Stroller menjadi salah satu peralatan si Kecil yang harus diperhatikan kebersihannya. Apalagi, stroller adalah benda yang paling banyak dipakai keluar rumah dan menempuh perjalanan jauh di luar dan dalam ruangan.
Penggunaan stroller yang cukup sering bisa membawa sejumlah kuman penyakit. Perlu Mama sadari juga kalau stroller bisa kotor karena sisa-sisa makanan si Kecil yang jatuh di dalam, bercak ompol atau bahkan ketumpahan susu. Untuk itu, kebersihan stroller perlu dijaga agar tetap aman dan nyaman.
Untuk Mama yang merasa kebingungan harus membersihkan stroller si Kecil, berikut beberapa rangkuman dari Popmama.com mengenai cara praktis yang bisa diterapkan untuk membersihkannya.
1. Mulai melepaskan bagian-bagian stroller
Unsplash/Micael Widell
Saat membeli stroller, Mama pasti akan mendapatkan sebuah buku panduan dalam menggunakan stroller. Sebelum berniat untuk membersihkan stroller, ada baiknya terlebih dahulu membaca buku instruksi manual yang ada.
Biasanya di dalam buku panduan akan ada perawatan atau informasi tentang cara melepas bagian-bagian pada stroller, mulai dari kain tempat duduk, kanopi hingga keranjang stroller. Proses ini tentu akan memudahkan saat stroller ingin dibersihkan.
Bila menemukan bagian kecil seperti mur atau pengait, ada baiknya disimpan terlebih dahulu agar tidak sampai tercecer saat ingin memasang stroller kembali.
Editors' Pick
2. Membersihkan kotoran di dalam stroller
Freepik/Phduet
Sambil melepaskan seluruh bagian stroller sesuai buku panduan, Mama bisa membersihkan setiap kotoran yang menempel pada sisinya. Jangan lupa untuk mengosongkan seluruh mainan dan melepaskan aksesoris lain pada stroller. Saat semua bagian sudah terlepas, mulailah untuk membersihkan setiap bagian stroller.
Untuk bagian-bagian yang sulit dijangkau, Mama bisa menggunakan kuas atau sikat gigi agar bisa dibersihkan lebih maksimal.
Sebelum mencuci dudukan pada stroller, Mama harus bisa pastikan terlebih dahulu instruksi pada buku panduan. Ada beberapa brand stroller yang dudukannya bisa dicuci dengan mesin cuci, namun ada juga yang tidak dianjurkan untuk dicuci secara manual.
Jika memilih mencuci secara manual, usahakan untuk tidak menggosok dudukan stroller terlalu keras apalagi jika berbahan lembut. Ini bertujuan agar dudukan stroller terhindar menjadi kasar dan rontok. Jangan sampai si Kecil merasa tidak nyaman dan takut saat duduk di dalam stroller karena tempat duduknya berubah menjadi kasar.
Terkadang ada banyak kotoran yang terkumpul pada bagian roda. Debu, pasir hingga tanah bisa saja menempel di bagian roda stroller.
Bila roda stroller dimainkan si Kecil tentu hal ini akan berdampak buruk untuk kesehatannya. Untuk menjaga stroller dari kuman penyakit, ada baiknya tetap perlu mencuci bagian roda. Bersihkan segala kotoran yang menempel pada roda, kemudian cek kembali fungsi rodanya untuk segala arah pergerakan.
Jika roda stroller bisa kembali bersih, ini akan membuatnya lebih lancar berjalan. Usahakan untuk tidak membiarkan kondisi roda stroller kotor dalam jangka waktu yang lama. Semakin kotor roda stroller secara tidak langsung akan mempercepat kerusakan pada karet roda dan menjadikan roda kurang nyaman saat dipakai.
Mama bisa memberikan minyak pelumas secukupnya di bagian roda saat kondisinya sudah terasa seret, sehingga lebih mudah jika didorong.
5. Menjemur stroller
Unsplash/Micael Widell
Setelah dibersihkan dan dicuci, stroller harus dijemur agar semua kuman hilang. Bagian-bagian stroller yang sudah dipisahkan harus dijemur. Kerangka stroller pun cukup dilap menggunakan kain yang bisa menyerap air.
Untuk bagian dudukan stroller, Mama perlu menjemurnya sampai kering. Sebagai tahapan terakhir, proses ini harus sempurna agar si Kecil terhindar dari segala kuman penyakit.
Bila masih basah dan agak lembap perlu mengeringkannya dengan hairdryer. Pastikan dudukan stroller kering dengan sempurna agar tidak bau dan berjamur.
Perlu diingat kalau stroller perlu dibersihkan secara rutin. Jangan sampai menunggu stroller kotor terlebih dahulu, kemudian baru ada keinginan untuk mencucinya.
