Sering Dapat Komentar Negatif, Anak Tegar Septian Dihina Mirip Babi
Tak tinggal diam wajah anaknya dimiripkan dengan seekor babi, istri Tegar Septian 'pasang badan'
12 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perlakuan tidak menyenangkan dengan berbagai komentar negatif memang sering sekali dirasakan oleh beberapa artis di media sosial ya, Ma.
Kali ini keluarga Tegar Septian dan Sarah Sheilka diusik dengan komentar negatif dari para netizen di media sosial. Putra pertama mereka yang bernama Abidzar Oktaviano Putra Septian dihina dan dimirip-miripkan dengan seekor babi.
"Kek babi," tulis salah satu netizen.
Penghinaan berbentuk tulisan tersebut dikirim melalui Direct Message (DM) yang ditujukan ke Sarah. Sebagai seorang mama, Sarah pun tidak tinggal diam atas penghinaan terhadap anak pertamanya.
Sarah mengunggah kalimat kasar dari netizen tersebut di InstaStory pribadinya sambil memperlihatkan akun Instagram pelaku. Selang beberapa lama kemudian, netizen tersebut akhirnya mengirimkan kata-kata permintaan maaf atas perbuatannya.
"Kak, saya minta maaf atas kata-kataku yang kemarin," tulisnya.
Tak hanya menerima permintaan maaf dari pelaku yang telah menghina putranya, Sarah juga memberikan nasihat agar perbuatannya tidak kembali diulangi.
"Iya nggak apa-apa. Jangan diulang lagi ya mau ke siapapun itu. Karena kan kamu juga perempuan mbak, takutnya mbak digituin apalagi sama-sama sudah punya anak," kata Sarah.
Terkait dengan penghinaan yang terjadi pada orangtua yang baru saja memiliki anak, ini tanpa disadari dapat menimbulkan dampak buruk. Risiko buruk terkait mental ini bisa memengaruhi ASI saat sedang menyusui, bahkan risiko jangka panjang terhadap kepercayaan diri si Kecil.
Simak rangkuman dari Popmama.com yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Komentar negatif cukup sering diterima oleh Tegar Septian dan Sarah Sheilka
Sebagai orang terkenal pasti ada saja beberapa orang yang tidak menyukai keluarga kecil Tegar Septian dan Sarah Sheilka, lalu bentuk ketidaksukaan mereka tertulis menjadi kata-kata kasar di media sosial seolah tak memikirkan perasaan orang lain.
Komentar negatif yang diterima oleh Tegar dan Sarah tidak hanya sebatas penghinaan kepada anak mereka saja, namun cukup beragam.
"Gue rasa si Tegar kejebak tante-tante."
"Perasaan baru beberapa bulan nikah, eh udah punya anak."
"Sepemikiran baru 7 bulan udah lahiran, kan 7 bulan prematur tetapi bayinya gede banget."
Begitulah beberapa komentar negatif yang sempat dituliskan oleh netizen di Instagram Tegar.
Walau hanya berbentuk tulisan, namun kata-kata negatif tersebut yang terlalu dipikirkan bisa berdampak buruk untuk psikologis Tegar dan Sarah sebagai orangtua.
2. Komentar negatif yang terus diterima bisa saja akan memengaruhi kondisi ASI
Dilansir dari laman Parenting First Cry, proses produksi ASI dipengaruhi oleh berbagai hormon penting seperti prolaktin, kortisol, oksitosin dan insulin. Sayangnya seringkali keseimbangan produksi hormon tersebut terganggu oleh berbagai kondisi, termasuk stres.
Sebagai seorang orangtua baru, seharusnya perlu ada dukungan untuk membentuk sebuah energi positif agar dapat menjalankan peran dengan baik.
Apabila ada komentar-komentar negatif yang diterima selama proses menyusui, maka ini akan memicu rasa stres. Bukan tidak mungkin kalau ASI yang keluar selama proses menyusui akan mengalami hambatan.
Kondisi mama yang stres tentu akan memengaruhi kondisi psikis dan emosi, sehingga produksi ASI menjadi tidak lancar.
Jika Mama sedang berada di situasi sulit sebagai orangtua baru, maka usahakan untuk tetap bahagia dan fokus untuk mengurus si Kecil.
Bila suatu ketika muncul komentar negatif di sekeliling yang cukup membuat stres bahkan depresi, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan profesional seperti psikolog.