Penyebab Bayi Tidur Sebentar Bangun, Mama Perlu Tahu
Ternyata ada beberapa penyebabnya lho, Ma!
12 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama merasa si Kecil tidur sangat sebentar? Jadwal tidurnya yang hanya sebentar ini membuat ia cenderung lebih rewel dan sering menangis. Tidurnya yang kurang juga dapat menyebabkan si Kecil merasa mudah lelah.
Durasi tidur yang ideal untuk bayi sekitar lebih dari 50 menit. Jika si Kecil sering tertidur kurang dari 50 menit lalu terbangun dan mencoba untuk tidur lagi namun durasinya tetap kurang, maka tak heran bila ia akan merasa kelelahan.
Kondisi bayi mama yang sebentar tidur lalu bangun dan begitu terus siklusnya ternyata ada penyebab lho, Ma.
Untuk tahu penyebabnya, di bawah ini Popmama.com telah merangkum penyebab bayi tidur sebentar bangun. Apa saja?
1. Si Kecil masih berusia kurang dari 5 bulan
Jika bayi mama masih berusia kurang dari 5 bulan dan sering tidur sebentar lalu terbangun, hal ini wajar kok, Ma. Umumnya, setelah bayi berusia lebih dari 5 bulan pola tidurnya perlahan-lahan akan normal seperti layaknya tidur orang dewasa.
Bayi berusia di bawah 5 bulan akan sering tidur dengan jumlah durasi sekitar 20 menit hingga paling banyak 120 menit. Jika tiap kali tidur durasinya di bawah 50 menit sebenarnya ini masih tergolong normal, terutama untuk bayi berusia kurang dari 5 bulan.
2. Si Kecil tidak dibiasakan melakukan rutinitas sebelum tidur
Penyebab lainnya bayi mama tidur hanya sebentar, bisa jadi karena kurangnya melakukan ''rutinitas'' saat ingin tidur. Rutinitas yang dilakukan sebelum tidur ini dapat membantu si Kecil tidur lebih lama lho, Ma.
Tidak perlu melakukan rutinitas yang berlebihan agar si Kecil tertidur. Mama cukup menciptakan kebiasaan kecil sebelum ia tidur seperti memijatnya, menyanyikan lagu ninabobo, atau membacakan cerita dengan suara pelan untuk menstimulasi bayi mama agar mengantuk.
Rutinitas sebelum tidur cukup penting dilakukan agar bayi mama mengingatnya sebagai tanda untuk tidur. Selain itu, rutinitas yang dilakukan sebelum tidur juga bermanfaat membentuk jam biologis alami si Kecil untuk tidur.
Editors' Pick
3. Si Kecil merasa tubuhnya lelah
Saat si Kecil merasa tubuhnya kelelahan, ia biasanya akan mudah sekali terbangun. Kelelahan yang dialami oleh si Kecil bisa jadi karena pola tidurnya yang singkat. Ketika si Kecil pergi tidur, lalu terbangun kemudian tidur lagi dengan waktu yang sebentar akan membuat tubuhnya cepat merasa lelah.
Untuk mengurangi waktu tidurnya yang cenderung singkat-singkat, Mama bisa membuat si Kecil lelah namun tidak merasa kelelahan secara berlebihan. Caranya adalah memberikan si Kecil jeda waktu tidur.
Ketika si Kecil terbangun dari tidur singkatnya, jangan langsung menidurkan kembali bayi mama. Usahakan agar si Kecil tetap terjaga selama 15 menit sebelum ia kembali memejamkan matanya.
Dengan memberikan jeda waktu tidur tersebut akan membuatnya merasa lelah sehingga ketika ia tertidur nanti, tidurnya akan jauh lebih pulas. Tidak perlu berlama-lama memberikan jeda waktu untuk tidur pada si Kecil, kecuali jika jam tidurnya memang sudah normal layaknya anak-anak.
Terlalu banyak memberikan jeda waktu untuk tidur pada bayi juga dapat membuatnya sangat kelelahan, sehingga dapat memicu waktu istirahat yang sebentar.
4. Si Kecil sudah beristirahat sejenak sebelum tidur
Pernahkan Mama ''ketiduran'' sejenak saat tubuh mama merasa lelah? Durasi istirahat yang hanya sejenak tersebut membuat tubuh mama justru lebih terjaga saat bangun, sehingga Mama tidak bisa tidur sama sekali setelah terbangun.
Tubuh bayi mama pun tak ada bedanya. Jika sebelumnya ia sudah tertidur sebentar, biasanya ketika ingin mencoba tidur lagi durasinya tak akan terlalu lama.
Hal ini dikarenakan tubuhnya telah menangkap sinyal bahwa dirinya sudah beristirahat. Untuk itu, biarkan bayi mama benar-benar terjaga sebelum waktunya tidur, agar saat sekalinya ia tidur durasinya dapat cukup lama.
5. Si Kecil merasa lapar
Tak jarang buku-buku dan sleep consultant menyarankan agar bayi sebaiknya disusui tiap 4 jam sekali sejak ia berusia 4-6 bulan. Namun, tidak semua bayi cocok dengan pola tersebut. Ada bayi yang merasa cepat lapar, sehingga tidurnya pun dapat terganggu jika ia merasa lapar.
Hal terpenting untuk mencegah bayi mama tidur sebentar lalu bangun adalah membuatnya merasa kenyang saat tidur. Tidak masalah jika si Kecil disusui setiap 2,5 hingga 3,5 jam sekali jika memang si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa dirinya lapar.
Jangan ragu untuk memberi si Kecil asupan makanan yang cukup sebelum ia pergi tidur. Ini dapat membantu mencegah si Kecil terbangun di sela-sela waktu tidurnya.
6. Si Kecil merasa waktu tidurnya saat malam kurang
Kurangnya waktu tidur si Kecil saat malam hari dapat menyebabkan ia sering tidur sebentar pada siang harinya. Tak jarang orangtua menemukan bahwa bayinya dapat beristirahat lebih baik ketika siang, jika malamnya si Kecil tidak nyenyak.
Untuk itu, jika Mama ingin si Kecil mendapatkan kualitas tidur yang baik, maka si Kecil harus tidur secara teratur di malam hari. Waktu tidur yang diperlukan oleh bayi pada malam hari umumnya berbeda-beda, tergantung dari usianya.
Untuk bayi yang berusia hingga 6 bulan biasanya memerlukan waktu tidur saat malam sekitar 8-10 jam, sedangkan untuk bayi berusia 6 bulan ke atas memerlukan waktu tidur saat malam sekitar 11 jam.
7. Si Kecil merasa tubuhnya sedang sakit
Penyebab bayi tidur sebentar lalu bangun bisa jadi karena tubuhnya merasa sakit. Biasanya hal ini akan disertai dengan rewelnya si Kecil. Bayi menangis saat sakit membuatnya memberikan sinyal pada Mama bahwa tubuhnya sedang tidak baik-baik saja.
Umumnya penyakit yang sering dialami oleh bayi adalah demam, flu, batuk, dan pilek. Kondisi ini membuat bayi mama merasa tak nyaman, sehingga sering terbangun dari tidurnya.
Namun, apabila ada gejala penyakit yang lebih parah dari ini, akan lebih baik bila Mama konsultasikan dulu pada dokter ya agar mengetahui pengobatan apa yang tepat diberikan untuk si Kecil.
Nah, itulah penyebab bayi tidur sebentar bangun? Sebenarnya hal ini cukup umum terjadi pada bayi, tapi apabila penyebabnya dikarenakan si Kecil menderita sakit tertentu, maka penanganannya akan lebih baik dilakukan oleh dokter, Ma.
Baca juga:
- Jangan Khawatir, Ini 5 Penyebab Bayi Menangis saat Bangun Tidur
- Mana yang Lebih Baik, Bayi Tidur di Sendiri atau dengan Orangtua?
- Mama Wajib Tahu! Ini Alasan Bayi Tidur dengan Mata Terbuka