Waspada Echovirus-11 Menyerang Bayi, Bisa Sebabkan Gagal Organ
Di Eropa sudah menginfeksi lebih dari 20 bayi, banyak yang meninggal di Prancis
10 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mengungkapkan puluhan bayi di Eropa dan Amerika Serikat mengalami infeksi virus langka.
Laporan yang diungkapkan WHO yakni lebih dari 20 bayi di Kroasia, Prancis, Italia, Spanyol, Swedia, dan Inggris telah terinfeksi jenis enterovirus langka, yang disebut echovirus-11.
Penyebaran virus langka itu bahkan bisa melalui udara yang membuat bayi baru lahir dengan daya tahan tubuh yang masih lemah gampang terinfeksi. Sebagian bayi yang menderita echovirus-11 ini meninggal karena kegagalan organ dan sepsis.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai echovirus-11 menginfeksi puluhan bayi, ada yang meninggal dunia.
1. Puluhan bayi di Eropa dan Amerika Serikat terkena echovirus-11
Setelah virus Covid-19 yang menyebabkan pandemi di seluruh dunia, kini publik kembali was-was dengan infeksi langka yang menyerang bayi baru lahir.
Echovirus-11 telah menyebabkan sejumlah kasus infeksi yang serius dan bahkan berakibat fatal pada bayi-bayi yang awalnya hanya di Eropa. Namun, kini penyebarannya sudah mulai terjadi di Amerika Serikat.
WHO mengonfirmasi setidaknya 26 bayi di Kroasia, Prancis, Italia, Spanyol, Swedia, dan Inggris telah terinfeksi oleh jenis enterovirus yang langka, yaitu echovirus-11.
2. Infeksi virus ini menyebabkan gagal organ hingga meninggal dunia
Dari 26 kasus yang ditemukan itu, ada 8 bayi yang meninggal dunia dengan sebagian besar kematian terjadi di Prancis akibat kegagalan organ dan sepsis.
Pantauan para peneliti, virus ini bisa membuat penderitanya mengalami tingkat keburukan yang sangat cepat dan tingkat kematian yang tinggi di antara bayi-bayi yang terkena dampak virus tersebut.
Editors' Pick
3. Efek echovirus-11 pada tubuh bayi
Bayi terutama bayi baru lahir belum memiliki kekebalan tubuh yang matang untuk melawan infeksi. Sehingga enterovirus seperti echovirus-11 dapat memberikan dampak serius pada mereka.
Di Amerika Serikat sendiri, strain khusus ini sudah menyebar. Namun, masih perlu pemantauan dan penelitian lebih lanjut apakah bisa menyebabkan kematian seperti bayi-bayi di Eropa.
4. Cara penyebaran echovirus-11 hingga bisa menyerang bayi
Enterovirus atau echovirus-11 ini dapat menyebar melalui tinja atau droplet pernapasan, dan biasanya hidup di saluran pencernaan. Pemerintah di Inggris sebelumnya melaporkan peningkatan yang tidak biasa dalam kasus miokarditis parah, atau peradangan jantung.
Dilaporkan pada 10 bayi yang terinfeksi enterovirus lainnya yang disebut coxsackievirus, dengan setidaknya satu di antaranya meninggal dunia.
Di AS sendiri, musim panas adalah musim enterovirus di mana dokter di seluruh Amerika Serikat melaporkan peningkatan kasus tersebut terutama pada anak-anak.
5. Ciri-ciri bayi yang terinfeksi jenis enterovirus langka ini
Mayoritas kasus hanya menunjukkan gejala ringan seperti demam, batuk, bersin, atau sakit tenggorokan, dan pasien pulih tanpa banyak masalah.
Bagi bayi yang baru lahir, gejala infeksi enterovirus baru muncul setelah mereka pulang. Gejalanya mulai dari demam, masalah makan, kesulitan bernapas, rewel, kulit pucat atau belang-belang.
Beberapa bayi mungkin mengalami komplikasi serius seperti meningitis, kegagalan organ, miokarditis, atau masalah dalam sumsum tulang mereka.
Sistem kekebalan tubuh mereka menjadi "super radang" hingga terjadi kerusakan yang disebabkan oleh respons kekebalan tubuh mereka sendiri sebanyak kerusakan yang disebabkan oleh virus itu.
6. Pengobatan untuk infeksi ini belum dipastikan
Hingga saat ini, penyebaran dan perkembangan enterovirus yang menginfeksi bayi masih terus diteliti. Sehingga pengobatan untuk enterovirus sendiri masih terbatas.
Bayi saat ini hanya akan mendapatkan perawatan pendukung seperti infus intravena atau bantuan pernapasan hingga pemantauan tekanan darah. Beberapa dokter memberikan imunoglobulin intravena kepada bayi-bayi tersebut.
Untuk obat khusus sendiri, belum ada yang disetujui untuk mengobati bayi-bayi yang terkena virus ini.
Itulah tadi informasi mengenai echovirus-11 menginfeksi bayi, alami gagal organ hingga meninggal dunia. Semoga penyebaran virusnya tidak sampai ke Indonesia, ya, Ma.
Baca juga:
- 7 Fakta Ayah Simpan Jasad Bayinya di Freezer karena Tak Punya Uang
- Cara Daftar BPJS Kesehatan untuk Bayi Baru Lahir
- Tips Memilih Ukuran Popok yang Tepat untuk Bayi