7 Fakta Penyakit Hernia pada Bayi, Rentan Dialami Bayi Prematur

Tak hanya orang dewasa, hernia juga bisa dialami si Kecil, lho!

29 Mei 2024

7 Fakta Penyakit Hernia Bayi, Rentan Dialami Bayi Prematur
Freepik/freepik

Hernia merupakan kondisi ketika otot-otot yang menopang organ tubuh melemah atau mengalami kelainan sehingga tidak dapat menahan organ pada posisi yang seharusnya.

Hernia sendiri bisa dialami oleh siapa saja, tak terkecuali bayi. Seorang bayi dapat mengalami hernia pada beberapa bulan pertamanya setelah dilahirkan.

Mama tentu khawatir jika si Kecil memiliki gejala hernia, seperti benjolan di sekitar buah zakar atau pusar bayi tampak lebih bodong dari normalnya. Daripada langsung panik, sebaiknya Mama ketahui terlebih dahulu beberapa fakta mengenai penyakit hernia pada bayi.

Berikut Popmama.com rangkum fakta penyakit hernia pada bayi. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Ma!

1. Hernia ditandai dengan adanya benjolan

1. Hernia ditandai ada benjolan
Mayoclinic.org

Hernia merupakan kondisi di mana otot-otot yang menopang organ tubuh melemah atau mengalami kelainan, sehingga tidak mampu menahan organ pada posisi seharusnya.

Salah satu tanda yang paling jelas dari penyakit hernia pada bayi adalah adanya benjolan di sekitar pusar atau alat kelamin. Area munculnya benjolan bergantung pada jenis hernia yang dialami bayi.

2. Jenis hernia yang umumnya dialami bayi

2. Jenis hernia umum dialami bayi
Saintlukeskc.org

Ada dua jenis hernia yang umumnya dialami bayi, yakni hernia umbilikalis dan hernia inguinalis.

Hernia umbilikalis terjadi ketika otot-otot perut pada bayi belum menutup secara sempurna dan meninggalkan celah. Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi berusia di bawah 6 bulan dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. 

Sementara itu, hernia inguinalis terjadi ketika usus atau kandung kemih menonjol keluar dari dinding perut bagian bawah. Hernia inguinalis ditandai dengan adanya benjolan di area kelamin.

Editors' Pick

3. Benjolan hernia terlihat lebih jelas saat bayi menangis atau tertawa

3. Benjolan hernia terlihat lebih jelas saat bayi menangis atau tertawa
Freepik/user18526052

Benjolan hernia pada bayi akan tampak lebih jelas ketika bayi sedang menangis, tertawa, batuk, atau mengejan saat buang air besar. Hal ini terjadi karena saat bayi melakukan aktivitas ini, tekanan dalam perut meningkat, sehingga benjolan hernia terlihat lebih jelas.

Sebaliknya, saat bayi sedang rileks, tekanan dalam perut menurun, sehingga benjolan hernia bisa mengecil atau bahkan tidak terlihat sama sekali.

4. Tak hanya benjolan, hernia juga bisa ditandai dengan gejala lain

4. Tak ha benjolan, hernia juga bisa ditandai gejala lain
Freepik/lifeforstock

Selain benjolan yang terlihat, hernia pada bayi juga bisa ditandai dengan gejala lain, meskipun tidak semua bayi dengan hernia akan mengalami gejala tambahan.

Beberapa gejala yang mungkin dialami bayi dengan hernia di antaranya adalah:

  • Sakit perut 

  • Muntah

  • Rewel

  • Kemerahan atau perubahan warna di dekat hernia

  • Demam

  • Perut bayi terlihat bulat dan agak besar

5. Bayi yang lahir prematur lebih berisiko mengalami hernia

5. Bayi lahir prematur lebih berisiko mengalami hernia
Unsplash/Alexander Grey

Bayi yang lahir prematur memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hernia dibandingkan bayi yang lahir pada waktu yang tepat. 

Ini karena bayi prematur lahir lebih cepat dari bayi normal, sehingga organ atau jaringan tubuhnya belum terbentuk sempurna. Termasuk saluran penghubung dari perut ke alat kelaminnya yang belum menutup sempurna sehingga meningkatkan risiko hernia.

6. Hernia juga bisa diturunkan dari orangtua

6. Hernia juga bisa diturunkan dari orangtua
Pexels/RODNAE Productions

Hernia pada bayi juga bisa dipicu oleh faktor genetik atau keturunan. Oleh karena itu, jika ada anggota keluarga lainnya, misalnya Papa menderita hernia, maka si Kecil juga berisiko mengalami hernia.

Namun, bukan berarti semua bayi dengan riwayat keluarga memiliki hernia akan mengalami hernia pula. Sebaliknya, tidak semua hernia disebabkan oleh faktor genetik.

Faktor-faktor lain seperti kelemahan dinding otot atau tekanan intra-abdominal juga dapat berkontribusi pada munculnya hernia pada bayi.

7. Pengobatan hernia pada bayi

7. Pengobatan hernia bayi
Freepik/Drazen Zigic

Pengobatan hernia pada bayi tergantung pada jenis hernia dan kondisinya.

Beberapa bayi yang mengalami hernia umbilikalis akan sembuh dengan sendirinya sebelum usia 1 tahun. Namun, jika hernia umbilikalis masih terbuka dan tidak menutup dengan sendirinya saat anak berusia 2 tahun, dokter umumnya akan menganjurkan tindakan operasi.

Sementara kondisi hernia inguinalis umumnya memerlukan tindakan operasi yang dilakukan segera setelah bayi didiagnosis hernia. Pembedahan itu dilakukan untuk menutup lubang atau rongga di dinding perut bayi agar usus atau skrotum tidak keluar lagi.

Nah, itulah 7 fakta penyakit hernia pada bayi yang perlu Mama ketahui. Jika si Kecil mengalami gejala-gejala hernia, maka jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest