Apakah Susu Formula Organik Aman untuk Bayi? Cari Tahu Yuk!
Manakah yang lebih baik, susu formula organik atau susu formula konvensional ya?
4 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua tentu ingin memiliki anak yang sehat dan terhindar dari bahan-bahan berbahaya yang mengganggu kesehatannya. Salah satu cara untuk melindungi kesehatan si Kecil adalah dengan menghindarinya dari bahan-bahan kimia.
Misalnya dalam pemilihan susu formula, apakah Mama ingin memberi susu formula bayi karena pilihan atau kebutuhan, tentu Mama ingin memberikan anak yang terbaik sebisa mungkin, dan untuk beberapa orangtua, itu berarti menjadi organik.
Apakah Mama ingin mengganti susu formula bayi menjadi organik? Atau ingin mengetahui manfaat kesehatannya lebih lengkap? Yuk simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini ya!
1. Susu formula organik adalah susu yang bebas dari bahan transgenik, pengawet, perasa, dan aditif lain
Dilansir dari Parents.com, semua susu formula bayi dipantau secara ketat oleh Food and Drug Administration atau atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, untuk memastikan apakah merek tersebut mematuhi standar nutrisi tertentu.
Tetapi formula bayi organik harus memenuhi pedoman federal khusus untuk mendapatkan cap bersertifikat. Sama seperti produk organik atau produk susu formula organik harus dibuat dengan bahan organik bersertifikat dan alat bantu pemrosesan.
Formula ini juga bebas transgenik, dan harus mematuhi National List of Allowed atau Daftar Nasional Zat yang Diizinkan dan Terlarang, yang berarti bahwa beberapa pengawet, perasa, dan aditif lain yang ditemukan dalam formula standar tidak ada dalam formula organik.
"Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang sumber makanan dari potensi bahan kimia dan pestisida yang mungkin terpapar pada makanan, organik adalah pilihan praktis bagi orangtua yang ingin meminimalkan paparan anak terhadap residu pestisida dan bahan kimia yang berpotensi berbahaya dengan susu formula manufaktur," kata ahli gizi Crystal Karges yang dilansir dari Parents.
Karges juga mengatakan itu juga merupakan pilihan yang tepat untuk bayi dengan sistem kekebalan yang terganggu atau disfungsi endokrin, karena dapat membantu mengurangi masalah kesehatan lebih lanjut yang terkait dengan konsumsi susu formula yang mungkin memiliki jejak pestisida.
2. Kandungan susu formula organik bisa sangat bervariasi
Jika Mama melihat pedoman federal khusus untuk susu organik diatas, Mama mungkin tahu bahan-bahan apa saja yang tidak ada di dalamnya. Namun, apa yang sebenarnya ada di dalam susu organik?
Masih dilansir dari Parents, kandungan susu formula organik bisa sangat bervariasi pada setiap merek, dan para ahli merekomendasikan untuk membaca label dengan cermat untuk memastikan Mama merasa nyaman dengan bahan-bahannya.
Sebagian besar pilihan organik memiliki basis susu sapi, tetapi beberapa dibuat dengan susu kedelai atau susu kambing. Mereka mungkin mengandung aditif seperti DHA, ARA, prebiotik, probiotik, atau protein whey untuk membantu mereka lebih menyerupai ASI.
Editors' Pick
3. Susu dalam produk organik belum tentu lebih baik daripada susu formula konvensional
Ahli gizi Natalie Gillett berpendapat bahwa bahan yang digunakan dalam produk organik belum tentu lebih baik daripada formula konvensional.
"Misalnya, banyak merek susu formula organik menggunakan glukosa dan sirup jagung padat sebagai sumber karbohidrat, bukan menggunakan laktosa, yang merupakan sumber karbohidrat dalam ASI," katanya.
Selain itu Gillett menambahkan, minyak kelapa sawit seringkali digunakan sebagai sumber lemak untuk banyak formula organik. Meski tak selalu buruk untuk mengkonsumsi ini, Gillet menyarankan untuk memilih formula dengan karbohidrat dan lemak berkualitas lebih baik, seperti laktosa dan minyak bunga matahari/safflower.
Tujuan dalam memilih susu formula adalah, mencari profil nutrisi yang sedekat mungkin dengan ASI.
4. Susu formula organik tak selalu memiliki bahan-bahan alami
Penting juga untuk dicatat bahwa organik tidak selalu memiliki bahan-bahan alami. Seorang pendidik persalinan, Genevieve Howland, mencatat bahwa FDA mengharuskan semua formula memiliki nutrisi dan pengawet tertentu yang hanya dapat dibuat secara sintetis, seperti lutein, likopen, nukleotida, taurin, dan L-Carnitine.
"Ada pertanyaan yang lebih luas untuk ditanyakan saat menilai formula, dan itu adalah, 'jenis bahan apa yang ada dalam formula?' Tidak semua formula, baik organik atau lainnya, mengandung profil protein, lemak, dan karbohidrat yang sama." ujar Howland.
Meskipun beberapa bahan pengawet baru ini diterima di Amerika Serikat, ada banyak dari bahan-bahan ini yang dilarang di beberapa negara seperti Uni Eropa. Sehingga penting untuk memastikan kandungan yang terdapat di susu formula organik anak dengan membaca label.
5. Pertimbangan dalam memilih susu formula konvensional dibandingkan dengan susu formula organik
Seperti makanan organik dan barang-barang lainnya, susu formula organik hadir dengan label harga yang lebih tinggi daripada pilihan standar, dan ini menjadi pilihan Mama untuk memutuskan apakah itu sepadan dengan biaya tambahan.
"Jadi, jika bayi bisa menerima susu formula dan faktor biaya, memilih susu formula konvensional adalah pilihan yang memadai. Namun, untuk bayi yang tidak menerima susu formula sebagai sumber nutrisi utama mereka, mungkin ada baiknya mempertimbangkan untuk membeli susu formula organik untuk membantu meminimalkan paparan terhadap bahan kimia dan pestisida dari waktu ke waktu." ujar Karges
Beberapa orangtua telah memilih untuk mengatasi masalah biaya dengan membuat susu formula organik sendiri di rumah, tetapi praktik ini dianggap tidak aman oleh American Academy of Pediatrics.
"Jika biaya susu formula organik terlalu mahal untuk keluarga, jangan biarkan hal itu memengaruhi cara Mama memberi susu pada bayi. Jangan pernah mengurangi porsi pemberian susu ketika menggunakan susu formula organik. Bayi yang sehat adalah bayi yang diberi susu." kata Howland.
6. Pilihlah susu formula organik yang memenuhi kebutuhan bayi
Jika diperhatikan, ada lebih banyak merek susu formula organik di pasaran sekarang daripada sebelumnya, dan perusahaan secara teratur menyempurnakan daftar bahan mereka untuk menciptakan formula terbaik untuk bayi.
"Saya ingin mendorong orangtua untuk memilih opsi merek susu formula organik yang memenuhi kebutuhan bayi mereka masing-masing, karena semua formula akan sedikit berbeda dengan bahan-bahannya," kata Karges.
Nah itulah beberapa informasi seputar susu formula organik yang perlu Mama ketahui. Dari informasi di atas, kini Mama telah memahami bahwa pemilihan susu formula perlu disesuaikan dengan kebutuhan anak dan kondisi keuangan keluarga.
Dan sekali lagi, ingatlah untuk memeriksa setiap label susu formula yang akan dibeli. Perhatikan apakah ada kandungan yang harus dihindari atau sangat diperlukan si Kecil. Jika Mama ragu-ragu, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau dokter anak ya, Ma!
Baca juga:
- Kenali Warna dan Tekstur Feses pada Bayi Tidak Cocok Susu Formula
- Bolehkah Susu Formula Sisa Diminum Kembali? Ini Jawabannya
- Bayi Susah Minum Obat, Bolehkah Mencampur Obat dan Susu Formula?