Sebagai orangtua, selalu ada perasaan ingin memanjakan sang buah hati. Mulai dari membelikannya mainan, memberikan pelukan, hingga membuatnya merasa nyaman.
Salah satu cara menyenangkan yang bisa Mama lakukan untuk memanjakan si Kecil adalah dengan mengajaknya ke baby spa. Umumnya, baby spa menawarkan berbagai pengalaman, mulai dari pijat hingga berenang di kolam air hangat.
Namun, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan sebelum mengajak bayi ke baby spa. Termasuk memastikan bahwa usia bayi sudah cukup siap untuk mendapatkan perawatan di baby spa.
Lantas, kapan waktu yang tepat mengajak bayi ke baby spa? Berikut Popmama.com akan membahas jawabannya di bawah ini.
1. Kapan bayi boleh diajak ke baby spa?
Freepik/valuavitaly
Pada dasarnya, setiap tempat baby spa memiliki ketentuan masing-masing mengenai usia minimal bayi yang ingin diberikan perawatan. Ada tempat baby spa yang melayani bayi sejak newborn, namun ada juga baby spa yang mematok usia minimal.
Agar lebih aman, alangkah baiknya Mama mengajak si Kecil ke baby spa saat usianya setidaknya sudah memasuki 3 hingga 6 bulan. Sebab, di usia ini bayi sudah mampu untuk menegakkan kepalanya sendiri.
Jika bayi sudah mampu menegakkan kepalanya sendiri, artinya ia sudah cukup kuat dan memiliki refleks sendiri untuk menahan napas atau menutup mata saat kegiatan berendam.
Editors' Pick
2. Apa saja kegiatan di baby spa?
Freepik/bearfotos
Serupa dengan spa untuk orang dewasa, baby spa juga merupakan sebuah tempat yang memberikan pengalaman relaksasi untuk membuat bayi merasa nyaman dan santai. Perawatan utama yang ditawarkan di spa bayi umumnya terbagi menjadi dua, yakni berupa pijatan bayi dan berenang di kolam air hangat.
Untuk kegiatan pijat sendiri biasanya dilakukan oleh terapis profesional yang sudah ahli dan berpengalaman dalam memijat tubuh bayi. Pijat dilakukan dengan lembut untuk memberikan stimulasi positif pada bayi.
Selain pijat, baby spa juga menawarkan treatment hidroterapi, yakni bayi berenang terapung di kolam menggunakan pelampung leher. Kegiatan ini memungkinkan bayi bebas menggerakkan lengan dan kakinya di air, seperti saat berada di dalam rahim.
3. Manfaat memanjakan bayi di baby spa
Unsplash/Valeria Zoncoll
Selain membuat bayi lebih rileks dan nyaman, ada banyak manfaat lain dari baby spa untuk si Kecil, di antaranya adalah:
Aktivitas di dalam air dapat membantu menguatkan otot dan sendi bayi, serta meningkatkan koordinasi gerakan tubuhnya.
Pijatan lembut pada tubuh bayi dapat melancarkan peredaran darah dan merangsang sistem kekebalan tubuh bayi.
Baby spa dapat membantu bayi untuk merasa lebih tenang dan nyaman, sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas tidurnya.
Hidroterapi dan pijatan lembut dapat mendorong perkembangan otak lewat stimulasi sensorik.
Bayi belajar beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang-orang baru yang ditemui di baby spa.
4. Hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengajak bayi ke baby spa
Freepik/cookie_studio
Tak hanya soal usia, ada beberapa hal yang perlu Mama persiapkan sebelum mengajak bayi ke baby spa. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Pastikan bayi dalam kondisi yang sehat, nyaman, dan tenang.
Pastikan baby spa yang dipilih memiliki reputasi yang baik atau telah mendapat rekomendasi dari orang lain.
Lakukan reservasi terlebih dahulu untuk menghindari antrian agar bayi tidak merasa bosan dan rewel.
Pastikan bayi sudah kenyang dan tidak mengantuk ketika rangkaian baby spa hendak dimulai.
Siapkan perlengkapan bayi yang cukup, seperti handuk kecil, popok, baju ganti, dan minyak telon jika diperlukan.
5. Sebaiknya tunda kunjungan ke baby spa jika bayi mengalami hal ini
Freepik/pch.vector
Meskipun baby spa memiliki banyak manfaat, aktivitas ini bukanlah kegiatan yang wajib dilakukan.
Bahkan, ada beberapa kondisi tertentu yang membuat Mama sebaiknya mengurungkan niat untuk membawa si Kecil ke baby spa.
Beberapa kondisi bayi yang sebaiknya menghindari baby spa antara lain sebagai berikut:
Bayi mengalami demam. Bayi yang mengalami suhu tubuh yang tinggi sebaiknya beristirahat agar tidak mengalami kelelahan yang dapat memperburuk kondisi kesehatannya. Selain itu, bayi yang sedang sakit juga berpotensi menularkan penyakitnya ke bayi lain yang hadir di baby spa.
Bayi memiliki masalah kulit. Jika bayi memiliki masalah kulit seperti ruam, luka, atau infeksi, sebaiknya tunda kegiatan baby spa hingga kulit bayi sembuh sepenuhnya. Sebab, paparan air yang terkontaminasi atau bakteri di lingkungan baby spa dapat memperburuk kondisi kulit bayi yang sedang bermasalah.
Bayi memiliki masalah pernapasan. Jika bayi sedang mengalami masalah pernapasan, seperti batuk, pilek, atau asma, sebaiknya tunda kunjungan ke baby spa karena justru dapat memperburuk gejala dan membuat bayi merasa tidak nyaman.
Nah, itulah tadi jawaban mengenai kapan waktu yang tepat mengajak bayi ke baby spa dan juga beberapa tips serta informasi tambahan mengenai baby spa. Semoga informasi ini membantu, ya, Ma!