ASI Bercampur Darah, Amankah Dikonsumsi Bayi?
Tak perlu khawatir, hal ini wajar terjadi
24 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ASI bercampur darah merupakan kondisi yang sering dialami ibu saat menyusui bayi.
Kondisi ini biasanya tidak disadari ataupun diperhatikan oleh kebanyakan ibu menyusui, kecuali jika mereka sedang memompa ASI atau bayi memuntahkan ASI yang terdapat darahnya.
Banyak ibu yang panik dan khawatir saat pertama kali menghadapi kondisi ini.
Untuk itu, Popmama.com akan membahas mengenai ASI bercampur darah, amankah dikonsumsi bayi? Agar Mama lebih paham dan tidak panik, yuk, disimak!
ASI Bercampur Darah, Apakah Boleh Dikonsumsi Bayi?
Melihat ASI yang bercampur darah tentu membuat ibu menjadi khawatir dan panik.
Namun, ASI yang bercampur dengan sedikit darah masih aman dan boleh kok dikonsumsi bayi, asal masih dalam jumlah yang sedikit.
Namun, ibu harus memperhatikan apabila warna darah berubah menjadi pink atau merah, ini biasanya akan menimbulkan bau amis yang membuat bayi menolak untuk meminumnya. Bahkan, bisa memicu bayi muntah.
Editors' Pick
Penyebab ASI becampur rdarah
Ibu menyusui ada baiknya harus mengetahui penyebab ASI bercampur dengan darah, berikut penyebabnya:
- Infeksi payudara atau Mastitis
Mastitis merupakan infeksi atau paradangan yang terjadi pada payudara. Kondisi ini dapat menyebabkan ASI bercampur dengan darah dari payudara yang terinfeksi.
Gejala yang mungkin dirasakan saat mengalami kondisi ini adalah payudara membengkak, kemerahan pada payudara, nyeri pada payudara, dan demam, serta meriang.
- Puting lecet
Penyebab ASI bercampur dengan darah yang paling umum terjadi adalah puting lecet.
Biasanya ini diakibatkan puting payudara mama yang kering, isapan bayi yang terlalu kencang, atau gigitan bayi. Untuk mengatasi puting lecet, Mama bisa menggunakan salep atau krim untuk puting.
- Kanker payudara
ASI berdarah dalam jumlah sedikit, bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan karena wajar terjadi pada ibu menyusui.
Tetapi, apabila dalam beberapa hari ASI berdarah masih belum hilang, ini bisa menjadi gejala dari kanker payudara, Ma. Ada baiknya Mama segera memeriksakan diri ke dokter.
- Pecahnya pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah kecil di payudara atau disebut pembuluh darah kapiler bisa pecah apabila bayi terlalu kencang mengisap. Selain itu, memompa ASI dengan tidak benar atau terlalu kencang juga bisa menjadi penyebabnya.
Pecahnya darah kapiler dapat bocor hingga ke dalam ASI, sehingga menyebabkan ASI bercampur dengan darah.
- Pembengkakan vaskuler atau sindrom rusty pipe
Pembengkakan ini terjadi akibat peningkatan aliran darah ke payudara setelah ibu melahirkan. Kondisi ini akan Mama rasakan di awal-awal menyusui. Kolostrum atau ASI pertama akan mengandung warna seperti karat, oranye, atau merah.