Penyebab Bayi Menyusu Sepanjang Malam dan Cara Mengatasinya

Normalkah jika bayi mama ingin disusui terus sepanjang malam?

23 Agustus 2024

Penyebab Bayi Menyusu Sepanjang Malam Cara Mengatasinya
Freepik/cookie_studio

Enam bulan pertama kehidupan bayi, kebutuhan nutrisinya dapat dicukupi dengan memberikannya ASI. WHO juga sudah mengimbau agar orangtua memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.

Sayangnya, pemberian ASI tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak sekali tantangan yang bakal dihadapi orangtua. Salah satunya adalah saat bayi ingin menyusu sepanjang malam. Hal ini tentunya dapat mengurangi waktu istirahat mama di malam hari.

Mama perlu tahu bahwa sebenarnya adalah hal-hal yang menyebabkan kenapa si Kecil ingin menyusu sepanjang malam, Ma. Dengan mengetahui penyebabnya, Mama tentu tidak lagi kaget bagaimana menghadapinya.

Di bawah ini Popmama.com telah merangkum penyebab bayi menyusu sepanjang malam dan cara mengatasinya.

Penyebab Bayi Mama Menyusu Sepanjang Malam

Penyebab Bayi Mama Menyusu Sepanjang Malam
Pexels/MateuszDach

Jika bayi mama tiba-tiba selalu ingin disusui sepanjang malam, fase ini wajar dan normal terjadi pada si Kecil kok, Ma.

Umumnya, tiap bayi pasti melewati fase ini. Kebiasaan ini tidak akan berlangsung lama. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan si Kecil yang ingin disusui sepanjang malam ini akan hilang dengan sendirinya.

Tapi, kira-kira apa, ya, yang menyebabkan si Kecil sering terbangun di malam hari dan merengek ingin disusui oleh Mama? Faktor penyebab yang paling masuk akal adalah karena bayi mama sedang melewati fase wonder week.

Wonder week adalah sebuah tahapan perkembangan mental yang dialami si Kecil dalam 20 bulan pertama kelahirannya. Istilah ini dipopulerkan oleh pediatris asal Belanda bernama Fransiscus Xaverius Plooij dan istrinya Hetty Van de Rijt.

Pada fase wonder week, bayi biasanya akan cenderung lebih rewel dan mudah menangis. Hal ini disebabkan karena dalam tahap wonder week, bayi mulai mengenali kemampuan-kemampuan barunya. Tahap pengenalan terhadap kemampuan barunya tersebut membuat bayi akan cenderung lebih emosional, karena ia merasa kewalahan untuk mengontrol kemampuannya.

Untuk mencari kenyamanan dalam fase wonder week ini, bayi akan sering bergantung pada Mama. Rasa kekhawatiran dan ketidaknyamanannya dalam mengontrol kemampuannya akan mereda tiap kali ia berada di dekat Mama, terutama ketika Mama sedang menyusui si Kecil.

Saat Mama menyusui si Kecil, ia akan merasa lebih tenang dan aman berada dalam dekapan Mama. Karena itulah, untuk mengatasi lonjakan emosionalnya tersebut, bayi mama sering terbangun dan rewel pada malam hari agar ia bisa disusui oleh Mama.

 

Editors' Pick

Berapa Lama Fase Lonjakan Emosi Berlangsung Pada Bayi?

Berapa Lama Fase Lonjakan Emosi Berlangsung Bayi
Pexels/SarahChai

Lonjakan emosi yang dialami oleh bayi mama saat fase wonder week umumnya terjadi beberapa hari bahkan sampai hitungan minggu. Masa-masa ini biasanya memang lebih berat dan melelahkan untuk orangtua. Bahkan mungkin Mama harus siap sering terbangun di malam hari, karena si Kecil sering menangis dan minta disusui sepanjang malam.

Wonder week disertai dengan 3C (Clinginess, Crankines, Crying). Masa di mana ia memiliki kemampuan sensori yang baru, bayi akan lebih lengket pada ibunya (clinginess). Tidak hanya clinginess, bahkan bayi juga akan lebih mudah rewel (cranky) bahkan menangis (crying).

Namun, Mama tak perlu khawatir untuk ini. Fase lonjakan emosi pada bayi yang mengalami wonder week paling lama hanya bertahan 1-4 minggu, karena perlahan bayi sudah bisa lebih beradaptasi dan menerima kemampuan-kemampuan barunya secara utuh.

 

Kapan Fase Wonder Week Berlangsung Pada Bayi?

Kapan Fase Wonder Week Berlangsung Bayi
Pexels/kenanzhang

Dalam fase wonder week diketahui terdapat 10 tahapan perkembangan kemampuan pada si Kecil yang terjadi dalam 20 bulan pertama sejak kelahirannya.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan tersebut:

  • Lompatan ke-1: Ini adalah tahap pertama bayi mulai memasuki fase wonder week. Biasanya tahapan ini terjadi pada bayi berusia 4,5 - 5,5 minggu. Dalam fase ini bayi menemukan kemampuannya untuk tersenyum, melihat objek atau wajah orang tuanya lebih lama dan sering.

  • Lompatan ke-2: Dalam tahap kedua, umumnya terjadi pada bayi berusia 7,5 - 9,5 minggu. Pada usia ini bayi memiliki kemampuan untuk mengindentifikasi orang-orang dan objek yang sering ia lihat, menoleh ke sumber suara, mengamati bagian tubuhnya sendiri seperti tangan dan kaki, menegakkan kepala.

  • Lompatan ke-3: Ini terjadi pada bayi berusia 11,5 - 12,5 minggu. Dalam lompatan tahapan ini bayi mampu mengeluarkan suara tawa, tertarik pada cahaya, suka mendengar suara, dan dapat tengkurap sendiri.

  • Lompatan ke-4: Terjadi pada bayi berusia: 14,5 - 19,5 minggu. Kemampuan bayi dalam tahap ini adalah mengenali bayangannya di cermin, mengenali namanya sendiri, kemampuan menggenggamnya lebih baik, dan mampu memasukkan barang ke mulut.

  • Lompatan ke- 5: Terjadi pada bayi berusia: 22,5 - 26,5 minggu. Dalam tahap ini, bayi lebih mampu memahami kata, bisa melempar benda, mulai mengeluarkan satu suku kata.

  • Lompatan ke-6: Terjadi pada usia bayi sekitar 33,5 - 37,5 minggu. Pada tahap ini, kemampuan kosa kata yang dipahami oleh bayi mama bertambah, bayi mama mulai bisa mengekspresikan emosinya, dan mulai merangkak.

  • Lompatan ke-7: Umumnya terjadi saat bayi berusia 41,5 - 46,5 minggu. Pada tahap ini bayi bisa mengembangkan kemampuannya seperti mampu membuat gestur menunjuk apa yang diinginkan dan dapat meniru bahasa tubuh yang sering dilihatnya.

  • Lompatan ke-8: Terjadi saat bayi berusia: 51,5 - 54,5 minggu. Pada tahapan ini bayi mampu membuat coretan dan menunjukkan kesukaan terhadap suatu objek.

  • Lompatan ke-9: Terjadi pada bayi berusia 59,5 - 61,5 minggu. Pada tahap ini bayi mampu memiliki keinginan untuk melakukan semua hal sendiri, memahami kepemilikan, dan lebih mahir menunjukkan emosi.

  • Lompatan ke-10: Terjadi pada bayi berusia 70,5 - 76,5 minggu. Dalam tahap ini, bayi mampu menjawab jika ditanya, mengerti maksud obrolan, dan mulai mau berbagi.

Di antara semua tahapan dalam fase wonder week yang dialami oleh si Kecil, tidak di semua tahap bayi akan rewel dan mudah menangis.

Tapi biasanya, pada lompatan ke 4, 6, dan 10 adalah tahap paling rentan bayi untuk bergantung pada Mama, sehingga tak heran bila pada tahap ini bayi mama akan sering merengek dan sesekali ingin disusui sepanjang malam. 

Selain Wonder Week, Apa Penyebab Lainnya Bayi Menyusu Sepanjang Malam?

Selain Wonder Week, Apa Penyebab Lain Bayi Menyusu Sepanjang Malam
Pixabay/Tumisu

Selain karena bayi dalam fase wonder week, penyebab bayi mama ingin menyusu sepanjang malam juga bisa dikarenakan oleh beberapa faktor lainnya.

Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut:

  • Merasa terganggu saat menyusu di siang hari: Alasan bayi mama lebih menyukai disusui saat malam hari, bisa jadi karena pada siang hari ia belum mendapatkan asupan ASI dengan cukup. Saat siang, fokus bayi mudah terganggu karena serangkaian aktivitas yang terjadi di rumah, sehingga si Kecil merasa siang hari bukanlah waktu yang tepat untuk disusui Mama.

  • Cuaca sedang panas: Alasan lainnya bayi mama lebih suka menyusu sepanjang malam, karena bisa jadi pada siang hari cuaca yang panas membuatnya tak nyaman untuk menyusu, sehingga ia lebih memilih untuk menangis daripada menyusu. Jika demikian, Mama bisa membawanya ke ruang yang suhunya lebih dingin agar si Kecil tak rewel ketika disusui.

Cara Mengatasi Bayi yang Menyusu Sepanjang Malam

Cara Mengatasi Bayi Menyusu Sepanjang Malam
Pexels/ MARTPRODUCTION

Terkadang, Mama merasa lelah dan capek setelah beraktivitas seharian, sehingga rasanya sangat sulit untuk menyusui bayi ketika malam hari.

Untuk itu, berikut ini ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi kebiasaan si Kecil yang sering menyusu sepanjang malam:

  • Buat si Kecil kenyang saat siang hari: Salah satu cara yang cukup ampuh untuk mengurangi kebiasaan bayi menyusu sepanjang malam adalah dengan cara membuatnya kenyang di siang hari. Mama bisa memberikan ASI saat siang hari sesuai dengan kebutuhan harian dan usia si Kecil.

  • Bangunkan bayi untuk minum susu hingga kenyang: Sebelum Mama pergi tidur, Mama bisa membangunkan si Kecil untuk menyusu sejenak. Hal ini berguna untuk menghindarinya terbangun saat malam hari dan merengek ingin disusui oleh Mama.

  • Tawarkan pengganti: Mama bisa bergantian dengan Papa ketika bayi sering merengek di malam hari karena ingin menyusu. Mama bisa memompa ASI, lalu menampungnya di botol dan minta tolong Papa untuk berikan pada si Kecil ketika ia terbangun di malam hari. 

Nah, itu tadi penyebab bayi menyusu sepanjang malam dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest