Cara Merawat Ari-Ari Bayi ala dr. Zaidul Akbar, Bisa untuk Obat
Menurut dr. Zaidul Akbar, tanah yang sudah bercampur ari-ari juga bisa bermanfaat, lho!
17 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tradisi mengubur ari-ari setelah anak dilahirkan menjadi hal umum di Indonesia. Biasanya saat mengubur ari-ari akan memilih tempat di dekat rumah.
Ari-ari atau masyimah merupakan organ penting pada proses kehamilan yang memiliki banyak fungsi. Dua di antaranya adalah menghantarkan oksigen hingga nutrisi bagi janin.
Ari-ari juga berfungsi untuk membuang zat yang tidak diperlukan janin, seperti karbondioksida.
Semakin berkembanganya ilmu kedokteran, banyak penelitian yang menyebutkan kalau ari-ari ini adalah investasi biologis untuk masa depan jika disimpan dalam bentuk stem cell (SC) yang berasal dari darah tali pusat pada bayi.
Darah tersebut memiliki manfaat untuk terapi pengobatan berbagai macam penyakit. Namun, penyimpanan stem cell ini cukup mahal dan mencapai puluhan juta rupiah.
dr. Zainul Akbar dalam channel YouTube-nya menyebutkan bahwa hasil penyatuan ari-ari dan tanah bisa juga bermanfaat untuk tubuh di kemudian hari.
Berikut Popmama.com rangkum informasi cara merawat ari-ari bayi ala dr. Zaidul Akbar untuk obat.
1. Mengubur ari-ari bayi menurut agama Islam
Menurut sebuah hadis, mengubur ari-ari hukumnya adalah sunah. Adapun bunyi hadis tersebut:
"Nabi memerintahkan untuk mengubur tujuh potongan badan manusia; rambut, kuku, darah, haid, gigi, gumpalan darah dan ari-ari." (Kanzul Ummal No. 18320 dan Al-Jami As-Shagir, As-Suyuthi dari Imam Hakim).
Dikutip dari buku Ensiklopedia Fikih Islam Wanita, ari-ari atau masyimah (plasenta) adalah organ penting pada proses kehamilan. Letaknya tepat di dalam kandungan atau rahim.
Ari-ari mempunyai bentuk bundar seperti piringan tebal dengan diameter 15-20 cm, tebal 2,5-5 cm, dan berat saat sudah cukup bulan (37 minggu) sekitar 500 gram. Isinya yakni pembuluh darah yang berasal dari tali pusar (umbilical cord).
Tujuan mengubur ari-ari untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan diperbolehkan. Namun, perlu digaris bawahi kalau mengubur ari-ari juga bisa menjadi haram karena adanya tujuan lain.
Tujuan lain itu menggunakan ritual-ritual yang tidak ada dalam syariat Islam, maka itu termasuk perbuatan tathayyur (meyakini suatu tindakan dan kejadian yang dapat membawa keberuntungan maupun kesialan bukan karena takdir Allah SWT). Hal itu termasuk perbuatan syirik dan bisa mengundang datangnya setan.
Editors' Pick
2. Kandungan stem cell yang berguna untuk obat di masa depan
Saat ini sedang berkembang tren mengawetkan dan menyimpan stem cell (SC) yang berasal dari darah tali pusat pada bayi atau sel punca.
Pada beberapa penelian stem cell itu berhasil membantu terapi pengobatan berbagai penyakit seperti leukemia, anemia plastik, neuroblastoma dan lain-lain.
Penelitian tentang hal tersebut masih berlanjut, tetapi sejauh ini menunjukkan bahwa sel punca dapat membantu terapi pengobatan lebih banyak penyakit di masa depannya.
Sel punca Hematopoetik (HsC) yang ada pada darah tali pusat dapat membantu terapi pengobatan berbagai kelainan darah seperti Leukemia dan beberapa jenis anemia karena kegagalan sumsum tulang.
Sedangkan sel punca Mesenkimal (MsC) dan sel punca Epitelial (EpSc) yang diperoleh dari membran darah tali pusat sedang dikembangkan untuk terapi pengobatan penyakit diabetes, jantung dan lain-lain.