Bayi 3 Bulan Korban Penganiayaan Tewas, Ada Luka Gigitan di Kepalanya

Diduga bayi malang ini dianiaya oleh bapaknya sendiri

4 Mei 2019

Bayi 3 Bulan Korban Penganiayaan Tewas, Ada Luka Gigitan Kepalanya
Unsplash/Sabine van Straaten
Ilustrasi

Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat heboh karena pihak kepolisian melakukan penangkapan pada MS (23) pada hari Rabu (1/5/2019). Diduga MS telah tega melakukan penganiayaan pada anaknya yang masih bayi.

Editors' Pick

1. Bayi 3 bulan tewas tiba-tiba

Bayi berusia 3 bulan tersebut tewas pada hari Sabtu (27/04/2019). Belum diketahui, apakah sebelumnya sang bayi mengalami sakit atau tidak.

Namun ditemukan beberapa luka seperti telah mengalami penganiayaan pada jasad bayi tersebut. 

2. Kronologi terungkapnya bayi 3 bulan tewas karena dianiaya

KQS, bayi yang masih berusia 3 bulan jelas mengalami penganiayaan. 

Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu mengatakan bahwa MS diduga telah membunuh anaknya sendiri karena ditemukan bekas luka pukulan dan gigitan di kepala korban.

Yang lebih memilukan, tangan balita malang tersebut ditemukan patah. 

Setelah KQS tewas, MS membawanya ke Puskesmas dengan tujuan tertentu.

"Orangtuanya minta surat kematian ke puskesmas, sama puskesmas ditolak. Salahnya ia (pihak puskesmas) nggak lapor (ke polisi)," ungkap Erick pada Jumat (3/5/2019).

Pelaku yang ketakutan kembali membawa bayinya pulang untuk dikuburkan. 

Selanjutanya, pada Selasa (30/4/2019), pelaku kembali mendatangi puskesmas dan meminta surat kematian.

Lagi-lagi pihak Puskesmas menolak untuk memberikan surat keterangan kematian untuk KQS. 

Kali ini pihak Puskesmas melaporkan bahwa ada tanda-tanda penganiayaan pada bayi 3 bulan tersebut ke kepolisian.

Pihak kepolisian pun menangkap MS. Kasus ini akan segera didalami.

"Hari ini kami mau gelar perkara, kira-kira terpenuhi tidak (status) tersangkanya itu," kata Erick. 

3. Makam bayi yang menjadi korban akan segera digali kembali

Pihak kepolisian berencana akan kembali menggali makam bayi KQS. 

Kapolsek Kebok Jeruk AKP Erick Sitepu mengatakan, langkah itu dilakukan untuk mencari bukti dalam menetapkan MS sebagai tersangka.

"Rencana begini, gara-gara puskesmas nggak lapor polisi bayinya ini sudah keburu dikubur. Rencananya minggu depan mau ada buka makam diotopsi," ujar Erick.

The Latest