Serba-serbi Bayi Kembar yang Punya Papa Berbeda
Meski terdengar mustahil, namun ada kasus di mana bayi kembar memiliki papa yang berbeda
26 September 2022

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepasang anak kembar pada umumnya berasal dari kedua orangtua yang sama. Namun, ada kasus di mana sepasang bayi kembar memiliki papa yang berbeda. Bagaimana bisa, ya?
Hal ini juga dialami oleh seorang remaja (19 tahun) asal Brasil yang membuat para dokter tercengang setelah melahirkan anak kembar dari dua papa yang berbeda. Kasus ini sangat langka sehingga dijuluki sebagai 'satu dalam sejuta' kasus.
Perempuan tersebut kemudian mengaku bahwa sebelumnya ia sempat berhubungan seks dengan dua pria pada hari yang sama. Bayi kembar tersebut kini telah berusia 16 bulan dan salah satu papanya turut merawat mereka dengan baik.
Mungkin Mama bertanya-tanya bagaimana bisa dua bayi kembar lahir dari papa yang berbeda. Berikut Popmama.com rangkum serba-serbi bayi kembar yang punya papa berbeda. Yuk, kita simak!
1. Proses lahirnya bayi kembar
Sebelum membahas bayi kembar yang lahir dengan papa yang berbeda, mari kita pahami terlebih dahulu bagaimana bayi kembar terbentuk.
Semua kehamilan dimulai ketika sperma membuahi sel telur. Telur yang telah dibuahi ini disebut dengan zigot.
Terkadang, ovarium perempuan melepaskan 2 sel telur. Sementara dua sperma terpisah dapat membuahi setiap sel telur. Proses inilah yang membentuk bayi kembar.
Kembar ini disebut dengan kembar fraternal, yakni kembar dua zigot atau kembar non-identik.
Selain itu, ada juga jenis kembar identik, di mana sel telur yang dibuahi membelah dalam beberapa hari setelah pembuahan. Karena kembar ini berasal dari satu zigot, mereka juga dikenal sebagai monozigot dan memiliki jenis kelamin yang sama.
2. Bagaimana proses bayi kembar lahir dari papa yang berbeda?
Setelah mengetahui bahwa bayi kembar terjadi saat satu sel telur yang dibuahi oleh satu sel sperma membelah diri menjadi dua, mungkin terkesan mustahil jika sepasang bayi kembar memiliki papa yang berbeda.
Namun, sudah ada bukti bahwa kasus ini bisa saja terjadi. Kondisi ini disebut juga dengan superfekundasi heteropaternal.
Jika superfetasi terjadi akibat pembuahan dua sel telur di waktu yang berbeda, superfekundasi terjadi karena pembuahan dilakukan oleh dua sel sperma dari hasil hubungan dengan dua laki-laki berbeda.
Ini terjadi ketika sel telur kedua dilepaskan selama siklus menstruasi yang sama. Telur itu kemudian dibuahi oleh sperma pria yang berbeda selama hubungan seks, yang berlangsung dalam waktu dekat sejak telur pertama dibuahi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa berhubungan intim dengan dua orang berbeda dalam jarak waktu yang berdekatan dapat memungkinkan terjadinya kasus bayi kembar beda papa.