Benarkah Bayi Baru Lahir Harus Dibedong agar Kakinya Tidak Bengkok?

Masih sering simpang siur, begini faktanya!

7 Mei 2022

Benarkah Bayi Baru Lahir Harus Dibedong agar Kaki Tidak Bengkok
Unsplash/LumaPimentel

Membedong bayi adalah tradisi turun temurun yang sudah ada sejak dahulu. Selain membuat bayi tetap hangat, membedong bayi dipercaya dapat meluruskan postur kaki si Kecil. Ya, membedong bayi sering dianggap bisa meluruskan kaki bayi yang bengkok.

Meski begitu, hal ini masih diperdebatkan. Ada orangtua yang percaya akan hal itu, namun ada juga yang menyebut bahwa itu hanya mitos belaka.

Lantas, benarkah bayi baru lahir harus dibedong agar kakinya tidak bengkok? Di bawah ini Popmama.com telah merangkum jawabanny untuk Mama. Disimak yuk!

Apakah Bayi Memang Terlahir dengan Kaki Bengkok?

Apakah Bayi Memang Terlahir Kaki Bengkok
Pexels/YanKrukov

Sebenarnya, semua bayi yang baru lahir itu punya lutut yang sedikit bengkok lho, Ma. Hal itu karena pada saat mereka dalam kandungan, posisi kaki bayi itu menekuk ke atas dan saling bersilangan. Itulah yang menyebabkan bentuk kaki bayi saat lahir sedikit bengkok.

Meski begitu, kaki bayi akan lurus dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Kaki bayi akan lurus bertahap ketika usianya mencapai usia 3 tahun.

Akan tetapi, perlu Mama ketahui bahwa ada juga kaki bengkok yang disebabkan oleh masalah medis. Jika Mama melihat tanda-tanda yang mengkahwatirkan pada si Kecil, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.

Editors' Pick

Benarkah Bayi Baru Lahir Harus Dibedong agar Kakinya Tidak Bengkok?

Benarkah Bayi Baru Lahir Harus Dibedong agar Kaki Tidak Bengkok
Pexels/KampusProduction

Belum ada penelitian yang mengatakan bahwa bedong dapat memperbaiki bentuk kaki. Bayi yang kakinya sering dibungkus dengan kain tidak menjamin kakinya akan lurus. Karena seiring dengan berjalannya waktu kaki bayi akan tumbuh normal dan lurus dengan sendirinya.

Meski demikian, bukan berarti membedong tak ada manfaatnya sama sekali lho, Ma. Melansir Jurnal Pediatrics yang berjudul Swaddling: A Systematic Review, bedong terbukti memiliki manfaat supaya tidur bayi menjadi lebih pulas. 

Bedong juga membuat bayi lebih sedikit potensi untuk menangis kalau dibandingkan dengan pijat bayi. Membedong bayi bermanfaat untuk menenangkan si Kecil yang sedang kolik atau menangis terus-terusan.

Selain itu, studi juga menemukan bahwa membedong bayi bisa meningkatkan waktu tidur bayi, penurunan tingkat aktivitas motorik, membuat bayi jarang terkejut saat tidur, dan detak jantung yang lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang tidak dibedong. 

Meskipun banyak manfaatnya, namun yang perlu Mama ingat, sebaiknya tidak membedong bayi terlalu ketat. Ikat kain sedikit longgar agar bayi masih bisa sedikit bergerak dan napasnya tidak sesak.

Bila Si Kecil terlihat kepanasan seperti mengeluarkan banyak keringat atau pipinya memerah, sebaiknya lepaskan bedongannya. Bayi hanya perlu dibedong selama dua bulan sejak ia lahir. Setelah itu, Mama bisa mulai membiasakan si Kecil untuk tidak memakai kain bedong.

Tips dan Cara Membedong dengan Tepat

Tips Cara Membedong Tepat
Pexels/TuNguyen

1. Lipat kain jadi bentuk segitiga

Cara bedong bayi yang pertama adalah menempatkan kain atau selimut untuk membedong di permukaan yang rata dan bentuklah sisi atas kain bedong tersebut menjadi segitiga. Setelah dilipat, langkah selanjutnya adalah menempatkan bayi di atasnya. Posisikan agar bahu bayi berada tepat di atas batas lipatan kain atau selimut. 

2. Perhatikan posisi lipatan kain

Luruskan tangan kiri bawah bayi agar rapat dengan tubuh. Kemudian, tarik ujung kain di sisi kiri bayi hingga menutupi lengan kiri dan area dadanya. Selipkan ujung kain ini di bagian bawah ketiak lengan kanannya lalu ke punggung. 

Lipat kain bedong bayi bagian bawah ke arah pundak bayi. Disarankan agar tidak terlalu ketat membedongnya agar si Kecil tetap merasa nyaman.

3. Perhatikan posisi kain saat menutupi seluruh tubuh

Sambil memegang bayi dengan lembut agar tidak berpindah posisi, ambil ujung kain bedong sebelah sisi kanan bayi lalu tarik hingga menutupi seluruh tubuhnya. Lipat sisa kain bedong dan selipkan ke bagian punggung bayi. 

4. Pastikan bayi tetap bisa begerak

Saat membedong bayi, pastikan tangan dan kakinya masih bisa dapat bergerak bebas. Mama harus memberikan sedikit kelonggaran pada ikatan bedong, agar bayi tak merasa terlalu panas.

Selain harus memperhatikan cara membedong, Mama juga bisa mencoba tips-tips berikut ini agar bayi mama bisa mendapatkan manfaat dari bedong:

  • Pilih kain yang nyaman dan lembut untuk bayi
  • Hindari ikatan bedongan yang terlalu ketat
  • Jangan membedong bayi seharian

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membedong Bayi?

Kapan Waktu Tepat Membedong Bayi
Pexels/OlyaKobruseva

Selain Mama harus memperhatikan tips membedong yang tepat, Mama pun harus mengetahui kapan waktu yang tepat buat membedong bayi. Sebenarnya membedong bayi itu bisa dilakukan saat mereka baru lahir.

Mama sebaiknya tidak perlu membedong bayi setelah usia mereka menginjak dua sampai empat bulan. Karena hal ini dapat menyebabkan meningkatnya risiko sindrom kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Sudden infant death syndrome (SIDS) adalah istilah yang digunakan untuk bayi yang berusia di bawah satu tahun dan terlihat sehat, tiba-tiba meninggal dunia tanpa diketahui penyebab pastinya. Kasus ini sering terjadi saat bayi sedang tidur.

Bayi berisiko mengalami SIDS apabila saat dibedong ia mengubah posisi tidurnya menjadi menyamping atau telungkup sehingga membuatnya kesulitan bernafas. SIDS juga bisa terjadi bila bedong bayi terlalu longgar, sehingga kain berisiko bergeser dan menutupi mulut dan hidung bayi.

Bahaya Terlalu Ketat Membedong Bayi

Bahaya Terlalu Ketat Membedong Bayi
Pexels/Natalie

Meskipun bedong terbukti banyak manfaatnya bagi bayi, hati-hati dalam membedong bayi ya, Ma. Kalau Mama membedongnya dengan dengan cara yang salah juga bisa mengakibatkan peningkatan risiko displasia panggul.

Tidak sampai di situ, penggunaan bedong yang terlalu ketat juga berisiko bayi menderita infeksi saluran pernapasan.

Selain itu, membedong bayi terlalu ketat juga menyebabkan sendi panggul bayi tergeser. Dan dalam proses membedongnya juga Mama perlu berhati-hati, seperti meluruskan kaki secara tiba-tiba yang bisa mengendurkan persendian pada bayi dan merusak tulang rawannya.

Jadi, pertanyaan soal benarkah bayi baru lahir harus dibedong agar kakinya tidak bengkok sudah terjawab ya, Ma. Membedong nyatanya belum terbukti dapat meluruskan kaki bengkok, namun banyak manfaat lain yang bisa Mama dapatkan dari membedong jika Mama melakukannya dengan benar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest