Manfaat Vaksin Rotavirus untuk Bayi, Penting Mama Ketahui

Apa Itu Vaksin Rotavirus?

Freepik/freepik

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), rotavirus adalah penyebab paling umum diare pada bayi dan anak-anak yang lebih muda sebelum para ilmuwan memperkenalkan vaksin rotavirus pada tahun 2006.

Vaksin rotavirus mengandung varian rotavirus yang dilemahkan. Dengan menerima vaksin ini, tenaga kesehatan profesional memasukkan bentuk virus yang kurang parah ke dalam sistem anak untuk meningkatkan kekebalan mereka. Hal ini mencegah tubuh mereka mengembangkan respons peradangan pada kontak-kontak berikutnya.

Para ahli medis merekomendasikan mendapatkan vaksin rotavirus sebagai cara terbaik untuk melindungi anak dari infeksi rotavirus.

Manfaat Vaksin Rotavirus untuk Bayi

Freepuk/rawpixel.com

Sebuah laporan yang menilai manfaat vaksin rotavirus di berbagai negara di dunia menunjukkan hal berikut:

• Mengurangi rawat inap diare di rumah sakit
• Mengurangi penerimaan pasien rumah sakit secara keseluruhan
• Penurunan kematian anak terkait diare

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mencatat bahwa vaksin rotavirus telah meningkatkan kekebalan secara signifikan dan mengurangi jumlah infeksi dan gejala rotavirus yang parah di antara anak-anak.

Laporan tambahan dari CDC menunjukkan bahwa vaksin rotavirus aman dan efektif untuk bayi. Ini termasuk:

• Perlindungan dari rotavirus
• Perlindungan dari gejala terkait rotavirus seperti diare, muntah, dan sakit perut.
• Mencegah beban penyakit

Jadwal Imunisasi Rotavirus

Freepik/rawpixel.com

Di Indonesia, pemberian vaksin ini dibedakan berdasarkan dua jenis, yaitu vaksin RV monovalen dan pentavalen. Vaksin monovalen berisi 1 jenis rotavirus, sedangkan pentavalen berisi 5 jenis rotavirus.

Vaksin RV monovalen diberikan dengan cara diteteskan ke dalam mulut dalam 2 dosis. Dosis pertama diberikan pada usia 6-12 minggu, lalu dosis kedua diberikan dengan interval minimal 4 minggu selambat-lambatnya pada usia bayi 24 minggu.

Sementara itu, vaksin RV pentavalen diberikan dalam 3 dosis. Dosis pertama diberikan pada usia 6-12 minggu, lalu berjarak 4-10 minggu untuk dosis kedua. Setelahnya, barulah dosis ketiga diberikan selambat-lambatnya pada bayi usia 32 minggu.

Efek Samping

Freepik/pch.vector

Efek samping dari vaksin ini biasanya riangan dan jarang terjadi, Ma. Adapaun contoh beberapa efek samping dari vaksin dapat meliputi:

• Demam
• Rewel
• Usus tersumbat atau intususepsi
• Reaksi alergi parah atau anafilaksis

Bayi yang Tidak Boleh Divaksin Rotavirus

Freepik/cookie_studio

Menurut pakar kesehatan, bayi dengan kondisi berikut tidak bisa mendapatkan vaksin rotavirus:

• Berusia lebih dari 15 minggu dan belum mendapatkan dosis pertama
• Bayi dengan reaksi parah setelah dosis pertama

Namun, orangtua atau keluarga harus berkonsultasi dengan dokter jika anak memiliki riwayat keluarga seperti:

• Intoleransi fruktosa
• Malabsorpsi glukosa
• Masalah dengan saluran pencernaan

Kapan Mama Harus Menghubungi Dokter?

Freepik/tirachardz

Mama harus segera menghubungi dokter jika bayi mengalami gejala berikut setelah vaksinasi rotavirus:

• Muntah secara terus-menerus
• Sering diare lebih dari 24 jam
• Suhu tubuh yang tinggi

Itu dia manfaat vaksin rotavirus untuk bayi. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum si Kecil mendapatkan vaksin ini, Ma

Baca juga:

• Penting! Bayi Mama Harus Diberi Vaksin Rotavirus pada Usia Ini
• Rekomendasi IDAI: Tunda Sementara Pemberian Vaksinasi Rutin pada Anak
• Jangan Bingung, Ini 5 Cara Jitu Menenangkan Bayi setelah Divaksin