Bayi Kembar Ini Lahir dari Ibu Berusia 70 Tahun, Penuh Keajaiban
Seorang perempuan usia lanjut sukses melahirkan bayi kembar melalui IVF
11 April 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Secara biologis, kemampuan reproduksi perempuan umumnya menurun drastis setelah memasuki masa menopause, yang terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun. Namun, perkembangan teknologi medis, terutama dalam bidang reproduksi, telah membuka kemungkinan bagi perempuan usia lanjut untuk hamil dan melahirkan.
Salah satu contoh nyata adalah kisah Safina Namukwaya, seorang perempuan Uganda berusia 70 tahun, yang berhasil melahirkan bayi kembar melalui operasi caesar di sebuah klinik fertilitas di Kampala. Keberhasilan kehamilan Safina Namukwaya menarik perhatian publik karena usianya yang tergolong lanjut, menjadikannya salah satu ibu tertua yang pernah melahirkan.
Kehamilan ini dicapai melalui prosedur bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) membuat kemungkinan bagi perempuan yang sudah menopause untuk hamil dengan menggunakan sel telur donor.
Berikut Popmama.com telah merangkum kisah inspiratif tentang bayi kembar lahir dari ibu berusia 70 tahun.
1. Melahirkan bayi kembar di usia lanjut
Pada 29 November 2023, Safina Namukwaya (70), seorang perempuan asal Uganda, melahirkan bayi kembar laki-laki dan perempuan melalui prosedur bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) di Women's Hospital International and Fertility Centre (WHI&FC), Kampala.
Dilansir dari BBC News, kelahiran ini dianggap sebagai "keajaiban" dan mencerminkan kekuatan serta ketahanan semangat manusia. Hal ini Namukwaya masuk dalam daftar ibu tertua di dunia yang melahirkan anak kembar.
Sebelumnya, seorang perempuan India berusia 73 tahun juga pernah melahirkan anak kembar lewat IVF pada 2019, dilaporkan NBC News.
Editors' Pick
2. Bayi lahir prematur dengan kondisi sehat
Bayi kembar Namukwaya lahir dalam usia kehamilan 31 minggu dan langsung ditempatkan di inkubator karena lahir prematur. Dr. Sali menyebutkan bahwa kondisi keduanya stabil dan sehat setelah dipantau secara intensif.
Setelah menjalani perawatan selama lebih dari sebulan, bayi laki-laki dan perempuan itu akhirnya diperbolehkan pulang pada 6 Januari 2025 dengan berat lebih dari 2,2 kg masing-masing. Kedua bayi diberi nama Shakira Babiyre Nabagala dan Kato Shafique Kangave.