Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir yang Harus Segera Dibawa ke Dokter

Yuk, kenali tanda bahaya pada newborn, Ma!

1 Maret 2024

Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir Harus Segera Dibawa ke Dokter
Freepik/krakenimages.com

Salah satu hal yang paling ditakutkan oleh orangtua adalah jika buah hatinya yang baru lahir jatuh sakit. Terlebih lagi, bayi yang baru lahir rentan terhadap berbagai kondisi yang memerlukan tindakan medis segera.

Sebagai antisipasi, penting bagi orangtua untuk mengenali tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir. Dengan begitu, orangtua dapat mengambil tindakan yang tepat dan bisa segera membawa bayinya ke rumah sakit. 

Berikut ini beberapa tanda bahaya pada bayi baru lahir yang harus segera dibawa ke dokter, yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama.

1. Tidak mau menyusu

1. Tidak mau menyusu
Freepik/pvproductions

Setelah sekitar satu hari pertama, sebagian besar bayi baru lahir sudah siap untuk menyusu. Bayi biasanya menunjukkan tanda-tanda lapar dengan mengisap jari atau tangan, menangis, dan melakukan gerakan rooting (refleks mencari sesuatu untuk menyusu). 

Jika bayi baru lahir menolak untuk menyusu atau terlihat lemah saat menyusu, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. 

Penyebabnya bisa karena adanya masalah mengisap, terutama jika bayi lahir prematur. Kondisi ini ditandai dengan isapan yang lemah, bayi tidak dapat melakukan pelekatan dengan baik pada puting, dan Mama tidak mendengar bayi menelan saat menyusu. 

Jika bayi baru lahir tidak mau menyusu, maka berisiko mengalami dehidrasi, masalah pertumbuhan, hingga infeksi. Maka dari itu, jika bayi tidak mau menyusui, penting untuk segera membawanya ke rumah sakit dan berkonsultasi dengan dokter.

2. Muntah yang berlebihan

2. Muntah berlebihan
Freepik/pvproductions

Gumoh setelah menyusu merupakan hal yang cukup umum terjadi pada bayi baru lahir. Hal ini disebabkan karena otot sfingter antara lambung dan kerongkongan (saluran dari mulut ke lambung) masih lemah dan belum matang. 

Namun, Mama perlu waspada jika bayi muntah berlebihan atau memuntahkan semua yang diminum setelah menyusu. Pasalnya, kondisi ini bisa mengindikasikan adanya masalah pada kesehatannya sehingga harus mendapat pemeriksaan dari dokter. 

Jika bayi muntah setelah diberi susu formula, bisa jadi ia menyusu berlebihan atau karena intoleransi laktosa. Selain itu, kondisi ini juga bisa menjadi tanda bahwa bayi memiliki masalah pencernaan lain yang dapat menyebabkan muntah. 

Jika muntah tampak berwarna hijau, terdapat kemungkinan bahwa bayi mengalami penyumbatan usus.

3. Menangis terus-menerus dan merintih

3. Menangis terus-menerus merintih
Freepik/freepik

Menangis merupakan cara bayi berkomunikasi untuk menyampaikan apa yang dirasakan, seperti lapar, mengantuk, perlu mengganti popok, hingga merasa kesakitan.

Jika si Kecil terus-menerus menangis, tangisannya terdengar tidak biasa, atau terdengar merintih, ini mungkin merupakan tanda adanya penyakit. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda bayi mengalami kolik, yakni kondisi ketika bayi menangis secara terus-menerus, tanpa sebab yang jelas. 

Untuk memastikan, periksalah dengan cermat kondisi bayi, seperti apakah pakaiannya terlalu sempit, apakah terdapat benda runcing seperti peniti di sekitar bayi, dan lain-lain. 

Perhatikan pula apakah ada tanda-tanda pembengkakan pada tubuh bayi. Jika tangisannya berlangsung lebih lama dari biasanya atau bayi menunjukkan tanda-tanda penyakit lain, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

4. Demam

4. Demam
Freepik/freepik

Demam pada bayi bisa menjadi tanda penyakit, seperti pneumonia, infeksi telinga, sakit perut, infeksi saluran kemih, serta penyakit bakteri dan virus lainnya. 

Jika suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celcius atau tubuh terasa dingin dengan suhu kurang dari 36,5 derajat celcius, sebaiknya hubungi dokter untuk mengetahui penyebabnya. Terlebih lagi jika demam berlangsung lebih dari 24 hingga 48 jam dan disertai gejala mengkhawatirkan lainnya.

Editors' Pick

5. Bayi terlihat sangat lemah

5. Bayi terlihat sangat lemah
Pexels/Rene Asmussen

Jika Mama menyadari bahwa bayi mama tampak sangat lemah, tidak ada energi, mengantuk, lesu, tidur lebih lama dari biasanya, atau bergerak hanya saat dipegang, maka sebaiknya Mama perlu waspada. 

Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi. Selain itu, bayi yang tampak lemah bisa menjadi tanda kurangnya pasokan oksigen karena masalah pada paru-paru atau jantungnya

Konsultasikan dengan dokter jika bayi terus terlihat lemah dan lesu meskipun sudah tertidur dalam waktu yang cukup lama.

6. Infeksi tali pusat

6. Infeksi tali pusat
Pexels/Vidal Balielo Jr.

Kondisi selanjutnya pada bayi baru lahir yang perlu Mama waspadai adalah infeksi tali pusat. Infeksi tali pusat umumnya ditandai dengan area sekitar tali pusat tampak merah, bengkak, muncul nanah berwarna kuning kehijauan di sekitar tali pusat, dan demam. 

Selain itu, bayi yang mengalami infeksi tali pusat umumnya juga rewel dan muncul bau tak sedap dari area sekitar tali pusat. Segera bawa ke dokter jika bayi mama mengalami tanda-tanda tersebut.

7. Diare

7. Diare
Freepik/freepik

Bayi yang mengalami diare bisa menjadi tanda infeksi virus, bakteri pada usus, penyumbatan usus, kekurangan cairan, atau masalah kesehatan lainnya. 

Dalam beberapa kasus, diare tidak memerlukan pengobatan dan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu minggu. Namun, jika bayi mengalami diare terus-menerus, Mama perlu waspada karena hal ini dapat menyebabkan dehidrasi.

Segera bawa ke rumah sakit jika bayi mama mengalami diare, mata cekung, tampak tidak sadar, dan jika kulit perutnya dicubit akan kembali dengan lambat. Kondisi ini menandakan bayi kekurangan cairan yang berat dan jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat bisa menyebabkan kematian.

8. Kesulitan buang air kecil

8. Kesulitan buang air kecil
Pexels/Emma Bauso

Bayi baru lahir normalnya buang air kecil dengan takaran sekitar 2-4 popok sehari. Jika bayi baru lahir menunjukkan tanda-tanda kesulitan buang air kecil, sebaiknya periksakan pada dokter karena itu merupakan salah satu tanda infeksi atau masalah lain pada saluran kemih. 

Infeksi saluran kemih ditandai dengan urine berwarna oranye, merah muda, atau tampak bercampur dengan darah. Terlebih lagi jika tampak adanya perdarahan disertai dengan sakit perut atau demam, maka segera bawa si Kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.

9. Sesak napas

9. Sesak napas
Freepik/KamranAydinov

Bayi baru lahir, terutama bayi yang lahir prematur, lebih rentan terhadap berbagai masalah pernapasan. Maka dari itu, penting bagi Mama untuk mengenali tanda-tanda gangguan napas pada bayi sejak dini.

Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter jika bayi tampak mengalami sesak nafas yang ditandai dengan frekuensi pernapasan 60 kali/menit atau lebih.

Selain itu, waspadai juga jika napas bayi  berbunyi seperti siulan lirih atau ngik ngik, yang bisa disebabkan oleh penyumbatan kecil di lubang pernapasan atau saluran napas yang menyempit. 

10. Tubuh bayi tampak kuning

10. Tubuh bayi tampak kuning
Freepik/pvproductions

Mama perlu waspada jika kulit bayi terlihat kuning, terutama jika muncul pada hari pertama (kurang dari 24 jam) setelah lahir. Perhatikan pula apakah warna kuning juga sampai telapak tangan atau kaki bayi.

Bisa jadi, kuning pada tubuh bayi baru lahir adalah salah satu tanda ia harus tinggal lebih lama di rumah sakit. Penyebab umum bayi kuning adalah kadar bilirubin yang tinggi dalam darah. 

Meskipun kebanyakan kasus bayi kuning bisa hilang sendirinya, namun kadar bilirubin yang amat tinggi pada bayi perlu dipantau dan ditangani dengan tepat. 

Pasalnya, jika kadar bilirubin yang amat tinggi pada bayi tidak ditangani, maka berisiko menyebabkan kerusakan otak. Hal ini akibat bilirubin yang mengumpul, yang dikenal dengan istilah kernikterus. 

Itu dia tanda bahaya pada bayi baru lahir yang harus segera dibawa ke dokter. Semoga membantu, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest