Ketahuilah 7 Tanda Bayi Kemungkinan Mengidap Gangguan Mental
Apakah mungkin bayi bisa mengalami gangguan mental? Baca faktanya disini!
30 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap dari kita tentu mengharapkan proses tumbuh kembang yang positif untuk si Kecil sejak dirinya masih bayi. Akan tetapi, sebagai orangtua, Mama tetep dianjurkan untuk mengawasi proses tumbuh kembangnya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Salah satu proses tumbuh kembang yang perlu diperhatikan adalah masalah kesehatan mentalnya. Meski masih bayi, anak mama bisa menunjukkan tanda-tanda yang mengarah pada kemungkinan mengalami gangguan mental. Banyak hal yang bisa menyebabkan bayi mengalami gangguan mental, salah satunya adalah faktor genetik.
Kabar gembiranya, jika Mama jeli memerhatikan tanda gangguan mental ini, maka si Kecil bisa lebih cepat mendapat pertolongan. Apa sih tanda gangguan mental yang bisa dilihat saat bayi? Simak 7 tanda gangguan mental yang diambil dari situs babygaga ini.
1. Mengalami kesulitan tidur
Hal yang paling mendasar dalam mengisyarakan apakah seorang individu mengalami gangguan mental atau tidak adalah proses tidur. Hal ini juga berlaku untuk anak bayi yang seharusnya butuh banyak waktu untuk tidur.
Secara spesifik, berdasarkan Science Daily, bayi yang memiliki kesulitan tidur, seperti sering tidak bisa tidur sama sekali atau sering terbangun sehingga terbiasa tidak memiliki waktu tidur yang sepatutnya, dianggap sebagai permasalahan serius yang mengacu pada gangguan mental.
Hal ini dibenarkan sendiri oleh para ilmuwan dari Norwegia yang menjelaskan bahwa kesulitan tidur pada bayi memberi konsekuensi dalam jangka waktu lama yang mengarah pada kondisi kesehatan mentalnya.
2. Terlalu fokus pada sesuatu
Kita tentu mengerti bahwa setiap bayi memang sedang belajar untuk bisa fokus terhadap sesuatu.
Akan tetapi, sebuah catatan penting dikemukakan oleh National Institute Health bahwa bayi yang menunjukkan fokus yang berlebihan pada sesuatu sehingga memberi penolakan untuk hal-hal lainnya dapat dikategorikan sebagai kemungkinan memiliki gangguan mental.
Editors' Pick
3. Menunjukan masalah dalam memberi respon
Saat anak mama tercinta masih bayi, si Kecil memang masih belum bisa berkomunikasi. Akan tetapi, dalam proses tumbuh kembang yang normal, ia sudah merespon melalui berbagai gerak tubuh dan ekspresi wajah.
Menurut American Psychological Association, bayi yang tidak memberi respon terkait pada sesuatu yang Mama atau hal lain tunjukkan dapat mengacu pada suatu kelainan mental.
4. Tidak bisa menunjukkan ekspresi wajah
Secara khusus dalam membicarakan bagaimana bayi seharusnya dapat menunjukkan ekspresi wajah, Mama tentu sependapat bahwa rasanya aneh apabila bayi tidak memperlihatkan hal-hal menggemaskan tersebut, seperti tersenyum, ekspresi bingung, dan semacamnya.
Ternyata, keanehan tersebut mengarah pada kemungkinan di mana si Kecil bisa saja mengidap gangguan mental. Hal ini disebutkan pada Patient yang menulis bahwa bayi yang jarang hingga nyaris tidak pernah tersenyum berpotensi besar mengalami gangguan mental, termasuk ketika menyambut Mama yang sedang mendatanginya.
5. Terlalu pilih-pilih makanan
Berbicara mengenai kebiasaan anak kecil yang negatif, kita tentu teringat pada hal-hal terkait pola makan anak. Salah satunya, si Kecil mungkin cenderung menunjukkan sikap yang suka sekali pilih-pilih makanan yang bisa dikatakan sebagai hal yang normal.
Akan tetapi, menurut laporan yang ditulis oleh Los Angeles Times, bayi yang sangat pilih-pilih makanan dengan kecenderungan menunjukkan penolakan pada jenis makanan lain hingga nyaris tidak akan melahapnya berkemungkinan mengidap kelainan mental.
6. Tidak suka disentuh
Siapapun melihat anak mama yang masih bayi dengan rupanya yang menggemaskan pastilah akan dibuat sangat jatuh cinta padanya. Dengan perasaan itu, Mama maupun orang lain pasti akan tergerak untuk menyentuh Si Kecil karena gemas.
Namun, perhatikan, Ma! Apabila anak mama menunjukkan kencenderungan yang selalu enggan untuk disentuh dengan berbagai reaksi yang sebal dan semacamnya, ia berpotensi mengalami gangguan mental sebagaimana dijelaskan oleh para pakar anak di bidangnya.
7. Selalu enggan bersosialisasi
Di atas segalanya, setiap individu tentulah lahir sebagai makhluk sosial yang akan berhubungan dengan sesama individu manusia. Hal ini turut berlaku untuk bayi yang seharusnya menunjukkan ketertarikannya untuk bersosialisasi dari waktu ke waktu.
Itu artinya, apabila anak mama menunjukkan tanda-tanda selalu enggan melakukan kontak fisik maupun komunikasi dengan orang-orang luar selain Mama dan Papa, besar kemungkinan mengalami gangguan mental, sebagaimana dilaporkan oleh NBC News.
Setiap penjelasan dari 7 tanda bayi kemungkinan mengidap gangguan mental di atas merupakan hal-hal yang tidak secara pasti menvonis si Kecil menderita kelainan mental. Untuk mengetahuinya, Mama disarankan untuk langsung memeriksakan kondisinya ke dokter.
Jangan terlalu khawatir dulu, sebab mungkin saja ada gangguan fisik lain yang menghalangi si Bayi bersosialisasi.
Baca juga:
- 8 Kebiasaan Sederhana ini Dapat Membuat Bayi Menjadi Sehat dan Bahagia
- Normalkah Kalau Bayi Jarang Menangis? Cari Tahu Jawabannya Disini, Ma!
- 5 Tips untuk Membuat Bayi Lebih Cerdas