Dampak Obat Nyamuk Elektrik untuk Bayi, Amankah Digunakan?
Alternatifnya, Mama bisa menggunakan obat nyamuk dengan bahan-bahan alami
17 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati. Termasuk memberikan kenyamanan saat bayi mama tengah tertidur.
Namun, memasuki musim hujan seperti sekarang ini, sepertinya nyamuk semakin merajalela nih, Ma. Tentu saja hal ini membuat Mama harus memberikan pengamanan ekstra agar si Kecil terhindar dari gigitan nyamuk.
Salah satu cara yang biasa digunakan oleh para orangtua adalah dengan memberikan obat pengusir nyamuk. Mulai dari obat nyamuk oles, bakar, atau juga elektrik. Membahas obat nyamuk elektrik, apakah aman penggunaannya untuk bayi?
Untuk mengetahui jawabannya, berikut Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber terkait dampak penggunaan obat nyamuk elektrik pada bayi.
Simak informasi selengkapnya sampai habis ya, Ma!
1. Memicu peradangan kulit
Melansir dari First Cry Parenting, Dr. Sameer Awadhiya menjelaskan bahwa obat nyamuk elektrik bukanlah ide yang baik atau aman digunakan bagi orangtua yang memiliki bayi di rumah.
Hampir semua produk pengusir nyamuk, termasuk obat nyamuk elektrik dengan cairan umumnya mengandung bahan aktif insektisida berupa DDVP (dichlorovynil dimethyl phosphat), propoxur (karbamat), dan diethyltoluamide.
Adapun salah satu dampak yang akan dirasakan bayi dari penggunaan obat nyamuk elektrik tersebut adalah dapat memicu peradangan kulit.
Hal ini terjadi akibat alergi atau iritasi yang dialami dari kandungan bahan aktif yang sudah disebutkan di atas. Terlebih kuilt bayi masih sangat sensitif, sehingga akan sangat mudah membuatnya alami alergi atau iritasi.
Editors' Pick
2. Bisa sebabkan peradangan saluran pernapasan
Selain peradangan kulit, bahan-bahan aktif yang ada pada obat nyamuk elektrik juga bisa berdampak pada pernapasan bayi. Salah satu dampak lainnya adalah dapat menyebabkan peradangan saluran pernapasan seperti asma maupun bronkhitis.
Ketika anak mengalami gangguan pernapasan, maka ini juga dapat menyebabkannya bayi mengalami batuk dan yang tentu saja bisa menganggu jam istirahatnya.
3. Memengaruhi kesehatan sistem saraf dan sistem organ lainnya
Penggunaan obat nyamuk memang erat kaitannya dengan dampak kesehatan pernapasan dan juga kulit. Tak hanya itu, dampak lainnya yang bisa dirasakan juga akan memengaruhi kesehatan sistem saraf dan sistem organ lainnya.
Meski obat nyamuk elektrik terbilang cukup aman dari obat nyamuk jenis semprot, namun bahan aktif di dalamnya jika terlalu sering terhirup oleh bayi, ini akan menganggu sistem autonom yang bekerja mengatur pupil mata, pompa jantung, pembuluh darah, kelenjar, dan otot polos di sistem pernapasan.
Obat Nyamuk yang Aman Digunakan Bayi
Penggunaan obat nyamuk elektrik sebenarnya cukup aman digunakan, Ma. Hanya saja, jika digunakan berlebihan atau dalam kurun waktu yang lama, dampak yang disebutkan di atas pun tetap bisa dialami oleh anak-anak mama.
Melanjutkan penjabaran yang dibagikan Dr. Sameer Awadhiya dalam laman First Cry Parenting, berikut tips menjaga bayi dari gigitan nyamuk. Di antaranya:
Menggunakan pakaian yang aman dan nyaman
Meski menggunakan cara ini tidak 100% memberikan hasil yang baik, tetapi cara tersebut bisa digunakan untuk membantu menjaga tubuh bayi terlindung dari gigitan nyamuk.
Mama bisa menggunakan baju tidur yang meminimalkan area kulit bayi terbuka. Sebagai perlindungan ekstra, tutupi kaki dan tangan bayi mama dengan kaus kaki dan sarung tangan katun saat ia tidur.
Selanjutnya, gunakan pakaian tidur dengan warna yang terang. Sebab pakaian berwarna gelap akan menarik lebih banyak nyamuk. Hindari juga pakaian dengan motif bunga yang juga menarik serangga lain untuk mendekat.
Menggunakan gel atau krim yang aman untuk bayi
Selanjutnya, Mama bisa menggunakan gel atau krim pengusir nyamuk yang saat ini sudah banyak digunakan.
Tetapi perlu diketahui, efek dari penggunaan gel atau kirim ini hanya bertahan selama beberapa jam saja, Ma. Jadi Mama bisa mengaplikasikannya kembali untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah jangan terlalu banyak mengoleskan pada kulit bayi. Pastikan untuk mengikuti instruksi secara menyeluruh agat bayi tetap aman terlindungi.
Sebelum menggunakan, pastikan Mama mencari krim obat nyamuk yang mengandung bahan-bahan alami, sehingga meminimalkan kemungkinan reaksi buruk pada kulit bayi yang begitu sensitif.
Menggunakan mosquito patch di baju bayi
Mama bisa menggunakan mosquito patch atau stiker pengusir nyamuk yang bisa ditempelkan ke baju bayi. Patch yang baik akan melekat cukup kuat dan bisa memberikan perlindungan pada bayi hingga 8 jam pemakaian. Patch ini mengandung zat yang bisa mematikan nyamuk, dan untuk bayi, biasanya zat itu dari bahan alami seperti daun sereh sehingga jika tidak sengaja masuk mulut bayi, tidak akan mengakibatkan bahaya.
Menggunakan kelambu
Masih ingat dengan kelambu bayi yang banyak digunakan oleh orangtua zaman dahulu, Ma? Penggunaan kelambu ini sampai sekarang masih disebut sebagai pengusir nyamuk paling efektif lho!
Jika menggunakannya dengan baik dan benar, maka si Kecil akan terhindar dari gigitan nyamuk. Poin plus dari penggunaan kelambu adalah tidak memiliki efek negatif pada kesehatan bayi mama.
Itulah informasi terkait dampak penggunaan obat nyamuk elektrik untuk bayi, serta alternatif pengusir nyamuk yang aman digunakan oleh bayi mama. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Waspada! Gigitan Nyamuk Ini Dapat Menghambat Tumbuh Kembang Bayi
- Cegah Gigitan Nyamuk, Ini 5 Rekomendasi Merek Kelambu Bayi
- Rekomendasi 5 Lotion Anti Nyamuk untuk si Kecil. Mana Favorit Mama?