Apakah Bayi Sudah Wajib Zakat Fitrah? Ini Ketentuannya
Apakah orangtua wajib membayarkan zakat fitrah untuk bayinya?
8 April 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat muslim di bulan Ramadan. Pembayarannya dilakukan mulai dari awal Ramadan hingga sebelum khatib naik ke mimbar saat salat Idulfitri.
Zakat fitrah diwajibkan kepada segenap umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Zakat wajib diberikan kepada orang yang berhak menerimanya, baik melalui panitia zakat ataupun didistribusikan sendiri.
Lalu, bagaimana dengan bayi yang baru lahir? Apakah orangtua wajib membayarkan zakat fitrah untuk bayinya?
Untuk menjawabnya, berikut Popmama.com rangkum penjelasan terkait apakah bayi sudah wajib zakat fitrah. Yuk, kita simak, Ma!
1. Apakah bayi sudah wajib zakat fitrah?
Jawabannya adalah ya, bayi sudah wajib zakat fitrah. Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh umat muslim, baik laki-laki, perempuan, dewasa, anak-anak, hingga bayi yang baru lahir.
Dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW menegaskan kewajiban tentang pembayaran zakat fitrah di bulan Ramadan:
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah berupa satu sha’ dari kurma atau satu sha’ dari gandum atas budak dan orang yang merdeka, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan orang dewasa dari golongan umat Muslim.” (HR. Bukhari).
Dari hadis di atas, batas minimal umat muslim yang wajib zakat fitrah adalah anak kecil, yang dalam hal ini mencakup seorang bayi.
Editors' Pick
2. Ketentuan zakat fitrah bayi yang baru lahir
Para ulama Syafi’iyah memberi ketentuan dalam menentukan orang yang wajib zakat fitrah, yakni ketika seseorang menemui dua waktu wajibnya zakat fitrah (masa akhir bulan Ramadan dan awal bulan Syawal).
Artinya, bayi wajib zakat fitrah jika lahir sebelum azan magrib 1 Syawal (hari Idulfitri). Sementara jika bayi lahir setelah waktu terbenam matahari pada hari terakhir Ramadan, maka bayi mama tidak wajib dibayarkan zakat fitrahnya.
Hal ini seperti yang dijelaskan dalam referensi berikut:
ويشترط في المؤدى عنه أمران الأول الإسلام فلا تخرج الفطرة عن كافر وفي المرتد ما مر، الثاني أن يدرك وقت وجوبها الذي هو آخر جزء من رمضان وأول جزء من شوال فتخرج عمن مات بعد الغروب وعمن ولد قبله ولو بلحظة دون من مات قبله ودون من ولد بعده
“Bagi orang membayar zakat fitrah disyaratkan dua hal. Pertama, Islam. Maka, orang kafir tak disyaratkan mengeluarkan zakat, sedangkan orang murtad terkena hukum sebagaimana telah dijelaskan. Kedua, menjumpai waktu wajibnya zakat, yakni akhir bagian dari Ramadan dan awal bagian dari syawal. Maka wajib dikeluarkan zakat dari orang yang mati setelah terbenamnya matahari (di hari akhir Ramadan) dan bayi yang lahir sebelum terbenamnya matahari, meskipun dengan jarak yang sebentar. Tidak dikeluarkan zakat dari orang yang mati sebelum terbenamnya matahari di hari akhir bulan Ramadan dan bayi yang lahir setelah terbenamnya matahari.” (Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, hal. 174), dikutip dari NU Online.