6 Tips Memilih Dot dan Botol Susu yang Tepat untuk si Kecil
Jangan sampai salah ya Ma, agar tak memperngaruhi perkembangannya
26 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak lahir, bayi akan memiliki refleks mengisap yang kuat. Melalui inisiasi menyusui dini, bayi akan mengisap puting Mamanya untuk memenuhi kebutuhan ASI.
Saking senangnya mengisap, beberapa bayi bahkan mengisap ibu jari mereka sebelum dilahirkan.
Di luar nutrisi, mengisap seringkali memiliki efek menenangkan. Itu sebabnya banyak orangtua menganggap dot dan botol susu sebagai pilihan yang wajib dimiliki.
Jika Mama ingin memberikan si Kecil dot dan botol susu pertamanya, ada baiknya Mama memperhatikan beberapa hal sebelum membiasakannya mengedot.
Berikut adalah pertimbangan menyangkut kualitas yang perlu Mama cari tahu untuk menemukan dot dan botol susu yang bermutu:
1. Perhatikan daya tahannya
Hal pertama yang harus Mama perhatikan ketika ingin membeli dot dan botol susu untuk anak adalah harus melihat daya tahan dari dotnya tersebut.
Pastinya, Mama nggak mau selalu membeli dot karena baru dipakai sebentar sudah rusak kan.
Dot yang baik harus bisa dengan tepat menahan gigitan bayi yang konstan serta suhu yang sangat tinggi ketika disterilkan.
2. Kenyamanan si Kecil jadi prioritas utama
Sebagian besar bayi lebih menyukai ujung dot yang bengkok dan lunak, dan sebagian besar merek yang bagus merancang produk dengan bentuk ini.
Hindari merek yang kaku dan keras karena anak pasti nggak suka dengan dot dengan bahan seperti ini.
Dalam membeli produk yang bagus secara keseluruhan, kenyamanan harus menjadi yang teratas dalam daftar sebelum membeli dot.
Editors' Pick
3. Jangan lupa dengan kualitas dan keamanan produk
Saat ingin membeli dot, sangat penting untuk mencari produk yang bebas BPA.
Bukan hanya dari bahan dotnya saja, pastikan produk botolnya juga aman digunakan.
Sebagai rekomendasi, semua botol dari produk Pigeon diproduksi dengan menggunakan tinta Food Contact Grade, jadi terjamin keamanannya.
Seperti halnya dengan botol susu, bahan yang terbuat dari silikon dianggap sangat baik buat dot, karena bisa tahan lama dan aman buat gusi bayi.
4. Jika perlu, pilih produk yang halal
Bagi umat muslim, halal nya suatu produk menjadi prioritas penting.
Begitu pula dalam pemilihan dot dan botol susu. Dengan memilih produk yang telah terjamin kehalalannya, Mama dapat melatih si Kecil menggunakan produk yang halal sedari dini.
Sebagai pilihan, Baby HUKI, pelopor botol susu dan dot dengan harga terjangkau, sejak tahun 2017 lalu telah meraih sertifikasi halal dari MUI dan menjadi satu-satunya botol susu dan dot halal di Indonesia.
5. Pilihlah produk dengan desain yang membuat si Kecil seperti menyusu di payudara
Botol susu dan dot yang baik juga terciri dari desainnya. Cari jenis botol susu yang bisa dipegang dan dotnya mudah dimasukkan ke mulut oleh anak mama dengan relatif mudah.
Beberapa model botol dapat dengan mudah lepas, jadi pilihlah yang desainnya membuat si Kecil merasa mudah dalam menikmati nutrisinya.
Salah satu produk yang dianggap mirip dengan bentuk payudara adalah dot dari Tommee Tippee Closer to Nature, produk ini memiliki desain yang unik.
Dotnya punya fitur slow flow untuk mencegah bayi tersedak dan jenis bahan yang digunakan juga lembut dan fleksibel, mirip dengan puting alami Mama.
Desain botolnya juga nggak terlalu berlebihan, bisa sangat mudah digenggam si Kecil.
6. Botol susu dan dot mudah dicuci
Tentu saja, semua orang ingin membeli produk di mana orang dapat dengan cepat mencuci dengan mudah.
Karenanya, cari produk di mana Mama tidak akan kesulitan membersihkan.
Jika gampang dicuci dengan baik, sisa kotoran bekas susu pun nggak akan tersendat disetiap permukaan dot maupun botol susu, sehingga kebersihan pun dapat terjamin.
Pro - Kontra Menggunakan Botol Susu dan Dot
Sama seperti produk apa pun, ada beberapa pro dan kontra yang perlu Mama pertimbangkan terlebih dahulu sebelum bayi mama menggunakan dot.
Pro
Kapasitas untuk menenangkan bayi mama di antara waktu menyusu, membantu mereka tidur dan bahkan menenangkan diri mereka sendiri saat mereka tumbuh besar.
Ada juga penelitian yang menyebutkan kalau menggunakan dot bisa mencegah si Kecil dari SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
Kontra
Ada sedikit kemungkinan bahwa anak dapat mengalami infeksi atau giginya miring.
Karena itu, sebagian besar dokter menyarankan menyapih anak mama dari menggunakan dot pada usia dua tahun.
Itulah beberapa tips yang bisa Mama pertimbangkan sebelum Mama memberikan si Kecil dot dan botol susu. Semoga bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Benarkah Kebiasaan Mengedot Dapat Merusak Gigi Si Kecil?
- Bukan dengan Dot Botol, Bayi Harusnya Diberikan ASI dengan Cup Feeder!
- Mama Sudah Tahu Belum? Saat Tepat Mengganti Botol Susu dan Dot Bayi