7 Cara Relaktasi Anti Gagal yang Bisa Mama Coba
Relaktasi perlu dilakukan bila mama sempat berhenti menyusui si Kecil karena alasan tertentu
9 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama pernah berhenti menyusui dan berniat kembali melakukannya? Bila iya, yuk coba melakukan relaktasi, Ma.
Relaktasi adalah suatu upaya yang dilakukan agar ASI kembali lancar walau sempat berhenti menyusui. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh ibu yang sempat berhenti menyusui karena beberapa hal, namun memutuskan untuk memulainya kembali.
Kenapa mama perlu melakukan relaktasi?
Ketika bayi tidak menyusu dalam beberapa hari atau beberapa minggu, biasanya produksi ASI menjadi tidak lancar. Hal ini disebabkan karena tidak terstimulasinya payudara Mama oleh isapan bayi. Maka dari itu mama membutuhkan relaktasi ASI.
Lalu, bagaimana cara melakukan relaktasi? Berikut tips relaktasi yang sudah Popmama.com rangkum. Yuk, disimak, Ma!
1. Mengenalkan puting
Bila si Kecil sudah tidak menyusu dalam waktu yang lama, maka si Kecil kemungkinan besar bisa mengalami 'bingung puting'.
Bingung puting merupakan kondisi saat bayi tidak lagi mengenali puting mama. Hal ini bisa terjadi karena bayi sudah terbiasa dengan dot atau empengnya ketika berhenti menyusu. Akibatnya, bayi tidak tahu cara menyusu yang benar.
Mama dapat mengatasinya dengan sesering mungkin menempelkan puting ke mulut si Kecil. Terutama, ketika ia merasa lapar. Namun, pastikan si Kecil merasa nyaman ya Ma, jangan melakukannya dengan paksaan karena ini dapat membuat ia menjadi trauma dan justru menolak untuk menyusu.
2. Bangun kedekatan dengan si Kecil
Bangunlah kedekatan dengan si Kecil. Sebab, tidak menyusu dalam waktu lama dapat membuat Mama kehilangan bonding dengan buah hati.
Mama bisa membangun bonding dengan cara memeluk si Kecil, memberikan ciuman, dan mendekatkannya pada dada Mama sambil mencoba berbagai posisi menyusui.
Editors' Pick
3. Memompa payudara
Cara lain yang bisa Mama terapkan adalah dengan rajin memompa payudara dengan menggunakan alat pompa ASI. Pompalah ASI setidaknya 2 sampai 3 jam sekali, agar payudara lebih sering terstimulasi.
Rutin pumping juga dapat membantu mengosongkan payudara mama agar ASI tidak menumpuk. Seperti yang sudah diketahui juga, payudara yang penuh bisa membuat Mama merasa tidak nyaman bahkan dapat menyebabkan payudara membengkak atau mastitis.
4. Melakukan pijat payudara
Selain memompa payudara, Mama juga bisa melakukan pijatan lembut pada payudara untuk merangsang ASI supaya kembali lancar.
Lakukanlah pijatan dengan gerakan memutar, mulai dari pangkal payudara hingga ke ujung puting dengan menggunakan minyak zaitun atau minyak esensial lainnya. Pijatlah payudara dengan tekanan yang lembut agar kelenjar ASI tidak sakit dan meradang.
5. Meminta bantuan suami
Selain melakukan secara mandiri, Mama juga bisa meminta bantuan papa untuk melakukan pijatan pada payudara. Pasalnya, sentuhan suami tidak hanya dapat membantu melancarkan sumbatan pada kelenjar ASI, namun juga dapat memicu hormon oksitosin.
Para ahli meyakini bahwa hormon oksitosin dapat memperbanyak produksi ASI dan melancarkan ASI mama.
6. Mengkonsumsi makanan perangsang ASI
Selain melakukan perawatan dari luar, Mama juga bisa merangsang produksi ASI dari dalam dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi yang dapat melancarkan produksi ASI, seperti kacang-kacangan, sayur hijau dan buah-buahan.
7. Memperbanyak minum air putih
Selain mengonsumsi makanan penuh nutrisi, Mama juga harus memperbanyak asupan air putih. Air putih diyakini dapat membuat tubuh tetap segar dan mampu menjaga suplai ASI.
Tak hanya itu, rutin minum air putih minimal dua liter sehari bisa menghindari mama dari risiko dehidrasi, lho.
Itu dia berbagai tips untuk melakukan relaktasi, Ma. Bagaimana, sudah siap untuk menyusui kembali?
Baca Juga:
Hasil Penelitian: Menyusui Bisa Meningkatkan Fungsi Otak Mama
ASI Eksklusif Bisa Membuat Bayi Lebih Cerdas, Mitos atau Fakta?