Sungguh Tega Seorang Bayi Baru Lahir Ditaruh di Jok Motor Hingga Tewas
Bayi baru lahir ditaruh di jok sepeda motor saat ingin dibawa ke puskesmas, begini kronologinya
14 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berita mengejutkan datang dari Mojokerto, Jawa Timur. Seorang pemuda bernama DSL (21 tahun) terpaksa diamankan pihak kepolisian Sat Reskrim Polres Mojokerto karena diduga membawa bayi yang baru lahir di dalam jok sepeda motornya.
Ketika itu D mengendarai motor bersama kekasihnya. Setelah sempat menghilang, identitas ibu bayi tersebut akhirnya terbongkar juga. Dialah CRH (21 tahun) perempuan yang berniat menggugurkan kandungannya karena hamil tanpa pernikahan.
Bagaimana pasangan ini bisa tega melakukan hal demikian?
Editors' Pick
Kronologi bayi ditaruh dalam jok sepeda motor
Awal mulanya D yang berprofesi sebagai satpam itu sedang menemani kekasihnya. Mereka berada di sebuah villa di kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Bayi itu baru saja dilahirkan di villa tersebut.
Kemudian keduanya membawa bayi yang baru lahir itu dengan menaruhnya di dalam jok sepeda motor D. Mereka bermaksud membawa bayi ke Puskesmas Gayaman, Kecamatan Mojoayar, Kabupaten Mojokerto.
Begitu tiba di puskesmas, kondisi bayi tersebut sudah kritis. Diketahui bayi itu baru dilahirkan karena warna tubuh bayi masih kemerahan dan ari-ari juga masih dalam keadaan menempel.
Dikarenakan minimnya peralatan, pihak Puskesmas Gayaman merujuk bayi tersebut ke RS Gatoel. Sedih, ketika tiba di rumah sakit ternyata sang bayi sudah tidak bernyawa.
Pihak rumah sakit kemudian menghubungi kepolisian.
Saat di rumah sakit, sang bayi hanya diantar oleh D. Hingga D berada di kamar jenazah RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, ia hanya sendiri dan sang kekasih tidak ikut bersamanya.
"Bayi ini baru lahir diduga hasil hubungan gelap pasangan. Saat di Puskesmas Gayaman kondisinya masih hidup, tapi saat ini doker memastikan bayi sudah meninggal," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery kepada awak media, Senin (13/8/2018).
Menurut Fery, saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab meninggalnya bayi tersebut. Begitu juga orangtua dari bayi ini.
"Sementara ini masih kami periksa pria yang diduga orang tua dari bayi tersebut," ungkapnya.
Alasan DSL menyimpan bayinya di jok motor
Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, D yang sehari-hari adalah seorang satpam pabrik elektronik rumah tangga di Wringinanom, Gresik sudah setahun menjalin kasih dengan C.
C adalah Gadis asal Desa Gunungsari, Dawarblandong, Mojokerto. Ia adalah mahasiswi di sekolah tinggi kesehatan yang ada di Kediri.
Leonardus juga menceritakan bahwa selama berpacaran pasangan muda-mudi ini mengaku sudah 7 kali berhubungan layaknya suami istri. Akhirnya C hamil 8 bulan.
"Si perempuan takut ketahuan oleh orangtuanya. Akhirnya mereka sepakat menggugurkan kandungannya," kata Leonardus pada Selasa (14/8/2018).
Tanpa bantuan petugas medis, D dan C menggugurkan kandungan di sebuah villa dengan cara C menenggak 5 butir obat penggugur kandungan. Meski demikian bayi mereka lahir dalam kondisi hidup. Pasangan muda ini kemudian membawanya ke Puskesmas Gayaman.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery menjelaskan, D memilih memasukkan darah dagingnya ke dalam jok sepeda motornya karena takut ketahuan orang. D juga membonceng kekasihnya dalam kondisi lemas setelah melahirkan. “Pastinya mereka saat itu kebingungan," terangnya.