Benarkah Bayi Baru Lahir Cenderung Lebih Mirip Papa daripada Mama?
Kalau si Kecil, lebih mirip siapa saat baru lahir, Papa atau Mama?
5 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika sedang hamil, mungkin Mama memikirkan seperti apa wajah si Kecil saat lahir nanti? Apakah lebih mirip Mama atau Papa? Pertanyaan ini akhirnya membuat Mama berdebar karena berusaha membayangkannya.
Menebak-nebak bentuk wajah si Kecil saat lahir nanti memang hal yang mendebarkan sekaligus menyenangkan. Hal ini bisa juga menjadi salah satu kejutan menarik untuk Mama dan Papa ketika si Kecil lahir nanti.
Jika Mama merasa penasaran, tak ada salahnya bila Mama mencoba cari tahu lebih dulu faktor apa saja yang bisa menentukan karakteristik wajah si Kecil sejak dari dalam kandungan.
Di bawah ini Popmama.com akan membahas tentang wajah bayi baru lahir, lebih mirip Mama atau Papa?
Genetik Menentukan Penampilan Fisik Si Kecil
Pada setiap kehamilan, nyatanya Mama memiliki banyak peluang untuk melahirkan anak dengan karakteristik wajah yang berbeda-beda. Anak sulung mama bisa memiliki wajah yang mirip dengan Mama, namun adiknya bisa saja memiliki fitur wajah yang mirip dengan Papa.
Sebenarnya, kenapa hal tersebut bisa terjadi? Jawabannya tentu karena adanya kombinasi gen orangtua di setiap kehamilan sehingga menghasilkan perpaduan karakteristik fisik yang berbeda pada masing-masing anak.
Gen milik Mama dan Papa tersebut akan bercampur, lalu membentuk kombinasi pada ciri fisik si Kecil. Percampuran gen ini bisa terlihat dari ciri fisik yang nampak pada bayi seperti rambut, warna mata, dan tinggi badan. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya:
1. Warna rambut
Bayi mewarisi beberapa pasang gen dari orangtuanya yang berperan dalam menentukan penampilan fisiknya. Gen-gen inilah kemudian yang menentukan warna rambut pada si Kecil.
Meskipun belum ada penelitian, seberapa dominan gen Papa atau Mama akan memengaruhi warna rambutnya, tapi yang memberikan warna pada rambut si Kecil adalah pigmen atau biasa disebut melanin (melanosit).
Terdapat dua bentuk melanin yang dapat menentukan warna rambut bayi mama, yaitu eumelanin dan pheomelanin. Eumelanin adalah pigmen warna cokelat atau hitam, sedangkan pheomelanin adalah pigmen warna merah atau kuning.
Semakin banyak pigmen eumelanin pada rambut si Kecil, maka akan semakin gelap warna rambutnya.
Namun jika kadar pheomelanin sangat tinggi pada rambut si Kecil. maka warna rambutnya akan cenderung kemerahan. Sementara, jika tidak ada atau sangat sedikit kadar pigmen eumelanin dan pheomelanin pada rambut, maka rambut si Kecil akan berwarna pucat atau putih.
Kadar-kadar pigmen tersebut memang ditentukan oleh gen warisan dari Papa dan Mama, tapi untuk mengetahui gen siapa yang dominan bekerja, akan terlihat setelah si Kecil lahir dan tumbuh besar.
Editors' Pick
2. Warna mata
Sama seperti rambut, warna mata juga ditentukan oleh melanosit. Sel melanosit terdiri dari dua jenis pigmen, yaitu eumelanin (penghasil warna cokelat) dan pheomelanin (penghasil warna merah).
Semakin banyak eumelanin di dalam iris mata si Kecil, maka warna matanya akan semakin gelap. Begitu juga sebaliknya, semakin banyak pheomelanin di iris mata si Kecil, maka warnanya akan akan semakin terang.
Warna mata pada si Kecil ditentukan dari gen yang didapatkan dari Papa dan Mama. Contohnya, jika Papa dan Mama memiliki mata berwarna cokelat, maka kemungkinan besar warna mata si Kecil akan sama.
Tapi tidak menutup kemungkinan, warna mata pada si Kecil akan berwarna lain, jika di masing-masing keluarga Papa dan Mama memiliki warna mata yang beragam atau berbeda-beda.
3. Tinggi Bbdan
Biasanya bayi laki-laki akan mendapatkan faktor genetik dari Papa untuk urusan tinggi badan, begitu juga bayi perempuan biasanya mendapatkan faktor genetik tinggi badan dari Mama.
Tapi terdapat rumus perhitungan yang bisa dipakai jika ingin menentukan tinggi si Kecil saat ia besar nanti. Rumus ini disebut dengan Tinggi Potensi Genetik (TPG).
TPG adalah perkiraan tinggi akhir (tinggi dewasa) anak yang dihitung berdasarkan tinggi badan orangtua. Adapun rumus TPG adalah sebagai berikut:
- TPG anak laki-laki = ((TB ibu (cm) + 13 cm) + TB ayah (cm))/2 ± 8,5 cm
- TPG anak perempuan = ((TB ayah (cm) - 13 cm) + TB ibu (cm))/2 ± 8,5 cm
Meski demikian, selain dari faktor genetik, tinggi badan bayi mama juga akan ditentukan oleh faktor lingkungan, nutrisi dan gizi yang dikonsumsi oleh si Kecil.
Oleh karena itu, sebaiknya Mama mulai mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi sejak si Kecil berada di dalam kandungan agar pertumbuhannya dapat mencapai optimal.
Benarkah Bayi Baru Lahir Cenderung Mirip Papa daripada Papa?
Ada kepercayaan yang cukup diyakini di tengah masyarakat, yakni wajah bayi baru lahir akan mirip dengan Papa daripada Mama. Apakah benar demikian?
Mengenai kemiripan ini, studi yang dilakukan para peneliti di tahun 1995 menemukan bahwa umumnya bayi memang terlahir mirip dengan Papa. Sebenarnya belum ada hal yang pasti mengenai ini, mengingat tidak ada penjumlahan pasti sebanyak apa DNA Papa diwariskan pada si Kecil.
Fitur wajah bayi pun akan terus berkembang dan berubah sampai ia menginjak umur 10 tahun, sehingga belum tentu wajahnya yang mirip saat lahir dengan Papa, ketika si Kecil tumbuh besar wajahnya masih tetap akan mirip dengan Papa.
Namun, penelitian menemukan bahwa wajah bayi yang mirip dengan Papa saat lahir cenderung akan tumbuh lebih sehat. Mungkin hal ini terjadi karena Papa cenderung sering berinteraksi, merawat, dan mengurus anak yang wajahnya mirip dengan dirinya, karena ia merasa seperti melihat "dirinya" melalui sang anak.
Dilansir dari very well family, berdasarkan penelitian, para ayah akan menghabiskan rata-rata waktu 2,5 hari untuk bermain dengan si Kecil jika wajahnya tampak lebih mirip dengan mereka.
Para peneliti berteori bahwa dengan seringnya Papa merawat dan mengawasi si Kecil, ini akan membuat keadaan bayi menjadi lebih sehat.
Bagaimana Jika Bayi Tidak Mirip dengan Orangtuanya?
Setiap anak yang lahir mewarisi 23 kromosom dari Mama dan 23 kromosom lagi dari Papa. Itulah sebabnya si Kecil akan memiliki kombinasi gen dari kedua orangtuanya.
Namun tak jarang, ada anak yang tidak mirip dengan kedua orang tuanya, padahal dalam tubuh si Kecil terdapat percampuran gen antara Mama dan Papa. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Dalam kombinasi gen, beberapa variasi gen dominan dapat terjadi. Dalam kondisi ini, gen kedua orangtua dapat bekerja sama yang dampaknya bisa diperkuat, dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. Sehingga tak heran jika si Kecil dapat memiliki penampilan fisik yang berbeda dan tak sama dengan orangtua.
Namun, bisa dipastikan materi genetiknya masih diwarisi oleh garis keturunan, sehingga terkadang si Kecil akan lebih mirip kakek atau neneknya.
Jika secara fisik si Kecil tidak memiliki kemiripan dengan Mama dan Papa, bisa jadi faktor genetik yang menurun padanya adalah aspek kepribadian dan sifatnya.
Selain fisik, kepribadian juga dapat diwarisi oleh orang tua lho, karena itu Mama dan Papa tak perlu terlalu berfokus pada penampilan fisik si Kecil saja sebab bisa jadi si Kecil memiliki kemiripan dalam aspek lainnya.
Kalau si Kecil, lebih mirip siapa saat baru lahir, Papa atau Mama?
Baca juga:
- Apa yang Menentukan Kemiripan Wajah Bayi dan Orangtua?
- Apakah Warna Mata Bayi Akan Selalu Sama dengan Orangtuanya?
- Ternyata 4 Hal ini yang Mempengaruhi Warna Kulit Bayi, Ma