Dikira Tumor, Ternyata Ada Janin yang Hidup di Dalam Perut Bayi Ini
Janin itu tinggal di dalam tubuh bayi perempuan sampai membuat perutnya semakin membengkak
22 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang bayi perempuan asal India membuat semua dokter menjadi tercengang karena tak percaya pada apa yang mereka lihat.
Sempat diduga bayi berusia 3 bulan ini terkena gizi buruk ternyata tidak. Perut semakin lama semakin membesar dan kemudian diduga mengalami tumor yang berkembang dengan pesat.
Nyatanya, bayi ini tidak mengalami kasus tersebut. Setelah diperiksa, bayi tersebut ternyata memiliki dua janin di dalam perutnya.
Mungkin ini sulit dipercaya, tapi bayi perempuan ini mengalami kondisi langka namun bukan yang pertama kali yaitu 'fetus in fetu', keadaan di mana tumbuhnya janin di dalam perut seorang bayi.
Bayi mungil ini sudah menjadi calon mama yang paling muda dalam sejarah. Ia lahir dengan bayi kembar di dalam perutnya. Kejadian yang di luar kebiasaan pada umumnya.
Editors' Pick
1. Apa itu fetus in fetu?
Fetus in fetu adalah bentuk kelainan yang sangat jarang terjadi, di mana janin terjebak di dalam saudara kembarnya yang masih sama-sama berupa janin. Janin ini terus hidup sebagai parasit bahkan setelah kelahiran dengan membentuk struktur saluran umbilical yang menyedot suplai darah kembarannya dan tumbuh membesar, bahkan lama-lama bisa membahayakan inangnya.
Janin parasit ini anancephalic yang berarti tanpa otak dan kekurangan organ internal, dan tidak bisa bertahan hidup sendiri, meskipun 'hampir' jadi manusia namun tetap memiliki fitur otot, jemari, rambut, kuku dan gigi.
Melansir laman Kompas menurut dokter Boy Abidin SpOG, ada dua macam jenis Fatus in fetu:
- External Parasitic yaitu janin menempel seperti kangguru
- Internal Parasitic yaitu janin masuk di dalam tubuh kembarannya.
Mark Umstad, dari Melbourne, Australia, mengatakan bahwa Fetus in fetu terjadi ketika embrio kembar berasal dari telur yang sama dan berbagi plasenta.
Setelah empat minggu pasca kelahiran, embrio melipat untuk membentuk tubuh mereka.
Umstad percaya bahwa karena si kembar terletak berdekatan di dalam rahim, yang satu dapat terlipat ke dalam rahim yang lain saat berkembang.
Seperti yang dikatakan Umstad kepada New Scientist, lokasi janin parasit tergantung pada di mana ia terjebak saat diserap ke dalam kembarannya.
Baca juga: 7 Perbedaan Unik yang Dirasakan Saat Hamil Janin Kembar
2. Bayi hamil janin kembar
Para dokter pun melakukan tes lalu menemukan hal yang sangat luar biasa. Di dalam perut bayi perempuan itu ada dua janin kembar.
Ini merupakan fenomena yang sangat langka di mana itu merupakan suatu kondisi janin di dalam janin. Probabilitas fenomena ini sangatlah kecil, yaitu 1:500.000. Sampai dengan saat ini, tercatat hanya ada 200 kasus janin dalam janin yang sudah terjadi.
Penyebab dari terjadinya fenomena di mana bayi 3 bulan bisa hamil yaitu ternyata sang Mama awalnya hamil dengan 3 janin, tetapi karena embrio dari 2 janin lainnya ada di embrio dengan jenis lain, maka hal ini pun terjadi.
Di dalam tubuh bayi ini akhirnya menyimpan 2 janin lainnya.
Setelah diperiksa, dokter menganggap bahwa 2 anak di dalam perutnya itu merupakan saudara kandungnya.
3. Fetus in fetu pada bayi berusia 3 bulan sukses dikeluarkan
Dilaporkan laman Independent, bayi dilarikan dan dirawat di rumah sakit segera setelah kedua orangtuanya sadar bahwa perut bayi mereka secara perlahan semakin membesar.
Dokter mengoprasi perut bayi malang ini dan menemukan bayi dengan berat 2 pon, di mana janin yang dikeluarkan tersebut telah memiliki mata dan kulit.
Kedua janin tersebut gagal tumbuh, maka solusinya adalah harus dikeluarkan.
Dokter yang merawat bayi dari India tersebut, Dr SP Sharma, mengatakan, "Bayi tersebut salah didiagnosis dengan mengidap tumor. Kami sangat kaget dan terkejut melihat ada janin cacat di dalam perutnya. Tapi kami sudah mengeluarkan parasit janin tersebut dari dalam tubuhnya secara sukses," ucap Dr Sharma.
Bayi yang berasal dari distrik Bhabhua, Bihar, India ini selamat setelah menjalani operasi pengangkatan janin yang seharusnya menjadi kembarannya. Bayi 3 bulan ini mengalami Internal fetus in fetu.
"Bayi ini sedang dalam masa pemulihan pasca operasi. Dia sudah dipindahkan ke ruang ICU," tutur Dr Sharma.
Kedua orangtuanya bernama Ranjubala dan Satyendra Yadav, mengaku ngeri ketika melihat bayi mereka memiliki perut yang semakin membengkak lantas mereka membawanya ke dokter untuk segera ditangani.
"Aku melihat dokter seakan dia adalah penjelmaan Tuhan. Mereka tidak hanya menyembuhkan bayi kami tetapi menghilangkan rasa sakit kami (Satyendra dan istrinya)," ujar sang Papa.
Pasangan ini sudah 4 tahun menikah dan baru dikaruniai seorang anak.
Satyendra, seorang petani berkata, "Kami diberkati setelah pernikahan 4 tahun kami akhirnya bisa memiliki bayi, kami selalu hidup dalam ketakutan mengenai keadaan bayi kami. Ia mulai hidup memburuk dalam beberapa hari setelah kelahiran."
Setelah fetus in fetu pada bayi ini ditangani, diharapkan bayi yang belum diberi nama ini bisa tumbuh lebih sehat dan sesuai dengan usianya. Penanganan dokter ini bukan hanya menghapus kesakitan yang dialami oleh bayi tersebut, namun juga menghilangkan rasa takut yang dialami kedua orangtuanya.