Beberapa hari setelah lebaran 2024, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mengumumkan 'menyambut' anggota keluarga baru. Baby Lily, sebutan untuk bayi perempuan yang konon diangkat oleh keluarga ini.
Adapun gosip seputar Baby Lily yang kabarnya diadopsi Raffi dan Nagita itu konon berasal dari Palestina. Kabar ini muncul usai Atta Halilintar memberikan komentar di kolom postingan akun Instagram Raffi dan Nagita tersebut.
Lantas, benarkah Lily diadopsi oleh Raffi dan Nagita dari Palestina? Di bawah ini Popmama.com telah merangkum informasinya.
1. Raffi Ahmad belum mengonfirmasi status adopsi Baby Lily
Instagram.com/raffinagita1717
Hingga artikel ini tayang Kamis (18/4/2024), baik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tidak belum mengonfirmasi secara resmi status Baby Lily. Namun, pastinya saat ini Baby Lily sudah tinggal di rumah pasangan tersebut.
Hal itu terlihat dari video Raffi Ahmad yang mengabadikan momen Baby Lily berinteraksi dengan Rayyanza dan Rafathar. Tidak hanya itu, Baby Lily juga sudah 'apet' dengan Mama Rieta, bak cucu sendiri nih.
Editors' Pick
2. Netizen mengambil kesimpulan Baby Lily dari Palestina karena ini
Instagram.com/raffinagita1717
Penggemar dan publik sudah tahu kalau Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memang menginginkan anak perempuan. Namun, tidak menyangka kalau pada akhirnya akan mengangkat anak.
Oleh karenanya saat diumumkan ke publik, fan keluarga RANS sangat heboh. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada keterangan pasti yang menyebut bahwa Baby Lily benar-benar diadopsi oleh mereka.
Baru-baru ini muncul dugaan baru bahwa Baby Lily berasal dari Palestina. Hal itu lantaran Atta memberikan komentar di unggahan Raffi dan Nagita saat mengenalkan Baby Lily ke publik.
3. Komentar Atta memperkuat prasangka netizen soal asal Baby Lily
Instagram.com/raffinagita1717
Komentar Atta Halilintar di unggahan Raffi Ahmad itu menjadi awal netizen berprasangka mengenai asal Baby Lily dari Palestina. Adapun komentar suami dari Aurel Hermansyah tersebut yakni ingin mengadopsi anak juga.
"Berkah Aa, impianku dari sebelum nikah ngomong sama Aurel," tulisnya yang mendapatkan puluhan ribu balasan lain dari netizen.
Rupanya perkataan Atta yang ingin mengadopsi anak yatim dari Palestina pernah diungkapkannya dalam podcast "Need A Talk". Podcast tersebut tayang pada November 2023 lalu.
Atta menyatakan bahwa hal ini telah ia bicarakan dengan istrinya, Aurel Hermansyah, sejak sebelum pernikahan mengenai rencana tersebut.
"Saya, ini, Bang Onim, saya ngomong sama istri saya dari sebelum nikah ingin adopsi anak Palestina," ucap Atta.
Namun upaya Atta itu belum berhasil karena ada kendala perizinan.
4. Sulitnya prosedur dan perizinan membuat adopsi bayi dari Palestina
Youtube.com/Need A Talk
Sementara itu Bang Onim menyampaikan bahwa di Gaza, sebelum konflik terjadi, terdapat lebih dari 23 ribu anak yatim di Palestina sendiri. Banyak masyarakat Indonesia, termasuk Atta, ingin membantu dengan mengadopsi anak-anak ini.
Bang Onim dalam podcast itu bersedia membawa bayi dari Palestina untuk diadopsi oleh Atta. Namun, rencana ini gagal karena ada aturan khusus untuk adopsi bayi dari Palestina.
Ia menjelaskan bahwa calon orangtua adopsi harus datang langsung ke Palestina dan memenuhi prosedur hukum setempat.
"Bang Atta ini kan sudah alhamdulillah, dikenal. Jadi kalau saya sendiri nanti saya sampaikan bahwa ada yang mengadopsi. Nanti ini InsyaAllah dibesarkan seperti anak sendiri, sampai ke masa depannya. Nanti disekolahkan, langsung dikuliahkan, bisa pulang lagi Gaza Palestina untuk membangun negara mereka sendiri," papar Bang Onim.
Sebagai salah satu orang yang melihat langsung keadaan di Palestina, ia berharap jika situasi sudah kondusif bisa kembali ke sana untuk mengurus adopsi beberapa anak, termasuk untuk Atta.
Atta Halilintar menyambut rencana itu dengan semangat, menyatakan bahwa ini merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya.
5. Bolehkah adopsi bayi dari Palestina? Ini faktanya!
Freepik.com/freepik
Ilustrasi
Meski Atta menginginkan adopsi bayi dari Palestina ternyata langkah mengadopsi untuk menolong masa depan anak-anak di sana tidak semudah yang dibayangkan. Kalau pun bisa mungkin perizinannya akan sangat kompleks, karena melibatkan sejumlah hukum dan regulasi internasional, nasional, serta perjanjian bilateral antar kedua negara.
Dikutip dari berbagai sumber, pemerintah Palestina sendiri tidak memperbolehkan adopsi anak oleh orangtua asing. Pada dasarnya, Islam memperbolehkan perwalian oleh orang lain, tapi tidak boleh diperlakukan sama dengan anak kandung. Contohnya, dalam hal ahli waris, aurat, atau wali nikah.
Anak-anak Palestina lahir di daerah konflik yang bisa terbunuh kapan pun. Namun, di sisi lain juga anak-anak di sana adalah aset berharga bagi negara kelahiran mereka itu. Anak Palestina juga merupakan aset berharga bagi umat muslim di dunia. Ke depannya, mereka akan menjadi garda terdepan yang bertugas membela Al-Aqsa dan tanah para nabi.
Seperti anak-anak yang lahir di Indonesia, anak Palestina merupakan pewaris budaya dan tradisi bangsa negara mereka. Tetap tinggal di tanah kelahiran memungkinkan mereka untuk terus mempelajari serta mewarisi nilai-nilai yang telah ada selama berabad-abad.
Mereka akan tumbuh sebagai kebanggaan dari masyarakat Palestinz, juga berjuang untuk tanah tempat tinggalnya. Pelestarian warisan leluhur juga akan mereka lakukan, seperti yang diajarkan oleh orangtuanya.
Memberikan anak-anak Palestina yang berstatus yatim piatu kepada kerabat terdekat menjadi pilihan terbaik. Sebab, pilihan tersebut akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk tetap memiliki ikatan emosional dan kultural dengan tanah kelahirannya.
Menyerahkan mereka ke kerabat terdekat yang peduli atau masih memiliki hubungan darah, anak-anak Palestina dapat tumbuh dengan nilai-nilai kuat. Serta, identitas Palestina juga tidak akan hilang dari diri mereka.
Itulah tadi informasi mengenai benarkah Lily diadopsi oleh Raffi dan Nagita dari Palestina. Saat ini masih dicari kebenarannya. Kita tunggu saja klarifikasi Raffi dan Nagita, ya, Ma!