Variasi Menggendong Bayi dengan Kain Jarik
Cara-cara ini bisa membuat gendongan terlihat lebih modern lho, Ma
2 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jarik merupakan kain yang sering kali digunakan orangtua untuk menggendong bayi. Kain jarik sudah seperti ciri khas yang perlu dilestarikan di Indonesia.
Biasanya penggunaan kain jarik untuk menggendong bayi hanya sebatas diselipkan di pundak. Cara ini lama-kelamaan dapat membuat badan pegal dan tidak nyaman di pundak.
Perlu Mama ketahui bahwa banyak variasi menggendong dengan kain jarik selain hanya diselipkan di pundak. Bahkan, cara-cara ini dapat membuat gendongan lebih terlihat modern lho, Ma.
Penasaran apa saja variasi menggendong dengan kain jarik? Langsung saja simak informasi dari Popmama.com berikut ini ya, Ma!
1. Simpul jangkar
Cara menggendong bayi dengan kain jarik yang pertama adalah simpul jangkar. Cara ini merupakan cara dasar dan cukup mudah dipraktikkan serta tidak membuat pundak Mama cepat terasa pegal. Selain itu, menggendong dengan simpul jangkar juga tetap memperhatikan posisi M-shape pada anak.
Editors' Pick
2. Simple hip carry
Selanjutnya ada variasi menggendong dengan kain jarik simple hip carry. Simple hip carry adalah cara menggendong samping dengan membuat jarik menjadi seperti pouch. Teknik ini biasanya diterapkan untuk bayi yang sudah memiliki leher yang kuat.
Caranya cukup posisikan bagian tengah jarik di bahu, kemudian buat kedua kain membentuk diagonal ke arah berlawanan dengan bahu. Kemudian, ukur panjang kain hingga batas pinggang, setelah itu ikat mati atau menggunakan teknik flat reef knot. Putar ikatan ke belakang punggung, kemudian masukkan bayi seperti menggunakan pouch.