Bayi memang tidak bisa berbicara secara jelas layaknya orang dewasa. Karena itu, terkadang sulit bagi Mama untuk mengerti keinginan dan kemauan si Kecil.
Menangis adalah salah satu cara bayi untuk bisa berkomunikasi dengan pengasuhnya. Namun sayangnya, sering kali kita hanya berfokus pada cara menghentikan bayi menangis, tanpa tahu arti dari tangisannya tersebut.
Ternyata berdasarkan penelitian dari Dunstan, suara tangisan bayi memiliki arti dan makna yang berbeda-beda lho, Ma. Bayi dapat menyampaikan rasa lapar, haus, dan emosi lainnya melalui suara tangisannya. Jika Mama mengetahui arti dari tangisannya ini, tentu saja hal itu akan berguna untuk menghadapi si Kecil yang sedang rewel.
Di bawah Popmama.com telah merangkum informasi tentang arti tangisan bayi. Disimak, yuk, Ma!
5 Arti Suara Tangisan Bayi
Pexels/SarahChai
Pricillia Dunstan membuat sebuah penemuan yang bernama Dunstan Baby Language. Dalam penemuannya tersebut, ia menemukan bahwa tak peduli bayi berasal dari ras, suku, dan budaya mana pun, secara universal semua bayi di dunia ini memiliki ''bahasa'' yang sama.
Hasil dari penemuan Dunstan pun telah diakui oleh para peneliti. Peneliti rumania mendukung penelitian Dunstan yang memiliki tingkat akurasi hingga 89%.
Bahkan studi yang didapatkan oleh IOCScience menyimpulkan bahwa penemuan terkait ''bahasa'' bayi itu memiliki akurasi mencapai 94.7%.
Dari penelitian Dunstan dijelaskan bahwa bayi mama berusaha untuk menyampaikan perasaannya seperti lapar, haus, mengantuk, dan lainnya melalui wujud tangisan. Dunstan membagi suara tangisan bayi menjadi 5 arti atau makna. Berikut ini adalah 5 arti suara tangisan tersebut:
1. Mengeluarkan suara ''neh''
Pexels/Pixabay
Bayi yang sedang lapar ketika menangis akan refleks mengeluarkan suara ''neh''. Mama hanya perlu memerhatikan gerakan mulut si Kecil. Bila mulutnya sering membentuk kata ''neh'' di sela-sela tangisannya, kemungkinan besar bayi mama memang sedang lapar.
si Kecil akan membentuk vokal ''neh'' dengan cara meletakkan posisi lidahnya di belakang giginya. Posisi lidah yang seperti ini akan membentuk vokal suara ''nnn'' ketika bayi menangis. Suara yang keluar tersebut akan mirip seperti bunyi ''neh'' atau ''net''.
Selain dari bunyi tangisan, Mama juga bisa mendeteksi laparnya si Kecil dari gestur tubuhnya. Jika ia menangis sembari refleks mengepalkan tangannya (palmar grasp), lalu mencoba untuk mengisap jarinya serta mendekat ke arah dada Mama, bisa jadi itu pertanda bahwa si Kecil sedang kelaparan.
Editors' Pick
2. Mengeluarkan suara ''eh''
Pexels/AnastasiyaGepp
Suara ''eh'' dikeluarkan oleh bayi ketika ia sedang ingin bersendawa. Bunyi ini berasal adalah bunyi refleks dari angin yang bergumul di dadanya. Biasanya si Kecil akan mendesis atau menggeram sebagai tanda bahwa ia ingin sendawa dan akan mengeluarkan suara ''eh'' atau ''egh''.
Namun, biasanya suara tersebut bukan pertanda bahwa sendawanya sudah tuntas. Bila bayi mama menangis dan mengeluarkan suara ''eh'' itu berarti ia ingin Mama membantunya untuk mengeluarkan ''angin'' yang tertahan di dadanya.
Mama bisa menggendong si Kecil di dada atau bahu, mendudukkannya di pangkuan, atau membuatnya tengkurap di pangkuan mama sembari menepuk punggungnya dengan lembut agar si Kecil dapat bersendawa dengan lega.
3. Mengeluarkan suara ''eairh''
Pexels/RODNAEProductions
Suara ''eairh'' biasanya lebih sering dihasilkan oleh bayi berusia 6-12 minggu. Jika si Kecil merasa perutnya kembung karena banyaknya gas menumpuk di perutnya, Mama mungkin akan mendengar suara refleks "eairh" keluar dari mulutnya.
Suara erangan dengan bunyi "eairh" berasal dari mulut bayi yang terbuka dan lidahnya yang tertahan. Ketika rasa sakit yang dirasakan si Kecil cukup intens, maka ia akan mengeluarkan suara "eairh" memanjang dengan teriakan yang kuat.
4. Mengeluarkan suara ''heh''
Pexels/SarahChai
Alasan lain di balik bayi yang menangis adalah karena ia merasa tidak nyaman. Hal ini bisa disebabkan karena popoknya basah, udara yang terlalu panas atau terlalu dingin, dan lain-lain.
Suara tangisan bayi yang disebabkan karena ketidaknyamanannya biasanya berbunyi ''heh''. Tangisan ‘heh’ ini terdengar terengah-engah (seperti membuang udara) dan ada penekanan pada huruf H.
Saat Mama mendengar suara tangisan bayi mama yang berbunyi ‘'heh'’, segeralah memeriksa kondisi Si Kecil. Mama bisa mencari tahu apa yang menyebabkan ia tak nyaman, Mama bisa mengecek popoknya yang barangkali sudah penuh sehingga membuatnya menangis.
5. Mengeluarkan suara ''owh''
Pexels/kelvinagustinus
Suara “owh” mengindikasikan si Kecil merasa lelah dan mengantuk. Bunyi “owh” biasanya juga disertai dengan mulut bayi yang menguap karena mengantuk. Tetapi, perlu diingat juga, bahwa bayi tidak selalu menguap dengan menghasilkan bunyi “owh” dari mulutnya.
Selain memperhatikan gestur mulutnya, Mama juga bisa melihat tanda-tanda bayi mengantuk dari gestur tubuhnya. Bayi yang mengantuk biasanya akan mulai tampak gelisah, mengusap-usap mata, menarik dan menggaruk-garuk telinga, serta melengkungkan tubuhnya.
Bila bayi mama menunjukkan tanda-tanda seperti, sebaiknya Mama langsung menidurkannya sebelum ia benar-benar menangis rewel karena merasa sangat mengantuk.
Cara Mengatasi Bayi yang Menangis
Pexels/MARTPRODUCTION
Setelah Mama mengerti dan memahami arti tangisan bayi, Mama bisa memberikan perlakuan yang tepat padanya. Untuk menenangkan si Kecil yang menangis, Mama harus membuatnya merasa nyaman terlebih dahulu.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi bayi yang menangis sesuai dengan kebutuhannya:
Jika bayi mama menangis karena lapar, Mama bisa cari spot yang nyaman untuk memberinya makan.
Jika bayi mama menangis karena merasa tak nyaman, Mama bisa mengganti baju atau celananya, gunakan pakaian yang bisa membuatnya nyaman.
Jika bayi mama mengantuk, Mama bisa menaruhnya di ayunan atau gendong bayi mama hingga ia tertidur
Jika bayi mama merasa lelah, Mama bisa memandikannya dengan air hangat.
Jika bayi mama ingin bersendawa, Mama bisa mengatur mengangkat badannya setara dengan bahu mama agar ia bisa mengeluarkan sendawa dengan lega.
Nah, itulah informasi seputar arti tangisan bayi. Pahami dengan baik agar Mama tahu apa yang harus dilakukan ketika si Kecil menangis. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma.