Hasil Studi: ASI Melindungi Bayi dari Risiko Bakteri Kebal Antibiotik
Simak penjelasannya di sini mengenai ASI bisa lindungi bayi dari risiko bakteri kebal antibiotik
29 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemberian ASI dipercaya memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan, tidak hanya untuk bayi namun juga bagi ibu. Terlebih di masa kini saat wabah penyakit sedang merajalela.
Selain dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada bayi, baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa menyusui bayi mampu melindungi si Kecil dari bakteri yang kebal terhadap antibiotik atau biasa disebut dengan superbug.
Superbug yang terus berkembang tersebut tentu membuat Mama khawatir akan kesehatan si kecil. Namun, sayangnya tidak ada cara untuk menghentikan si superbug tersebut.
Pasalnya, sudah naluri si kuman untuk berkembang dan mengalami evolusi. Maka itu, penyebaran superbug cenderung susah dipantau, Ma.
Berikut Popmama.com rangkum untuk Mama mengenai hasil penelitian yang menyebut bahwa ASI bisa melindungi bayi dari risiko bakteri kebal antibiotik. Yuk, disimak!
Editors' Pick
Kenapa Superbug Berbahaya bagi si Kecil?
Superbug adalah organisme yang kebal terhadap pengobatan apapun. Padahal, biasanya mengkonsumsi obat dapat menjadi senjata yang ampuh dalam mengatasi penyakit.
Lebih parahnya lagi, si superbug ini sangat sulit disembuhkan dan dikendalikan.
Penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat meningkatkan kasus superbug. Misalnya, seseorang yang terinfeksi virus meminum antibiotik yang seharusnya untuk pengobatan pada penyakit akibat bakteri.
Untungnya, ada satu cara yang diklaim dapat membantu menekan pertumbuhan si superbug di dalam tubuh si Kecil, Ma.
Cara itu dipublikasikan oleh jurnal Nature Communication. Apa isi penelitiannya dan apa penawarnya?
ASI Dapat Melindungi Bayi dari Risiko Bakteri Kebal Antibiotik
Menurut penelitian dari University of Helsinki, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communication, diketahui bahwa bakteri resisten antibiotik dapat ditularkan oleh Mama selama persalinan.
Namun, untungnya, kandungan ASI dapat mengurangi perkembangan bakteri tersebut.
Disebutkan pula bahwa bayi yang disusui selama enam bulan memiliki jumlah bakteri resisten lebih sedikit di dalam usus mereka dibandingkan dengan bayi yang disusui dalam waktu yang lebih singkat atau bahkan tidak sama sekali.
Dengan kata lain, para peneliti menyimpulkan bahwa menyusui bayi dapat menjadi salah satu senjata yang ampuh untuk melawan bakteri resisten antibiotik. Itu karena, ASI memiliki sejumlah gen yang memberikan perlawanan terhadap superbug.
Selain itu, manfaat lain dari menyusui adalah dapat menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, mengurangi risiko diare, sembelit, meminimalisasi gangguan pernapasan, dan infeksi telinga.
Nah, dengan begitu banyaknya manfaat menyusui. Jadi jangan ragu untuk tetap memberikan ASI eksklusif untuk si Kecil ya, Ma.