7 Panggilan Sayang untuk Bayi Laki-Laki & Perempuan dari Bahasa Daerah

Yuk, sapa si Kecil dengan panggilan sayang berikut ini!

19 Juni 2024

7 Panggilan Sayang Bayi Laki-Laki & Perempuan dari Bahasa Daerah
Freepik/cookie_studio

Memberi panggilan khusus untuk sang buah hati memang sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan. Memberikan panggilan khusus tidak hanya menjadi cara untuk menunjukkan kasih sayang, tetapi juga memperkuat ikatan antara orangtua dan anak.

Biasanya, panggilan sayang untuk bayi diambil dari bahasa asing, seperti baby, sweetheart, cutie, dan masih banyak lagi. Tak cuma bahasa asing, bahasa daerah juga memiliki istilah sendiri untuk panggilan sayang kepada bayi, lho.

Kali ini, Popmama.com telah merangkum 7 panggilan sayang untuk bayi laki-laki dan perempuan dari bahasa daerah. Yuk, simak di bawah ini!

1. Aa dan Euis

1. Aa Euis
Freepik/freepic.diller

Panggilan sayang untuk bayi yang pertama ada dari bahasa Sunda. Dalam bahasa Sunda, Mama bisa menggunakan panggilan Aa untuk bayi laki-laki dan Euis untuk bayi perempuan. 

Umumnya, panggilan Aa digunakan untuk menyebut kakak laki-laki atau saudara lelaki. Namun, Aa juga bisa digunakan untuk memanggil bayi laki-laki, sebagai bentuk kasih sayang dan kelembutan

Sementara itu, Euis dapat digunakan untuk bayi perempuan yang berasal dari kata “geulis” dengan arti cantik. 

2. Mas dan Mbak

2. Mas Mbak
Freepik/user18526052

Mas dan Mbak merupakan panggilan yang berasal dari bahasa Jawa dan sangat umum digunakan. Mas dan Mbak tidak hanya digunakan untuk memanggil orang dewasa, tetapi bisa juga digunakan untuk memanggil anak kecil atau bayi.

Umumnya, penyebutan Mas dan Mbak digunakan untuk kakak beradik atau saudara. Namun, panggilan ini juga dapat digunakan oleh orangtua atau anggota keluarga lainnya kepada si Kecil untuk menunjukkan kedekatan.

Editors' Pick

3. Le dan Nduk

3. Le Nduk
Freepik/user15285612

Masih dalam bahasa Jawa, selanjutnya ada panggilan Le dan Nduk. Le diperuntukan bagi bayi laki-laki, sedangkan Nduk untuk bayi perempuan. 

Le sendiri merupakan panggilan sayang untuk anak laki-laki yang berasal dari kata Tole. Sedangkan Nduk berasal dari kata si Gendhuk yang menunjukkan kedekatan untuk anak perempuan.

Selain dari orangtua, biasanya panggilan Le dan Nduk ini juga sering digunakan nenek dan kakek pada cucunya.

4. Buyuang dan Supiak

4. Buyuang Supiak
Freepik/pch.vector

Jika tidak menyebut nama, orang Minang umumnya memanggil anak mereka dengan sebutan Buyuang atau Yuang untuk anak laki-laki dan Supiak atau Piak untuk anak perempuan.

Panggilan Buyuang dan Supiak terkadang juga disandingkan dengan ciri fisik si Kecil. Contohnya adalah Piak Kamek (imut) untuk anak perempuan dengan paras rupawan.

5. Ucok dan Butet

5. Ucok Butet
Freepik/azerbaijan-stockers

Panggilan Ucok dan Butet mungkin sudah tidak asing lagi bagi beberapa orang. Yap, Ucok dan Butet merupakan panggilan yang digunakan untuk anak yang berasal dari bahasa Batak. 

Ucok merupakan nama panggilan yang diberikan kepada seorang bayi laki-laki yang belum diberi nama secara "resmi", sedangkan Butet untuk bayi perempuan.

6. Ana' Burane dan Ana' Makkunrai

6. Ana' Burane Ana' Makkunrai
Freepik/pressfoto

Selanjutnya ada panggilan bayi yang berasal dari bahasa Bugis. Anak dalam bahasa Bugis umumnya disebut sebagai Ana'

Untuk bayi laki-laki, Mama bisa menggunakan panggilan Ana'Burane. Sedangkan untuk bayi perempuan, Mama bisa menggunakan panggilan Ana' Makkunrai untuk si Kecil.

7. Entong dan Eneng

7. Entong Eneng
Freepik/freepik

Dalam budaya Betawi, ada panggilan yang khas digunakan untuk memanggil si Kecil, yaitu Entong untuk anak laki-laki dan Eneng untuk anak perempuan.

Basanya nama panggilan Entong dan Eneng diberikan untuk anak-anak. Namun, Papa dan Mama bisa juga menggunakan panggilan ini untuk bayi sebagai bentuk keakraban dengan si Kecil.

Itu dia 7 panggilan sayang untuk bayi laki-laki dan perempuan dari bahasa daerah. Panggilan sayang untuk bayi dari bahasa daerah tadi unik dan istimewa semua, bukan?

Kalau Mama dan Papa, panggil si Kecil pakai sapaan dalam bahasa daerah yang mana, nih?

Baca juga:

The Latest