Kelahiran buah hati merupakan anugerah terindah bagi setiap pasangan yang telah menikah. Perjuangan selama hamil 9 bulan dan melahirkan terbayarkan setelah melihat bayi yang baru lahir dalam kondisi sehat dan selamat.
Menurut ajaran Islam, saat bayi baru lahir, sang Papa dianjurkan untuk mengazani bayinya. Hal ini bertujuan untuk mengusir gangguan setan atau jin dari bayi yang baru lahir tersebut.
Sebagai panduan, berikut Popmama.com rangkum tata cara azan bayi yang baru lahir, bacaan dan keutamaannya.
1. Tata cara mengazani bayi yang baru lahir
Pexels/Rene Asmussen
Saat ingin mengazani bayi yang baru lahir, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Papa atau anggota keluarga lain yang membacakan. Berikut detail tata cara mengazani bayi yang baru lahir:
Siapa pun diperbolehkan mengazani bayi
Pada umumnya, tugas mengazani bayi memang dilakukan oleh sang Papa sebagai muazinnya. Namun, apabila ada kondisi yang membuat sang Papa berhalangan untuk menemui bayinya, maka tugas mengazani bayi dapat diwakilkan oleh laki-laki lain dalam keluarga seperti paman atau sang kakek.
Namun, apabila anggota keluarga lainnya juga tidak bisa, maka Mama pun juga diperbolehkan untuk mengazani dan mengikamahkan si Kecil.
Mengadap ke arah kiblat
Saat mengazani dan mengikamahkan bayi, dianjurkan untuk menghadap kiblat, seperti sedang salat. Selain itu, Papa juga disarankan untuk mengazani sambil menggendong bayi.
Azan di telinga kanan dan ikamah di telinga kiri
Saat Papa membacakan azan, kumandangkan bacaan pada telinga bagian kanan bayi. Sementara saat membaca ikamah, kumandangkan pada telinga bagian kiri bayi.
Azan dilantunkan dengan suara rendah
Saat membaca azan dan ikamah di telinga bayi, sebaiknya bacakan dengan suara yang rendah. Hal ini bertujuan agar bayi tidak terkejut dan tetap merasa nyaman.
Editors' Pick
2. Bacaan azan untuk bayi baru lahir
Pexels/Esma Karagoz
Setelah mengetahui tata cara mengazani bayi yang baru lahir, barulah kita berpindah ke bacaan azan beserta artinya. Berikut adalah bacaan azan yang dikumandangkan Papa atau wakilnya, di telinga sang bayi:
(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar, Allahuakbar (dibaca dua kali). Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu allaa illaaha illallaah (dibaca dua kali). Artinya: Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah.
(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah (dibaca dua kali). Artinya: Aku menyaksikan bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Hayya ‘alashshalaah (dibaca dua kali). Artinya: Marilah dirikan salat.
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya ‘alalfalaah (dibaca dua kali). Artinya: Marilah menuju kemenangan atau kejayaan.
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Allahuakbar (dibaca satu kali). Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Laa ilaaha illallaah (dibaca satu kali). Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.
3. Bacaan ikamah untuk bayi yang baru lahir
Pexels/Marcin Jozwiak
Selain membaca azan, Papa juga dianjurkan untuk membaca ikamah di telinga kiri bayi. Berikut ini adalah bacaan ikamah yang dikumandangkan kepada bayi yang baru lahir:
اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar, Allahuakbar.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu allaa illaaha illallaah.
Artinya: Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah.
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah.
Artinya: Aku menyaksikan bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Hayya ‘alashshalaah.
Artinya: Marilah dirikan salat.
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya ‘alalfalaah.
Artinya: Marilah menuju kemenangan/kejayaan.
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allahuakbar Allahuakbar.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Laa ilaaha illallaah.
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.
4. Hukum mengazani bayi yang baru lahir
Pexels/Laura Garcia
Meskipun sebagian besar umat Islam mungkin menganggapnya kewajiban, namun sebenarnya hukum mengazani bayi yang baru lahir adalah sunnah. Allah tidak menyebutkannya dalam Al-Qur'an, tetapi Rasulullah SAW mempraktikkannya.
Salah satu hadis yang membahas tentang anjuran mengazani bayi yang baru lahir adalah sebagai berikut:
“Disunnahkan mengumandangkan azan pada telinga bayi saat ia baru lahir, baik bayi laki-laki maupun perempuan, dan azan itu menggunakan lafaz azan salat. Sekelompok sahabat kita berkata: Disunnahkan mengazani telinga bayi sebelah kanan dan mengikamati telinganya sebelah kiri, sebagaimana ikamah untuk salat,” (Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’, juz 8, h. 442).
5. Keutamaan mengazani bayi yang baru lahir
Pexels/Vidal Balielo Jr.
Tak hanya sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT, terdapat beberapa keutamaan lain yang bisa didapat saat Papa atau wakilnya membacakan azan dan ikamah di telinga bayi yang baru lahir.
Berikut adalah keutamaan membaca azan di telinga bayi yang baru lahir, dilansir dari laman Azislam.com.
Simbol dari tauhid
Agama Islam adalah hal pertama yang harus ditanamkan orangtua kepada anak-anaknya. Ini merupakan prinsip hidup umat muslim.
Dengan membacakan azan kepada bayi yang baru lahir, orangtua telah melakukan tanggung jawab awal mereka untuk memperkenalkan keberadaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang harus disembah.
Menyambut kehadiran bayi dengan ucapan yang baik
Dalam bacaan azan, terkandung doa dan pujian untuk Allah dan nabi-Nya. Maka dari itu, bacaan yang baik ini layak untuk menjadi pengetahuan pertama yang didengar bayi.
Meskipun bayi terlihat seperti manusia yang polos dan belum mengerti, namun suara atau kata-kata yang didengarnya secara tidak langsung dapat tertanam di dalam ingatannya.
Jadi, alangkah baiknya jika kata-kata pertama yang didengar bayi saat baru lahir ke dunia adalah tentang keagungan dan kebesaran Allah, sang Penciptanya.
Melindungi bayi dari setan dan jin
Pada umumnya, bayi akan langsung mengeluarkan tangisnya saat baru lahir dari rahim mamanya. Dalam Islam, alasan bayi menangis saat dilahirkan adalah karena tubuhnya disentuh oleh setan, kecuali lahirnya Maryam dan Nabi Isa.
Dalam sebuah hadis yang disebutkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada seorang bayi pun dari anak Adam yang terlahir kecuali ia pasti mendapatkan tusukan dari setan sehingga bayi itu menangis dan menjerit karenanya, kecuali Maryam dan putranya (Nabi Isa AS)," (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka dari itu, mengazani bayi adalah cara untuk mengusir setan yang mengganggu bayi yang baru lahir.
Selain itu, pembacaan azan di telinga bayi yang baru lahir juga bertujuan untuk memastikan bahwa panggilan untuk beriman didahulukan sebelum bisikan kejahatan dari setan. Dengan kata lain, mengazani bayi dilakukan sebagai upaya untuk menyelamatkan bayi yang baru lahir, karena dalam bacaan azan terdapat ayat Alquran untuk melindungi diri dari jin.
Demikianlah rangkuman mengenai tata cara azan bayi yang baru lahir, bacaan dan keutamaannya.
Ketika baru dikaruniai seorang bayi, setiap orangtua memiliki caranya masing-masing untuk mengungkapkan rasa syukurnya. Sebagai Muslim, orangtua dianjurkan menyambut kelahiran bayi dengan membacakan azan dan ikamah.