Berita mengenai lebih dari 600 anak di Bantul, Yogyakarta menderita Tuberkulosis (TBC) menghebohkan netizen. Hal tersebut juga menjadi kekhawatiran bagi orangtua yang memiliki bayi dan akan membawanya ke acara kumpul keluarga atau reunian dengan teman-teman.
Bayi dianggap menggemaskan bagi banyak orang. Belum lagi harumnya yang khas membuatnya sering kali membuat orang lain tidak bisa menahan diri untuk mencium, menggendong atau menyentuhnya tanpa menyadari risiko kesehatannya.
Bayi yang menderita TBC itu kebiasaan dicium dan digendong orang di sekitarnya secara sembarangan. Akibatnya, anak-anak tersebut tertular TBC dari orang lain yang belum terdeteksi.
Berikut Popmama.com rangkum cara sopan melarang orang lain mencium dan menggendong bayi mama sembarangan!
1. Risiko kesehatan anak dicium dan dipeluk orang sembarangan
Freepik/serhii_bobyk
Ada beberapa risiko kesehatan saat anak banyak dicium dan dipeluk banyak orang sembarangan. Brittany Grider, MD, Pediatric Hospitalists of Northwest Ohio, AS, ketika orangtua membiarkan bayinya dicium orang yang tidak tinggal serumah.
Alasannya karena kekebalan imun bayi belum matang sampai usia dua hingga tiga bulan. Dalam bulan-bulan awal kehidupannya itu dimediasi sel sedang berkembang. Di mana akan memengaruhi bayi melawan virus dan penyakit.
Ketika anak sering bertemu dengan orang asing bukan satu rumah, risiko penyakit yang membayangi dari herpes, flu hingga TBC mudah masuk ke tubuhnya. Ada orangtua yang sudah sadar, tetapi ada juga yang masih belum aware soal hal ini.
Belum lagi, melarang keluarga besar untuk tidak mencium dan menggendong bayi kita pastinya ada rasa tidak enak. Namun, jika tidak dicegah tanpa mengetahui risiko kesehatan juga bisa berbahaya untuk bayi.
2. Alasan Covid-19 bisa dijadikan salah satunya
freepik/alexandrgrant
Pandemi Covid-19 yang menyerang berbagai negara bisa menjadi alasan agar orang lain tidak sembarangan menggendong dan mencium bayi. Meskipun sudah mereda, ini bisa menjadi tameng utama agar orang asing tidak berkontak fisik.
Sampaikan dengan kalimat yang sopan tetapi tegas dan mengungkapkan kekhawatiran kita tentang virus dan pandemi saat ini.
"Saya tahu kamu ingin menciumnya, tetapi kita masih dilanda pandemi. Saya khawatir kesehatan anak saya bisa terganggu."
"Imun tubuh bayi masih rentan, tolong batasi dulu, ya. Kasihan anaknya."
Editors' Pick
3. Bersikap tegas jika ketika diingatkan baik-baik tidak mempan
Freepik/benzoix
Kalimat yang sopan harus tetap diutarakan untuk menjadi cara melarang orang lain mencium dan menggendong bayi mama. Namun, jika tidak mempan maka harus mencari cara lain agar kita tetap terkesan tegas untuk melindungi si Kecil.
"Kami (orangtua) belum mengizinkan untuk siapapun menyentuh bayi kami."
"Tolong jangan sentuh dia dulu, kami merasa keberatan jika menyentuh bayi kami sembarangan."
4. Berdalih atau memindahkan anak ke tempat lain
Freepik/rawpixel.com
Ada beberapa tipe orang yang masih belum berkonfrontasi dengan peringatan kita di atas. Maka berdalih atau pergi untuk memindahkan anak ke tempat lain bisa menjadi cara lain.
Kita bisa menyampaikan kalau anak akan rewel atau menangis jika disentuh, dicium maupun digendong orang lain. Bisa juga mengatakan anak tidak suka orang asing atau sedang agak sensitif.
Lalu bisa juga membawa anak untuk pergi ke tempat lain. Misalnya untuk menyusui anak atau akan mengajaknya keluar sejenak. Jika bertemu di jalan maka bisa berdalih harus pergi berbelanja, mengambil barang atau alasan masuk akal lain.
5. Pakai gendongan yang menempel ke tubuh
Freepik/Tonefotografia
Banyak cara lain yang bisa dilakukan orangtua agar anak bisa tidak gampang disentuh, dicium atau digendong orang lain. Misalnya mengenakan gendongan bayi yang membuat anak menempel lekat ke tubuh kita.
Ini berguna agar orangtua memiliki kendali penuh atas posisi anak. Sehingga bisa mengatur kedekatan fisiknya dengan orang lain.
6. Tutupi anak saat berada di tempat umum
Pexels/Oleksandr Pidvalnyi
Ketika anak dibawa ke tempat umum dan dibawa stroller maka menurunkan tutup jaring, sekat atau penutup lainnya sangat berguna. Hal ini agar orang tidak terlalu tertarik dengan si Kecil.
Tips ini sangat berguna untuk menjaga si Kecil dari kuman atau virus ketika ada orang yang tak sengaja bersin di sekitarnya.
Dengan penutup ini, orangtua juga bisa berdalih anak sedang tidur atau beristirahat ketika ada yang ngotot ingin mencium atau menggendongnya.
7. Bahasa tubuh yang menandakan untuk stop
irishtimes.com
Selain lewat kata, bahasa tubuh juga bisa mengirim sinyal kepada orang lain untuk tidak mencium dan menggendong bayi mama. Langsung saja katakan tidak untuk menyentuh, mencium atau menggendong si Kecil karena risiko kesehatan.
Hal ini bisa dilakukan dengan memandang ke arah yang lain, mengalihkan percakapan atau berpura-pura tidak dengar ketika orang asing menyampaikan keinginannya untuk menggendong anak.
Itulah tadi cara sopan melarang orang lain mencium dan menggendong bayi mama sembarangan. Semoga berguna untuk menjaga bayi kita dari risiko kesehatan seperti tertular TBC dari orang lain.