Jenis Imunisasi Bayi Dua Bulan, Mama Harus Tahu!

Yuk, penuhi jadwal imunisasi si Kecil!

28 Juni 2023

Jenis Imunisasi Bayi Dua Bulan, Mama Harus Tahu
Freepik/freepik

Pemberian imunisasi pada bayi merupakan langkah penting dalam melindungi mereka dari berbagai penyakit. Dengan memberikan imunisasi, si Kecil akan memperoleh kekebalan terhadap penyakit tertentu yang berpotensi membahayakan kesehatan dan bahkan dapat mengancam nyawa.

Ada beberapa jenis imunisasi yang diberikan sesuai dengan usia dan kondisi bayi. Imunisasi ini harus dipenuhi sesuai dosis yang dianjurkan agar bekerja secara efektif di dalam tubuh.

Nah, jika si Kecil memasuki usia dua bulan, ada beberapa jenis dan jadwal imunisasi sesuai dengan anjuran IDAI. 

Berikut Popmama.com rangkum informasi yang perlu Mama ketahui terkait jenis imunisasi bayi dua bulan. Simak di bawah ini, ya, Ma!

Jenis Imunisasi Bayi Dua Bulan

Jenis Imunisasi Bayi Dua Bulan
IDAI.or.id

Usia dua bulan terhitung 60 hari setelah kelahiran bayi sampai dengan 2 bulan 29 hari (89 hari). Di usia ini, bayi memiliki beberapa jadwal imunisasi yang perlu dipenuhi. 

Dilansir dari IDAI, berikut adalah jenis imunisasi bayi dua bulan:

  • Hepatitis B 2

  • Polio 2 

  • DTP

  • HIB 

  • PCV

  • RV

Lalu, apa saja manfaat dan penjelasan dari masing-masing imunisasi tersebut?

1. Jadwal dan manfaat imunisasi Hepatitis B 2

1. Jadwal manfaat imunisasi Hepatitis B 2
Unsplash/Mufid Majnun

Bayi mendapatkan dosis pertama dari imunisasi Hepatitis B saat baru lahir atau sebelum 24 jam. Selanjutnya, imunisasi ini kembali diberikan saat usia bayi memasuki usia dua bulan.

Seperti namanya imunisasi ini bermanfaat untuk mencegah infeksi virus Hepatitis B yang dapat mengganggu fungsi organ hati bayi. Virus hepatitis B ini sangat mudah menular melalui darah dan cairan tubuh yang terkontaminasi virus.

Editors' Pick

2. Jadwal dan manfaat imunisasi Polio 2

2. Jadwal manfaat imunisasi Polio 2
Freepik/freepik

Saat memasuki usia dua bulan, bayi juga mendapatkan imunisasi polio oral (bOPV) yang kedua. Sama seperti dosis pertama, imunisasi ini diberikan dengan cara diteteskan ke mulut bayi.  

Kemudian dosis selanjutnya diberikan saat bayi saat berusia 3 bulan, 4 bulan, dan yang terakhir saat bayi berusia 18-24 bulan.

Imunisasi polio oral sendiri mengandung virus polio yang masih aktif, namun sudah dilemahkan. Imunisasi ini bertujuan untuk membangun antibodi di dalam usus untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan hingga kematian

3. Jadwal dan manfaat imunisasi DTP

3. Jadwal manfaat imunisasi DTP
Freepik/jcomp

Selanjutnya, bayi juga mendapatkan vaksin DTP berjenis DTaP yang disuntikkan intramuskular. Imunisasi ini diberikan pada bayi sebanyak tiga kali di usia 2, 3, 4 bulan atau 2, 4, 6 bulan dan mendapat booster saat usia bayi memasuki 18 bulan.

Imunisasi DPT sendiri merupakan vaksin yang diberikan untuk melindungi anak dari penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Selain itu, imunisasi ini juga bermanfaat untuk mencegah komplikasi yang disebabkan oleh ketiga penyakit tersebut.

4. Jadwal dan manfaat imunisasi HIB

4. Jadwal manfaat imunisasi HIB
Freepik/comzeal

Imunisasi HIB (Haemophilus Influenzae B) merupakan vaksin inaktif yang disuntikkan intramuskular bayi. Imunisasi ini diberikan dalam bentuk kombinasi sesuai dengan jadwal vaksin pentavalen atau heksavalen DTP yang diberikan pada usia 2,4,6 bulan atau 2,3,4 bulan, dan usia 18 bulan.

Imunisasi HIB sendiri bermanfaat untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe B. Bakteri ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan infeksi berat, seperti radang otak (meningitis), infeksi paru-paru, dan sepsis, terutama pada anak-anak.

5. Jadwal dan manfaat imunisasi PCV

5. Jadwal manfaat imunisasi PCV
Freepik/jcomp

Imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) disuntikkan intramuskular saat bayi berusia 2, 4, dan 6 bulan. Kemudian, imunisasi ini dilanjutkan dengan booster pada usia 12-15 bulan. 

Jika bayi belum diberikan imunisasi PCV pada usia 7-12 bulan, maka berikan PCV sebanyak 2 kali dengan jarak minimal 1 bulan. Kemudian dilanjutkan dengan booster pada usia 12 -15 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya. 

Imunisasi PCV sendiri bermanfaat untuk melindungi bayi dari penyakit pneumonia atau radang paru yang diakibatkan oleh infeksi bakteri pneumokokus.

6. Jadwal dan manfaat imunisasi RV

6. Jadwal manfaat imunisasi RV
Freepik/User12715979

Vaksin RV (Rotavirus) terdiri dari dua macam, yakni rotavirus monovalen (RV1) dan rotavirus pentavalen (RV5). Vaksin monovalen berisi 1 jenis rotavirus, sedangkan pentavalen berisi 5 jenis rotavirus.

Imunisasi RV1 diberikan kepada bayi dengan cara diteteskan ke dalam mulut. Imunisasi ini diberikan dalam 2 dosis, yakni dosis pertama pada usia 6-12 minggu dan dosis kedua dengan interval minimal 4 minggu, paling lambat di usia 24 minggu. 

Sedangkan imunisasi RV5 diberikan dalam 3 dosis, yakni dosis pertama pada usia 6-12 minggu, lalu berjarak 4-10 minggu untuk dosis kedua. Setelahnya, barulah dosis ketiga diberikan selambat-lambatnya pada bayi usia 32 minggu.

Imunisasi RV sendiri bermanfaat untuk melindungi si Kecil dari diare akibat infeksi rotavirus. Penyakit ini bisa berbahaya karena sangat berisiko menyebabkan bayi mengalami dehidrasi. 

Nah, demikian informasi mengenai jenis imunisasi bayi dua bulan. Pastikan si Kecil mendapatkan imunisasi sesuai jadwalnya agar terlindungi dari berbagai penyakit, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest