Simak 5 Cara untuk Mengatasi Puting Susu Kering yang Bisa Mama Coba!
Ibu menyusui pasti pernah mengalami masalah puting kering. Simak cara mengatasinya di sini
14 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Puting susu kering merupakan salah satu masalah yang dialami oleh ibu menyusui. Apakah Mama pernah mengalaminya? Meskipun memang tidak berbahaya, kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan begitu saja.
Mama bisa melakukan perawatan rumah untuk mengatasi kondisi puting kering. Seperti apa perawatannya? Berikut Popmama.com rangkum untuk Mama. Yuk, disimak!
Editors' Pick
Apakah Puting Susu Kering Berbahaya?
Kondisi ini sebetulnya tidak berbahaya, Ma, terlebih bagi ibu menyusui. Kondisi pelekatan yang kurang baik dan posisi menyusui yang salah merupakan dua penyebab yang biasanya membuat kondisi puting ibu jadi kering.
Meski begitu, kondisi puting yang kering pasti membuat Mama merasa kurang nyaman. Pasalnya, kondisi ini juga dibarengi dengan gejala kulit sekitar puting terasa gatal, perih, atau bahkan pecah-pecah.
Agar kondisi ini tidak lagi menyiksa, berikut berbagai cara untuk mengatasi puting kering yang bisa Mama coba.
Cara Mengatasi Puting Kering
Untuk membuat kulit puting jadi lembab dan tidak kering lagi, ini berbagai cara yang bisa Mama coba.
1. Hindari pemicunya
Selain pelekatan menyusui kurang baik dan posisi menyusui yang salah, Mama juga perlu mencari tahu pemicu puting kering lainnya. Apakah karena berolahraga, berhubungan seksual, atau tergores pakaian yang dikenakan.
Setelah mengetahui pemicu pastinya, Mama bisa mulai menerapkan berbagai cara untuk menghindarinya. Misalnya, memakai pakaian yang lebih nyaman dan berbahan lembut.
Bila terjadi karena posisi menyusui yang kurang baik, Mama bisa mulai mencari tahu posisi yang lebih nyaman untuk Mama dan si kecil, seperti berbaring dengan posisi miring.
2. Oleskan ASI
Setelah selesai menyusui si kecil, oleskan beberapa tetes ASI Mama ke puting yang kering. Mengoleskan ASI ke puting dapat membantu menyembuhkan kondisi ini dan melindungi puting dari berbagai bakteri penyebab infeksi.
Akan tetapi, jangan lupa untuk mencuci tangan Mama terlebih dahulu ya sebelum mengaplikasikan cara ini. Pasalnya tangan yang kotor justru berisiko membuat puting Mama yang kering terinfeksi bakteri dengan mudah. Selain itu, tunggu dulu ASI mengering sebelum Anda menutup payudara dengan bra yang dikenakan.
3. Kompres air hangat
Mengompres air hangat merupakan cara ketiga yang bisa Mama coba untuk mengatasi puting kering. Walaupun air hangat tidak mengandung antibakteri, menerapkan cara ini bisa membantu menenangkan dan melembabkan puting Mama yang pecah-pecah.
Untuk mengaplikasikannya, celupkan kain kering yang lembut ke dalam air hangat. Kemudian, peras sisa air hangat yang terserap di kain. Setelah itu, letakkan kain tersebut di atas kulit payudara dan puting Mama selama beberapa menit. Keringkan payudara Anda sebelum kembali memakai bra atau pakaian.
4. Bilas air garam
Air garam terkenal sebagai obat kumur alami untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti sakit tenggorokan dan sakit gigi. Tapi, tidak hanya itu saja, lho, Ma. Air garam bisa membantu menghidrasi kulit puting payudara Mama yang kering.
Caranya, larutkan ½ sendok teh garam ke dalam 250 mililiter air hangat di dalam baskom. Kemudian, rendam puting payudara Mama ke dalamnya selama beberapa satu menit. Atau mama juga bisa menaruh larutan garam tersebut ke dalam botol semprot. Semprotkan larutan tersebut ke puting payudara setiap kali Mama habis selesai menyusui si kecil.
5. Ganti breast pad lebih sering
Bila Anda merasa breast pad yang dikenakan telah lembab akibat ASI bocor, jangan tunda untuk menggantinya, Ma. Membiarkan puting payudara dalam kondisi lembab pasalnya bisa memperlama penyembuhan puting yang kering.
Tidak hanya itu, pastikan Anda memilih breast pad yang berbahan katun agar terasa lebih nyaman digunakan.
Nah, itulah cara untuk mengatasi puting susu kering yang bisa Mama terapkan. Bila Mama telah mencoba berbagai cara itu dan kondisinya tak kunjung ada perubahan, alangkah lebih baiknya bila Mama mengecek kondisinya ke dokter.
Nantinya dokter akan memberikan perawatan dan penanganan yang tepat untuk kondisi Mama, sesuai dengan penyebabnya.
Baca juga: