Begini Cara Melarang Orang Lain Menggendong dan Mencium Bayi Mama
Saat berkunjung ke kerabat, jangan asal biarkan orang lain cium dan sentuh si Kecil, Ma!
26 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Lebaran sudah semakin di depan mata. Apakah Mama sudah mempersiapkan untuk mudik dan mengunjungi sanak saudara untuk berkumpul dan bersilaturahmi?
Namun, sebagai orangtua, pasti ada sedikit kekhawatiran saat mengajak si Kecil berkumpul dengan banyak orang. Sudah pasti banyak orang yang gemas dengan bayi mama, hingga berusaha untuk mencium, menggendong, atau mencubit pipinya.
Meskipun bermaksud menunjukkan rasa kasih sayang, namun mencium dan melakukan kontak langsung dengan bayi sangat berisiko dan membahayakan kesehatannya. Banyak kuman ataupun virus penyebab penyakit yang dapat ditularkan melalui percikan ludah atau kontak langsung, yang kemudian akan masuk ke dalam tubuh si Kecil.
Terlebih lagi, bayi memang rentan terhadap penyakit dan virus, mulai dari flu, batuk, pilek, hingga penyakit yang parah seperti radang otak (meningitis).
Untuk melindungi bayi mama dari ancaman penyakit, alangkah baiknya Mama bersikap tegas namun tetap sopan kepada siapa saja yang berusaha mencium dan menyentuhnya.
Berikut Popmama.com rangkum cara melarang orang lain menggendong dan mencium bayi mama.
1. Ucapkan dengan kalimat yang halus atau disertai candaan
Mengucapkan kalimat seperti “Tolong jangan cium anak aku, ya” atau “Jangan cium pipinya, nanti banyak kuman” mungkin akan terasa terlalu menyinggung bagi beberapa orang. Jika Mama takut menyinggung orang lain, Mama bisa mengingatkannya dengan cara yang lebih halus dan sopan.
Sebagai contoh, Mama bisa mengatakan, “Maaf Om dan Tante, mainnya sentuh tangan dan kaki aja, ya. Alias adek nggak cium sama Om sama Tante dulu."
Bahkan, Mama juga bisa mengingatkan orang lain agar tidak mencium si Kecil dengan menggunakan candaan seperti, "Hush, jauhkan virus-virus kamu dari bayiku!" atau "Jangan dicium, nanti si Adek gigit!"
Editors' Pick
2. Gunakan bahasa tubuh
Apabila Mama masih merasa sungkan jika harus melarang orang lain mencium si Kecil dengan candaan sekalipun, Mama bisa menggunakan bahasa tubuh.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara berpaling dan memandang arah lain, arahkan stroller menjauhi orang lain, atau beri mereka pandangan yang menunjukkan bahwa Mama tidak ingin jika si Kecil dicium atau disentuh.
Selain itu, Mama juga bisa berpura-pura tidak mendengar ketika orang lain menyampaikan keinginannya untuk menggendong bayi mama.
3. Minta orang lain untuk mencuci tangan
Jika saudara dan kerabat yang ingin menggendong si Kecil merupakan orang yang dituakan, mungkin akan sungkan bagi Mama untuk melarangnya.
Jika tidak enak untuk melarang, Mama bisa mengingatkan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mencuci tangan sebelum berinteraksi dengan bayi mama.
Kebiasaan mencuci tangan sebelum memegang bayi berlaku untuk semua orang. Termasuk Mama dan Papa yang juga wajib menjaga kebersihan selama berkunjung ke rumah kerabat.
Jadi, jangan lupa untuk selalu sedia hand sanitizer di tas, stroller, maupun di rumah, ya, Ma!
4. Ajak bayi ke tempat lain
Jika Mama sebagai tuan rumah, Mama bisa menidurkan bayi di kamar agar tidak dicium atau kontak langsung dengan banyak orang. Biasanya tamu akan mengerti, sehingga Mama tidak perlu merasa sungkan untuk melarangnya menyentuh bayi mama.
Namun, jika Mama bertamu ke rumah kerabat dan banyak orang gemas dengan si Kecil hingga ingin mencium dan menggendongnya, Mama bisa berdalih dan pergi untuk membawa si Kecil ke tempat lain.
Mama bisa menggunakan dalih seperti ingin menyusui bayi di kamar, ingin mengganti popoknya, atau bisa menggunakan alasan bahwa bayi mama sensitif dan rewel jika bertemu banyak orang. Dengan begitu, bayi mama akan terlindungi tanpa perlu membuat orang lain merasa tersinggung.
5. Pakai gendongan yang melekat di tubuh
Meletakan bayi di stroller lebih memungkinkannya untuk dijangkau. Dengan begitu, ia akan lebih mudah untuk disentuh, dicium, atau digendong oleh orang lain.
Oleh karena itu, alangkah baiknya Mama tetap mendekap di Kecil di dalam gendongan. Lebih baik lagi jika Mama menggunakan gendongan yang melekat di tubuh, seperti baby wrap atau hipseat.
Dengan begitu, Mama akan memiliki kendali penuh atas posisi bayi dan bisa mengatur kedekatan fisiknya dengan orang lain.
Itulah rangkuman cara melarang orang lain menggendong dan mencium bayi mama. Perlu diingat bahwa kesehatan si Kecil merupakan prioritas yang utama.
Jadi, jangan ragu untuk bersikap tegas untuk melindungi si Kecil, ya, Ma!
Baca juga:
- 7 Tips agar Bayi Tidur Nyenyak saat di Perjalanan, Berguna untuk Mudik
- Cara Sopan Melarang Orang Lain Mencium dan Menggendong Bayi Mama
- Waspada! Bayi yang Sering Dicium dan Digendong Berisiko Terkena TBC