Setelah Generasi Alpha akan berakhir di penghujung 2024 ini, dunia akan menyambut kelahiran bayi generasi Beta pertama. Yup, tahun 2025 mendatang akan menjadi era lahirnya generasi Beta, Ma.
Generasi Beta merupakan bayi yang lahir antara tahun 2025 dan 2039. Sama seperti generasi sebelumnya, generasi Beta akan memiliki karakteristik yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman, teknologi, serta dinamika sosial dan budaya yang terus berubah.
Untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai Gen Beta, berikut Popmama.com rangkumkan 7 fakta tentang anak yang lahir di generasi Beta. Yuk, simak sampai tuntas!
1. Menjadi generasi digital sejak lahir
Freepik/user18526052
Anak yang lahir di generasi Beta (lahir antara 2025-2039) akan hidup di generasi digital sejak lahir. Mereka adalah generasi pertama yang sepenuhnya hidup dalam era teknologi yang canggih.
Perkembangan teknologi yang pesat akan sangat memengaruhi masa tumbuh kembang anak-anak generasi beta. Misalnya, kehidupan mereka akan didominasi oleh kecerdasan buatan (AI) dan realitas virtual (VR).
Hal ini juga akan mendukung generasi Beta agar memiliki keinginan kuat untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan agar tetap relevan di tengah perkembangan dunia yang cepat.
2. Memiliki pola belajar yang disesuaikan
Freepik/peoplecreations
Pendidikan untuk anak yang lahir sebagai generasi Beta diperkirakan akan lebih terfokus pada kebutuhan setiap anak. Dengan kata lain, setiap anak akan memiliki pengalaman belajar yang sesuai dengan minat serta kemampuan mereka.
Dengan bantuan teknologi seperti AI dan simulasi interaktif, proses belajar bisa dibuat sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing anak, sehingga belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Editors' Pick
3. Penting untuk menguasai coding
Freepik/prostooleh
Karena teknologi semakin berperan besar di berbagai bidang, kemampuan coding atau pemrograman kemungkinan akan menjadi keterampilan dasar yang harus dimiliki generasi Beta.
Meski tidak semua orang harus menjadi ahli coding, namun memahami prinsip pemrograman dapat memberikan keuntungan yang signifikan.
Jadi, anak-anak generasi Beta bisa mulai belajar coding sejak kecil agar siap menghadapi dunia kerja yang semakin banyak menggunakan teknologi canggih.
4. Kreativitas anak generasi Beta didukung oleh AI
Freepik/freepik
Anak-anak generasi Beta akan tumbuh bersama teknologi yang bisa meningkatkan kreativitas mereka.
Sebagai contoh, dengan bantuan AI, mereka dapat menggambar, merancang proyek sekolah, atau memecahkan soal yang rumit dengan lebih efisien.
5. Pendidikan STEM akan mendominasi
Freepik/azerbaijan-stockers
Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) akan menjadi pendidikan yang penting untuk anak-anak generasi Beta.
Misalnya, menggunakan simulasi interaktif untuk mengajarkan konsep-konsep ilmiah yang sulit, serta latihan coding untuk melatih cara berpikir dan memecahkan masalah.
Aplikasi edukasi dan permainan juga bisa membuat belajar menjadi lebih menyenangkan dan mudah diakses.
6. Tantangan sosial dan mental
Freepik/freepic.diller
Intensitas penggunaan smartphone dan media sosial yang meningkat dapat memengaruhi kesehatan mental anak-anak yang lahir sebagai generasi Beta.
Anak-anak Generasi Beta mungkin akan menghadapi tekanan karena sering membandingkan diri dengan orang lain atau karena terlalu banyak informasi.
Oleh karena itu, orangtua dan guru perlu membantu dan menuntun anak generasi Beta agar mereka dapat mengelola tekanan tersebut dengan bijak.
7. Akan menghadapi tantangan mudah terdistraksi
Freepik/prostooleh
Dengan akses tak terbatas ke gadget, media sosial, dan berbagai aplikasi hiburan, anak-anak dapat dengan mudah berpindah fokus dari pelajaran ke hal-hal yang lebih menarik bagi mereka.
Keberadaan informasi yang sangat banyak di internet juga berisiko menimbulkan beban kognitif berlebih, di mana mereka kesulitan untuk menyaring mana yang relevan dan bermanfaat untuk proses belajar.
Selain itu, kecenderungan untuk multitasking, yakni membuka beberapa aplikasi sekaligus atau mengakses media sosial saat belajar juga dapat mengurangi kualitas fokus mereka.
Ini menjadi tantangan besar bagi orangtua dan pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung agar distraksi dapat diminimalisir.
Itu dia 7 fakta tentang anak yang lahir di generasi Beta. Dengan segala perkembangan teknologi dan tantangan yang dihadapi, generasi Beta akan tumbuh menjadi individu yang kreatif, terampil, dan siap menghadapi dunia yang terus berkembang.