Mengenal Vernix Caseosa, Selimut Pertama pada Bayi Baru Lahir
Bagaimana vernix caseosa terbentuk dan apa saja fungsinya untuk bayi baru lahir?
31 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika bayi baru lahir, Mama seringkali melihat kulit si Kecil diselimuti oleh lapisan berwarna putih. Tak jarang, ada banyak orang yang menyangka bahwa lapisan putih pada kulit bayi tersebut sebagai kerak atau kotoran.
Padahal perlu diketahui bahwa lapisan putih yang tertempel pada kulit bayi baru lahir disebut vernix caseosa.
Vernix caseosa adalah lapisan pelindung atau selimut pertama pada bayi baru lahir yang mirip gumpalan tebal. Lapisan berwarna putih ingin seolah menutupi kulit bayi, namun tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Vernix pada bayi baru lahir justru normal dan memberikan beragam manfaat positif untuk si Kecil.
Dilansir dari Parents, vernix yang berada di tubuh bayi baru lahir tidak selalu berwarna putih. Vernix bisa juga berwarna cokelat kekuningan atau hijau, warna tersebut bisa menjadi indikator tersendiri bahwa bayi sudah mengeluarkan kotoran pertamanya.
Vernix yang berwarna cokelat kekuningan atau hijau pada bayi baru lahir perlu langsung dibersihkan. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan segala risiko buruk terkait kesehatan.
Apabila Mama ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai vernix caseosa sebagai selimut serta pelindung pertama pada bayi baru lahir, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Yuk Ma, simak penjelasan terkait vernix caseosa pada bayi baru lahir secara lebih detail!
Editors' Pick
1. Lapisan vernix caseosa sudah ada sejak bayi berada di dalam kandungan
Lapisan vernix caseosa yang tebal dan serupa dengan keju karena berwarna putih ini sudah melindungi si Kecil sejak di dalam kandungan.
Sekitar usia kehamilan minggu ke-20 atau trimester kedua, lapisan ini sudah mulai berkembang pada bagian kulit bayi. Vernix akan pelan-pelan menyelimuti bayi di dalam kandungan, mulai dari bagian kepala hingga kaki seiring berkembanganya setiap organ tubuhnya di setiap pertambahan usia kehamilan.
Dilansir dari Parents, vernix yang menyelimuti bayi baru lahir terdiri dari 81 persen air. Tak hanya air,10 persennya terdiri dari protein, dan 9 persen sisanya merupakan lemak.
Menjelang persalinan, lapisan vernix di dalam kandungan biasanya pelan-pelan akan berkurang. Namun, sisa lapisan akan tetap ada dan terlihat jelas berwarna putih ketika bayi lahir.
2. Vernix caseosa mengandung bakteri baik dan menjadi selimut pertama bayi
Tubuh bayi baru lahir yang tertutup lemak putih seringkali membuat orangtua merasa khawatir terhadap kesehatan anak mereka.
Padahal Mama perlu mengetahui bahwa lapisan vernix caseosa mengandung bakteri baik. Kehadiran lapisan tebal berwarna putih tersebut wajar sekali, bahkan bisa menjadi selimut atau pelindung pertama untuk bayi baru lahir.
Lapisan vernix juga memiliki sifat antiradang, sehingga dapat membantu melindungi bayi dari infeksi bakteri.
Vernix ini bisa muncul pada kulit bayi karena diawali dari lapisan kulit sementara atau dikenal dengan periderm sejak bayi berada di dalam kandungan. Kemudian periderm akan mengelupas dan bercampur dengan lemak, sehingga akan membentuk lapisan vernix caseosa.