Ajaib! Ini Lho, 16 Manfaat ASI bagi Tumbuh Kembang Bayi Baru Lahir
Memberikan ASI pada bayi dapat membuat bayi menjadi cerdas lho, ma!
17 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ASI atau Air Susu Ibu adalah makanan bayi yang dihasilkan oleh Mama secara alami dan sempurna. Memberikan ASI sama saja dengan memberikan nutrisi optimal untuk bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Beberapa penelitian menunjukkan menyusui ternyata memiliki manfaat kesehatan utama untuk bayi karena ASI mengandung antibodi peningkat kekebalan dan enzim sehat yang belum dapat ditemukan di susu formula.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan 16 manfaat ASI bagi bayi yang baru lahir
1. ASI memberikan nutrisi ideal untuk bayi
Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama minimal 6 bulan. Menyusui yang berkelanjutan direkomendasikan untuk setidaknya 1 tahun, karena bayi sudah dapat mengolah makanan sehingga nutrisi dapat dimasukkan ke dalam makanan bayi.
ASI mengandung semua yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama dalam proporsi yang tepat, komposisinya bahkan berubah sesuai dengan perubahan pertumbuhan bayi. Hari-hari pertama setelah persalinan, payudara menghasilkan cairan yang disebut dengan kolostrum.
Kolostrum adalah susu pertama yang ideal untuk membantu saluran pencernaan bayi yang belum matang berkembang. Kolostrum ini kaya akan protein, rendah gula, dan sarat dengan senyawa bermanfaat.
2. ASI mengandung antibodi penting untuk bayi
ASI memiliki antibodi yang membantu sang Bayi melawan virus dan bakteri, antibodi ini berada di kolostrum. Kolostrum menyediakan jumlah Imunoglobulin A (IgA) yang tinggi serta beberapa antibodi lainnya. Ketika Mama terpapar virus atau bakteri, IgA mulai memproduksi antibodi.
Antibodi ini kemudian tercampur ke dalam ASI dan diteruskan ke bayi saat menyusu. IgA dapat melindungi dari sakit dengan membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan bayi.
Jika Mama sakit flu kemudian menyusui sebenarnya IgA dapat memberi antibodi yang membantu bayi melawan virus yang menyebabkan penyakit. Walaupun begitu, jika Mama sakit, mama tetap harus selalu menerapkan kebersihan yang ketat.
Susu formula tidak memberikan antibodi, sejumlah penelitian menunjukan bayi yang tidak disusui lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti pneumonia, diare, dan infeksi. Namun jika Mama sakit, mama tetap perlu menjaga kebersihan ya seperti mencuci tangan sesering mungkin dan coba untuk tidak menularkan kepada bayi.
3. ASI meningkatkan berat badan bayi secara lebih sehat
Memberikan ASI kepada anak dapat meningkatkan berat badan dalam skala yang sehat dan membantu mencegah obesitas pada masa kecilnya. Sebuah penelitian menunjukan bahwa tingkat obesitas 15-30 persen lebih rendah pada bayi yang diberikan ASI, dibandingkan dengan bayi yang diberikan susu formula.
Jangka waktu memberikan ASI juga penting, karena setiap bulan memberikan ASI mengurangi risiko si Bayi obesitas pada masa depannya sebesar 4 persen. Hal ini memungkinkan karena perkembangan bakteri usus yang berbeda. Bayi yang disusui memiliki jumlah bakrteri usus bermanfaat yang lebih tinggi, yang dapat memengaruhi penimbunan lemak.
Bayi yang diberi ASI juga memiliki lebih banyak hormon leptin daripada bayi yang diberikan susu formula. Leptin adalah hormon utama untuk mengatur nafsu makan dan penimbunan lemak pada tubuh bayi.
Bayi yang disusui juga mengatur sendiri asupan ASI-nya, Mereka dapat berhenti menyusui jika sudah kenyang yang membantu mereka mengembangkan pola makan yang sehat.
4. Menyusui dapat membuat bayi lebih cerdas
Beberapa penelitian menunjukkan perbedaan dalam perkembangan otak bayi yang diberikan ASI dan yang diberikan susu formula. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh keintiman secara fisik, sentuhan dan kontak mata yang terkoneksi saat menyusui.
Bayi yang diberikan ASI memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dan memiliki kemungkinan yang kecil untuk mengalami masalah dengan perilaku dan pembelajaran seiring dengan bertambahnya usia mereka.
Efek yang paling menonjol terlihat pada bayi yang prematur, karena bayi prematur memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap masalah perkembangannya. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa menyusi lebih memiliki efek positif yang signifikan terhadap perkemabangan otak jangka panjangnya.
5. Menjadikan vaksin lebih efektif pada bayi
Bayi yang diberikan ASI sejak dini memiliki respons terhadap vaksinasi untuk menjadi sebuah antibodi yang lebih baik daripada bayi yang hanya diberikan susu formula.
Vaksinasi melindungi bayi dari penyakit serius dan komplikasi penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran, kejang-kejang, amputasi lengan atau tungkai, kelumpuhan anggota badan, kerusakan otak, bahkan kematian.
Jika bayi tidak diberi vaksin, mereka dapat menyebarkan penyakit kepada bayi lain atau orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penerima transplantasi dan orang-orang yang mengidap penyakit kanker. Vaksin dapat mencegah komplikasi jangka panjang dan bahkan kematian bagi orang yang rentan terhadap penyakit ini.
6. ASI membuat pertumbuhan tulang maksimal
Menurut studi kedokteran yang dikutip situs webmd, diketahui bahwa anak yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki kondisi tulang yang lebih baik dibandingkan yang tidak ASI.
"Studi yang dilakukan kepada ratusan anak usia 8 tahun yang diberi ASI selama lebih dari 3 bulan, memiliki tulang yang lebih padat. Mereka juga memiliki struktur tulang leher dan tulang belakang yang lebih kuat dibandingkan anak yang mendapat ASI kurang dari 3 bulan atau bahkan tidak pernah dapat ASI," tulis studi itu.
7. Menyusui dapat mengurangi risiko telinga tengah pada bayi
Menyusui memiliki daftar manfaat kesehatan yang mengesankan untuk bayi lho! Hal ini terutama berlaku untuk pemberian ASI eksklusif.
Menyusui eksklusif 3 bulan atau lebih dapat mengurangi risiko hingga 50 persen infeksi telinga tengah.Sementara bayi yang mendapatsusu lain hanya terlindungi dari risiko infeksi telinga tersebut hingga 23 persen.
Editors' Pick
8. ASI menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan, pilek, dan radang tenggorokan
Salah satu penyakit berbahaya yang seringkali diidap bayi adalah infeksi saluran pernapasan. Serangan infeksi saluran pernapasan mudah terjadi karena kuman beredar lewat udara. Akibatnya bisa fatal lho, Ma!
Tetapi, menyusui eksklusif selama lebih dari 4 bulan mengurangi risiko rawat inap untuk infeksi saluran pernapasan hingga 72 persen.
Bahkan bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan lebih rendah 63 persen risiko terkena pilek dan infeksi tenggorokan.
Lebih tenang kan, Ma?
9. ASI membuat bayi terlindungi dari radang usus dan infeksi pencernaan
Masalah pencernaan, diare, sembelit, infeksi usus, ternyata bisa dicegah dengan baik jika bayi diberi ASI.
Faktanya demikian:
- Menyusui memberikan penurunan 64 persen untuk mencegah infeksi usus, terlihat hingga 2 bulan setelah menyusui berhenti.
- Memberi ASI pada bayi prematur dapat memberikan penurunan sekitar 60 persen dalam penyakit necrotizing enterocolitis atau kerusakan jaringan usus.
- Bayi yang diberi ASI mungkin kira-kira 30 persen lebih kecil untuk terserang penyakit radang usus pada masa kanak-kanak.
Bagaimana Ma? Lebih semangat kan memberi ASI sekarang?
10. ASI menurunkan risiko sindrom mati mendadak
Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) adalah masalah yang sering menghantui mama baru. Banyak kisah tentang ini yang menghancurkan hati mama. Tetapi, sulitnya SIDS tidak diketahui benar penyebabnya.
Namun, ini sudah terbukti bahwa menyusui dapat menurunkan risiko SIDS sebanyak 50 persen setelah 1 bulan, dan risiko menurun 36 persen pada tahun pertama si Bayi.
11. ASI membuat bayi terlindungi dari alergi
Karena sistem pertahanan tubuh bayi masih sangat rendah, maka ia rentan terkena alergi. Risiko alergi semakin meningkat jika mama dan papa mewariskan risiko alergi.
Tetapi, menyusui eksklusif selama minimal 3-4 bulan dapat memberikan penurunan risiko asma, dermatitis atopik, dan eksim 27-42 persen, lho!
12. ASI menurunkan risiko bayi kena diabetes pada usia dewasanya
Diabetes adalah penyakit genetik atau degeneratif yang sangat menurunkan kualitas hidup manusia. Tapi ternyata, menurut studi kesehatan, diabetes bisa dicegah sejak dini.
Ini fakta kesehatannya, menyusui selama minimal 3 bulan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 1 hingga 30 persen dan diabetes tipe 2 hingga 40 persen.
13. ASI menurunkan risiko kanker terutama leukimia
Kanker ternyata bisa dicegah dengan gaya hidup yang baik. Sejak dini, mama dianjurkan memberikan ASI. Faktanya, ASI dapat menurunkan risiko kanker pada anak. Terutama leukimia atau kanker darah yang sangat berbahaya. Studi membuktikan bahwa menyusui selama 6 bulan atau lebih menurunkan 15-20 persen risiko leukemiapada anak.
Bayangkan, betapa bahagianya jika Mama bisa punya anak yang sehat.
14. ASI memenuhi kolesterol untuk bayi
Jika pada orang dewasa, kadar kolesterol menjadi fakta yang mengerikan, tidak begitu untuk bayi. Bayi butuh kolesterol untuk membuat tumbuh kembangnya maksimal. ASI mengandung kolesterol tinggi yang baik untuk metabolisme bayi.
Faktanya lagi, kolesterol yang didapat bayi melalui ASI bisa membuat risiko penyakit karena kolesterol jahat di masa dewasa anak.
15. ASI mencegah bayi menjadi orang dewasa yang obesitas
Obesitas menjadi masalah bagi kebanyakan orang dewasa saat ini. Ternyata, tingkat obesitas bisa diturunkan jika anak mendapatkan ASI.
ASI membantu bayi memiliki komposisi massa tubuh yang baik. ASI melatih tubuh bayi mengatur asupan kalori sehingga berat badan bayi ASI lebih terkontrol. Inilah yang menyebabkan tubuh bayi ASI jarang gemuk berlebihan. Efeknya, hingga dewasa ia akan lebih terkontrol berat badannya. Ajaib ya?
16. Membawa bayi menjadi lebih dekat dengan Mama
Kebanyakan Mama menyebutkan ini menjadi manfaat yang terbesar dari memberikan ASI. Menyusui adalah sesuatu yang istimewa yang dapat Mama dan bayi rasakan. Jika Mama memberikan ASI sejak lahir kepada si Bayi, dapat membuat ikatan yang lebih dekat dengan orang tua mereka, khususnya pada Mama.
Hal ini disebabkan oleh sentuhan fisik, kontak kulit ke kulit, dan kontak mata pada bayi yang baru lahir. Kemudian Mama dan bayi dapat bertukar pandang, bersuara, dan berpelukan selama proses menyusi, dan mengomunikasikan cinta satu sama lain.
Bayi yang diberikan susu lewat botol juga dapat menjalin ikatan dengan baik dengan orang tua mereka, namun tidak sebaik dengan bayi yang merasakan ASI langsung dari Mama.
Manfaat apa yang paling Mama rasakan setelah memberikan ASI kepada anak?
Baca juga: