah bisa mengangkat kepalanya, Mama bisa mendudukkan ia di kursi bayi, tempat tidur atau tempat lainnya dengan permukaan yang rata.
Gunakan bantal menyusui atau beberapa bantal di sekitar bayi untuk menjaga tubuhnya tetap dalam posisi duduk tegak.
“Di usia 6 bulan, setidaknya sekali atau dua kali bayi pernah berusaha duduk selama beberapa detik,” jelas dr. Heyrman.
4. Melatih keseimbangan
Si Kecil perlu belajar keseimbangan sebelum ia benar-benar bisa duduk sendiri. Walaupun otot-otot tubuhnya sudah mampu menopangnya untuk duduk, namun ia butuh lebih dari itu.
Keseimbangan ini untuk mencegah masalah neuromuskular (ketidakmampuan sistem saraf dan otot bekerja sama sebagaimana mestinya). Gangguan ini bisa diatasi dengan sistem kerja otak yang baik juga. Jadi, sebelum bayi belajar duduk, otaknya perlu memahami untuk apa ia duduk.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendudukkan bayi di kursi bayi atau sudut sofa agar ia tahu seperti apa rasanya duduk. Atau untuk lebih aman, pangku ia dengan posisi Mama duduk bersila.
5. Yang bisa dilakukan Mama
Mama bisa melatih bayi belajar duduk dengan memposisikan bayi tidur terlentang, lalu tarik kedua tangannya hingga posisinya duduk.
Awalnya ia akan terhuyung-huyung, but practice makes perfect, jadi lakukan ini secara rutin dan penuh kesabaran ya, Ma.
Lakukan gerakan ini di depan cermin, sehingga bayi bisa melihat dirinya melakukan hal itu dan termotivasi melakukannya lagi.
Ketika bayi sudah lebih pintar, Mama bisa memposisikan bayi dalam posisi duduk dengan kedua tangannya berada di depan tubuhnya. Posisi ini akan membantu bayi menopang tubuhnya sendiri tanpa bantuan Mama.
Bila kedua tangannya belum cukup kuat menahan tubuhnya sendiri, bantu ia dengan menyelipkan kedua tangan Mama di bawah ketiak bayi guna menopang tubuhnya.
Seru ya, belajar duduk?