Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Kista Dermoid pada Bayi, Munculnya Tonjolan pada Kulit

Unsplash/Katie Smith
Unsplash/Katie Smith

Ada berbagai masalah kesehatan yang muncul saat bayi lahir atau segera setelah bayi dilahirkan. Salah satunya adalah kista dermoid. Kista ini adalah salah satu kondisi bawaan yang muncul sejak lahir. 

Kista yang bisa muncul di mana saja di bagian tubuh bayi ini seringkali menimbulkan kekhawatiran pada orangtua. Pasalnya, bentuknya yang tak biasa ini akan sangat terlihat. Para orangtua juga khawatir, kista ini akan semakin membesar seiring berjalannya waktu. Lalu apa sebenarnya kista dermoid pada bayi?

Berikut ini Popmama.com merangkum serba-serbi kista dermoid, penyebab, dan pengobatannya, dilansir dari Firstcry:

Apa itu Kista Dermoid?

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Kista dermoid, yang juga dikenal sebagai dermal, inklusi epidermal, atau kista epidermoid adalah massa atau kumpulan jaringan yang mengandung minyak, folikel rambut, kelenjar keringat, gigi, dan lain-lain. Kumpulan jaringan ini terdapat pada kulit. 

Kista ini dapat ditemukan di mana saja di tubuh, tetapi paling sering muncul adalah di sekitar leher, wajah, kepala, atau dada bagian atas. Kista ini dapat terus tumbuh perlahan, tetapi sama sekali tidak berbahaya. Namun, kista ini tidak bisa sembuh sendiri dan memerlukan intervensi bedah untuk pengangkatannya.

Penyebab Kista Dermoid

Pexels/Martproduction
Pexels/Martproduction

Kista dermoid pada bayi dapat diketahui oleh dokter saat pemindaian ultrasound prenatal. Belum diketahui mengapa kista ini terjadi pada bayi. Namun, salah satu alasan paling umum adalah kulit atau struktur kulit terjebak selama proses perkembangan janin. Ini terjadi karena lapisan kulit mungkin tidak tumbuh secara bersamaan, yang terjadi selama tahap awal perkembangan janin. 

Dalam kebanyakan kasus, kista ini hadir sejak bayi lahir dan kecil kemungkinan baru terbentuk setelah bayi lahir. 

Jenis-jenis Kista Dermoid

Pexels.com
Pexels.com

Jenis kista dermoid ditentukan sesuai dengan lokasinya. Dalam kebanyakan kasus kista terbentuk di dekat permukaan kulit, dalam beberapa kasus, kista dapat muncul jauh di dalam kulit atau tubuh, dan dengan demikian mungkin tidak terlihat atau tidak terdiagnosis dalam waktu yang lama. Berikut adalah beberapa jenis kista dermoid yang umum:

1. Kista dermoid periorbital

Kista kulit jenis dermoid ini biasanya muncul di sisi kiri alis kiri atau sisi kanan alis kanan. Meskipun jenis kista ini muncul saat lahir, keberadaannya mungkin tidak tampak jelas sampai beberapa bulan atau tahun setelah bayi lahir.

2. Kista dermoid tulang belakang

Kista jinak ini ditemukan di daerah tulang belakang dan sifatnya tidak menyebar ke daerah atau bagian tubuh lain. Kista jenis ini tidak berbahaya, tetapi dapat menekan tulang belakang atau saraf di tulang belakang dan karenanya mungkin memerlukan operasi pengangkatan.

3. Kista dermoid ovarium

Kista dermoid jenis ini terbentuk di ovarium. Namun, kista ini mungkin tidak memengaruhi fungsi ovarium. Namun ada jenis lain dari kista ovarium yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi perempuan. Juga, seperti semua jenis kista dermoid lainnya, kista ini hadir sejak lahir tetapi mungkin tidak terdiagnosis sampai seumur hidup.

Potensi Komplikasi yang Timbul

Pexels.com
Pexels.com

Dalam kebanyakan kasus, kista dermoid tidak berbahaya dan tidak menimbulkan ancaman serius. Namun, jika kista di sekitar wajah atau leher pecah, maka dapat menyebabkan penyebaran infeksi ke jaringan terdekat.

Kista di ovarium juga tidak menjadi masalah serius karena tidak bersifat kanker. Namun, terkadang kista ini dapat tumbuh terlalu besar dan dapat mempengaruhi posisi ovarium, dapat memelintirnya, atau dalam beberapa kasus juga mengurangi aliran darah ke ovarium. Salah satu dari kondisi ini terkadang dapat menghambat kemampuan untuk hamil di masa depan.

Sementara itu, kista dermoid tulang belakang dapat melukai tulang belakang atau saraf tulang belakang, jika ukurannya terlalu menonjol atau terlalu besar.

Bagaimana Kista Dermoid Ditangani?

Freepik/Stokerphotos
Freepik/Stokerphotos

Satu-satunya cara untuk menghilangkan kista dermoid pada bayi adalah operasi. Tetapi sebelum mengambil keputusan untuk operasi, dokter mungkin ingin memeriksa gejala, riwayat kesehatan, tingkat keparahan, risiko infeksi, toleransi terhadap prosedur pembedahan, dan berbagai faktor lainnya. 

Keputusan pembedahan diambil setelah mempertimbangkan semua faktor penting tersebut. 

Kista dermoid pada bayi tidak berbahaya dan dalam banyak kasus, benjolan tersebut muncul tanpa rasa sakit pada kulit. Jika tidak diobati, kista ini dapat terus tumbuh. Apabila dilakukan pembedahan umumnya memiliki tingkat keberhasilan yang baik dan juga mengurangi kemungkinan infeksi dan menekan penyebarannya ke jaringan terdekat atau merusak organ tubuh dan menyebabkan komplikasi terkait lainnya.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma. 

Share
Topics
Editorial Team
Rianti Fajar Ningsih
EditorRianti Fajar Ningsih
Follow Us

Latest in Baby

See More

7 Foto Natal Andrew dan Erika Carlina Bersama Keluarga dan Sahabat

19 Des 2025, 12:24 WIBBaby