Positif Covid-19, Ibu Tega Meninggalkan Bayi yang Baru Dilahirkannya
Depresi saat dirawat di ruang isolasi menjadi penyebabnya
3 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak semua orang dapat menghadapi kenyataan saat dirinya didiagnosis positif Covid-19. Seseorang yang positif Covid-19 diwajibkan untuk melakukan karantina selama dua minggu hingga kesehatannya kembali pulih.
Akan tetapi, tidak sedikit terjadi kasus pasien positif Covid-19 yang melarikan diri dari ruang isolasi rumah sakit. Selain karena tidak ingin menjalani isolasi di rumah sakit, banyak di antara mereka yang khawatir dengan stigma masyarakat.
Salah satu kasus yang terjadi baru-baru ini, yakni seorang ibu yang baru melahirkan dan positif virus corona justru mengalami depresi dan meninggalkan sang Bayi yang baru dilahirkannya di rumah sakit tempatnya diisolasi.
Bagaimana kronologinya? Berikut Popmama.com akan menyampaikan berita selengkapnya:
Editors' Pick
1. Pasien kabur karena depresi
Virus corona dapat menyerang siapapun tanpa terkecuali. Termasuk bayi maupun orang berusia dewasa.
Baru-baru ini, terjadi kasus seorang bayi yang ditinggal oleh sang ibu karena dirinya mengidap positif virus Covid-19.
Seorang pasien yang positif virus corona yang baru melahirkan kabur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sorong pada Rabu (29/7/2020).
Dirinya diduga kabur karena mengalami depresi saat dirawat di ruang isolasi yang terpisah dari ruangan sang Bayi yang dilahirkannya di ruangan khusus.
Pasien berinisial NP ini diketahui kabur karena ruangan pintunya terbuka. Padahal, biasanya ruangan pasien tersebut selalu terkunci.
2. Hingga saat ini pasien yang kabur tersebut belum ditemukan
Pasien yang berinisial NP ini kabur melalui pintu yang terbuka di ruang isolasi. Sebelumnya, pasien NP dinyatakan positif virus corona setelah dirinya menjalani satu kali test swab.
Lalu, NP kabur dan meninggalkan bayi yang baru saja dilahirkannya di rumah sakit. Pasien NP yang kabur hingga saat ini belum ditemukan.
Meski begitu, Polsek Sorong Timur masih terus berusaha mencari keberadaan mama baru tersebut, dengan bermodalkan dua identitas KTP dan kartu askes yang memiliki alamat berbeda.